Apa Itu Gap Year Kuliah? Ini Risiko dan Manfaat Melakukannya

oleh | Feb 8, 2024 | Persiapan Kuliah | 0 Komentar

Sejatinya, harapan setiap siswa/i yang duduk di bangku SMA/K adalah bisa berkuliah di tempat terbaik setelah lulus. Namun, tidak semua orang bisa melakukan hal tersebut karena terkendala beberapa hal.

Maka dari itu, tidak heran jika banyak siswa/i lulusan SMA/K yang memilih gap year terlebih dahulu sebelum mengenyam pendidikan di bangku kuliah. Tentu keputusan ini memiliki manfaat serta risikonya tersendiri.

Jika kamu memiliki permasalahan atau kendala yang sama, artikel berikut ini akan memberikan informasi seputar gap year kuliah beserta risiko dan manfaat jika melakukannya. Penasaran? Mari simak informasi lebih lengkapnya pada artikel di bawah ini!

Pengertian Gap Year Kuliah

Gap year kuliah adalah jeda antara waktu lulus dari sekolah menengah atas ke dunia perkuliahan. Dengan kata lain, kamu tidak berada di instansi atau lembaga formal pendidikan yang memberikan materi pembelajaran secara langsung dari tutor atau guru. 

Jeda waktu ini umumnya bervariasi tergantung kebutuhan kamu. Gap year yang biasa dilakukan oleh para calon mahasiswa adalah 3 tahun jika kamu mengincar perguruan tinggi negeri (PTN). Mengapa demikian?

Pasalnya, PTN hanya memperbolehkan lulusan SMA/SMK dari 3 tahun setelah kelulusan untuk menjadi mahasiswa. Jadi, secara tidak langsung, kamu harus memanfaatkan batas maksimal waktu tersebut jika ingin mendapatkan PTN, ya!

Alasan Mengambil Gap Year Kuliah

Lantas, dari pengertian di atas, apa saja alasan yang melatarbelakangi seseorang memutuskan untuk gap year? Berikut ada beberapa alasan umum yang biasa dialami oleh seseorang: 

1. Keterbatasan Biaya 

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa kuliah memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Mulai dari biaya pendaftaran ujian, biaya uang kuliah tunggal (UKT), biaya praktik (apabila ada), dan masih banyak lagi. 

Apabila seseorang belum atau tidak memiliki biaya yang cukup, tentunya hal tersebut akan menjadi penghalang utama untuk berkuliah. Selain itu, sedikitnya informasi yang didapat mengenai program beasiswa atau bantuan pemerintah terhadap biaya kuliah juga menjadi salah satu penghambatnya.

Alhasil, banyak orang yang memutuskan untuk ambil gap year agar bisa mempersiapkan biaya yang cukup terlebih dahulu. 

2. Mengejar PTN atau Jurusan Impian

Seseorang yang sangat ingin kuliah di satu PTN tertentu atau hanya fokus untuk mendapatkan jurusan impiannya kerap kali memutuskan untuk gap year terlebih dahulu. Mengapa demikian? 

Bagi sebagian orang, keputusan ini bisa membuat mereka lebih fokus dalam belajar dan mempersiapkan ujian di kemudian hari. Dengan begitu, mereka bisa mencapai PTN yang diimpikan dan jurusan yang sesuai keinginan. 

Walaupun masih ada alternatif lain, seperti sekolah kedinasan atau sekolah swasta, umumnya seseorang yang memiliki alasan ini adalah tipe yang perfeksionis dan ambisius. Jadi, mereka mempertaruhkan segalanya untuk berupaya masuk di PTN impian dengan jurusan yang sesuai. 

3. Fokus Bekerja dan Alasan Pribadi Lainnya

Bagi sebagian orang, bekerja merupakan pilihan utama dibandingkan kuliah. Hal ini utamanya dilatarbelakangi oleh keterbatasan biaya untuk kuliah. Terlebih bagi siswa/i lulusan SMK yang memang sudah siap untuk bekerja. 

Selain itu, ada juga alasan pribadi lainnya yang membuat seseorang memutuskan untuk ambil gap year, seperti dalam masa pengobatan sakit keras, gangguan kesehatan mental, dan masih banyak lagi. 

Manfaat Mengambil Gap Year Kuliah

Apa pun alasan seseorang mengambil gap year kuliah, tentunya ada manfaat yang bisa dirasakan oleh orang tersebut. Berikut adalah manfaatnya: 

1. Persiapan Ujian Lebih Matang dan Maksimal

Jika kamu memiliki PTN atau jurusan impian, tetapi nilai UTBK atau ujian belum maksimal, kamu bisa gap year kuliah untuk memperbaikinya. Salah satu kendala utama siswa/i lulusan SMA/MK kesulitan untuk mendapat kuliah adalah pembagian waktu antara sekolah dan belajar UTBK SNBT. 

