Table of Contents

Persiapan Kuliah

Apa Itu Gap Year Kuliah? Ini Risiko dan Manfaat Melakukannya

Table of Contents

Berkuliah langsung setelah lulus sekolah menengah merupakan anugerah bagi sebagian orang. Sebagian yang belum beruntung perlu bersabar untuk mendapatkan kesempatan itu di tahun berikutnya. Orang banyak menyebutnya gap year.

Apa itu gap year? Apakah ada risiko dan manfaatnya saat mengambil keputusan gap year? Selengkapnya simak berikut ini!

Apa Itu Gap Year Kuliah? 

Gap year adalah jeda waktu yang biasanya diambil setelah lulus SMA/SMK sebelum melanjutkan ke perguruan tinggi. Selama periode ini, seseorang memilih untuk tidak langsung masuk kuliah, melainkan mengambil waktu luang untuk berbagai kegiatan, seperti bekerja, mengikuti kursus, menjadi relawan, atau sekadar mencari pengalaman hidup baru. Gap year kuliah sering dianggap sebagai kesempatan untuk mengenal diri sendiri lebih dalam, sekaligus menyiapkan arah pendidikan dan karier agar lebih matang.

Namun, gap year juga punya tantangan tersendiri. Jika tidak dimanfaatkan dengan baik, waktu yang ada bisa terasa terbuang sia-sia. Karena itu, penting untuk merencanakan kegiatan selama gap year agar tetap produktif dan memberikan manfaat jangka panjang. Dengan persiapan yang matang, gap year bisa menjadi bekal berharga sebelum akhirnya melangkah ke bangku kuliah dengan tujuan yang lebih jelas.

Manfaat Gap Year Kuliah

Kini kamu sudah tahu apa itu gap year. Meski tak jarang dianggap buruk, namun gap year ini ternyata bisa memberikan banyak manfaat untuk masa depanmu. Simak aja saja manfaatnya berikut!

1. Meningkatkan Skill dan Pengalaman Baru

Waktu senggang yang dimiliki semasa gap year tentu harus diisi dengan kegiatan positif. Banyak kegiatan yang bisa kamu lakukan, seperti ikut kursus online, mempelajari keterampilan baru, dan masih banyak lagi. 

Keterampilan tersebut akan menjadikan pengalaman baru tersendiri bagi kamu yang pastinya akan berguna di dunia perkuliahan nanti. Jadi, kamu tidak akan tertinggal oleh teman-teman yang lain walaupun harus menunda beberapa tahun. 

2. Mempunyai Banyak Waktu untuk Menemukan Jati Diri 

Selain bisa meningkatkan skill dan pengalaman, gap year memberi kamu lebih banyak waktu untuk menemukan jati dirimu dibandingkan saat berkuliah atau semi gap year. Masa jeda ini bisa jadi kesempatan untuk mengeksplor hal-hal yang benar-benar kamu sukai, memahami nilai-nilai yang penting buatmu, sampai menimbang lagi jurusan atau jalur karier yang paling sesuai. Dengan begitu, saat nanti masuk kuliah, kamu bisa lebih mantap melangkah karena sudah tahu arah yang ingin dituju.

Selain itu, gap year juga membuatmu lebih siap secara mental. Kamu punya waktu untuk beristirahat setelah sibuk sekolah, sekaligus mengurangi risiko merasa terburu-buru hanya karena ikut arus teman-teman yang langsung kuliah. Hasilnya, keputusan yang kamu ambil akan lebih berdasarkan kebutuhan diri sendiri, bukan semata-mata karena tekanan lingkungan. Jadi, gap year bisa jadi momen berharga untuk menata langkah hidupmu dengan lebih sadar.

3. Bisa Mempersiapkan Biaya Kuliah Terlebih Dahulu  

Jeda waktu yang diambil sebelum kuliah bisa membuat kamu lebih maksimal lagi dalam mempersiapkan biaya kuliah. Kamu bisa sambil menabung atau bekerja agar cukup untuk membiayai uang kuliah.

Selain itu, kamu juga bisa mencari informasi seputar beasiswa untuk para calon mahasiswa yang memilih gap year, contohnya beasiswa sinarmas. Beberapa lembaga atau bahkan universitas menyediakan beasiswa tersendiri untuk lulusan SMA/SMK maksimal 2 sampai 3 tahun. Jika kamu memenuhi kriterianya, tidak ada salahnya untuk mencoba agar biaya kuliah lebih ringan. 

Risiko Gap Year Kuliah

Meskipun memberikan banyak manfaat, gap year tetap menimbulkan risiko. Berikut beberapa risiko yang akan kamu rasakan saat memutuskan ambil jeda waktu kuliah!

1. Ketertinggalan dengan Teman Seangkatan

Sebenarnya, tidak ada batasan bagi seseorang untuk mengenyam pendidikan. Namun, perasaan tertinggal dari teman sebaya tentu bisa muncul kapan pun. Yang lebih penting lagi, menunda waktu untuk berkuliah juga akan berburu dengan usia kamu sekarang. Terlebih lagi jika tujuan kamu setelah lulus kuliah adalah ingin bekerja. 

Permasalahan sekarang ini adalah kriteria lowongan pekerjaan yang menetapkan batas maksimal usia bagi para pelamar. Batas maksimal umur tersebut biasanya adalah 25 s.d. 28 tahun. Jika kamu gap year beberapa tahun, kemungkinan kamu akan lulus kuliah adalah di umur 23 s.d. 25 tahun. Dengan begitu, secara tidak langsung, kamu pun menjadi cukup tertinggal dan kesulitan dalam mencari pekerjaan. 

2. Biaya yang Dikeluarkan Lebih Besar

Walaupun kamu bisa mengisi kegiatan gap year sambil bekerja, biaya yang dikeluarkan selama masa-masa ini pun cukup besar juga. Kamu harus mengeluarkan uang tambahan lagi untuk bimbel apabila diperlukan, mengikuti kursus online berbayar, biaya ujian try out, biaya pendaftaran ujian, dan masih banyak lagi. 

3. Tekanan Lingkungan dan Sosial

Terakhir, risiko yang harus kamu terima saat memutuskan gap year adalah tekanan lingkungan serta sosial. Tidak semua orang mengerti kalau gap year bukan hanya karena kamu tak beruntung berkuliah di tahun tersebut, tapi bisa juga keputusan yang kamu ambil dengan sadar. Jadi jangan heran kalau beberapa orang mungkin memberikan tekanan berupa kata-kata pedas atau memandang sebelah mata. 

Lolos Ujian Masuk PTN Tanpa Bimbel, Bisa Bareng Skuling!

Kalau kamu lagi ambil gap year UTBK, sebenarnya itu bukan hal yang buruk sama sekali. Justru dengan waktu yang lebih panjang, kamu bisa fokus belajar lebih matang dan strategi masuk kampus jadi lebih terarah. Apalagi sekarang ada Skuling.id, website belajar UTBK yang bisa bantu kamu latihan soal sampai simulasi tryout online tanpa ribet.

Di Skuling, kamu bisa mulai dari layanan gratis dulu dengan ribuan soal latihan UTBK up-to-date plus pembahasan detail yang bisa diakses kapan aja. Kalau mau lebih maksimal, kamu bisa lanjut ke Skuling Pro dengan fitur lengkap. 

Selain soal