Kurangnya manajemen waktu antara belajar di sekolah dan belajar untuk ujian menjadikan persiapan mereka menjadi kurang maksimal. Nah, dengan gap year, kamu bisa memiliki waktu lebih fokus untuk belajar UTBK SNBT. Tentunya kamu harus menerapkan teknik yang tepat seperti teknik Eisenhower Matrix yang bermanfaat untuk manajemen waktu

Selain itu, kamu pun bisa lebih banyak belajar dari platform atau aplikasi belajar online tanpa harus terkendala pekerjaan sekolah. Dengan begitu, nilai ujian nantinya pun bisa lebih maksimal. 

2. Tingkatkan Skill dan Pengalaman Baru

Waktu senggang yang dimiliki semasa gap year tentu harus diisi dengan kegiatan positif. Banyak kegiatan yang bisa kamu lakukan, seperti ikut kursus online, mempelajari keterampilan baru, dan masih banyak lagi. 

Keterampilan tersebut akan menjadikan pengalaman baru tersendiri bagi kamu yang pastinya akan berguna di dunia perkuliahan nanti. Jadi, kamu tidak akan tertinggal oleh teman-teman yang lain walaupun harus menunda beberapa tahun. 

3. Persiapan Biaya Kuliah 

Jeda waktu yang diambil sebelum kuliah bisa membuat kamu lebih maksimal lagi dalam mempersiapkan biaya kuliah. Kamu bisa sambil menabung atau bekerja agar cukup untuk membiayai uang kuliah.

Selain itu, kamu juga bisa mencari informasi seputar beasiswa untuk para calon mahasiswa yang memilih gap year. Beberapa lembaga atau bahkan universitas menyediakan beasiswa tersendiri untuk lulusan SMA/SMK maksimal 2 sampai 3 tahun. Jika kamu memenuhi kriterianya, tidak ada salahnya untuk mencoba agar biaya kuliah lebih ringan. 

Risiko Mengambil Gap Year Kuliah

Mengambil keputusan gap year kuliah tentu diimbangi dengan risiko yang akan dihadapi seperti di bawah ini: 

1. Ketertinggalan dengan Teman Seangkatan

Sebenarnya, tidak ada batasan bagi seseorang untuk mengenyam pendidikan. Namun, perasaan tertinggal dari teman sebaya tentu bisa muncul kapan pun. 

Yang lebih penting lagi, menunda waktu untuk berkuliah juga akan berburu dengan usia kamu sekarang. Terlebih lagi jika tujuan kamu setelah lulus kuliah adalah ingin bekerja. 

Permasalahan sekarang ini adalah kriteria lowongan pekerjaan yang menetapkan batas maksimal usia bagi para pelamar. Batas maksimal umur tersebut biasanya adalah 25 s.d. 28 tahun. 

Jika kamu gap year beberapa tahun, kemungkinan kamu akan lulus kuliah adalah di umur 23 s.d. 25 tahun. Dengan begitu, secara tidak langsung, kamu pun menjadi cukup tertinggal dan kesulitan dalam mencari pekerjaan. 

2. Biaya yang Dikeluarkan Lebih Besar

Walaupun kamu bisa mengisi kegiatan gap year sambil bekerja, biaya yang dikeluarkan selama masa-masa ini pun cukup besar juga. Kamu harus mengeluarkan uang tambahan lagi untuk bimbel apabila diperlukan, mengikuti kursus online berbayar, biaya ujian try out, biaya pendaftaran ujian, dan masih banyak lagi. 

Namun, tentunya biaya tersebut bisa diminimalisasi selama kamu mengaturnya dengan tepat. Misalnya, kamu lebih fokus menggunakan aplikasi belajar online seperti Skuling.id yang bisa diakses secara gratis. Aplikasi tersebut menyajikan ribuan latihan soal dari sub tes UTBK SNBT beserta pembahasannya. 

Jadi, kamu bisa latihan soal sekaligus belajar materi yang masih belum dipahami. 

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak ada salahnya apabila kamu memutuskan untuk mengambil gap year. Ada beragam manfaat yang bisa dirasakan guna memperjuangkan cita-cita kamu. Namun, kamu pun tetap harus waspada terhadap risiko dari keputusan tersebut agar bisa mengatur rencana lebih matang lagi. Demikianlah pembahasan mengenai gap year kuliah yang perlu kamu ketahui. Apa pun keputusannya, tetap maksimal dalam belajar dan mempersiapkan ujian, ya. Semoga berhasil!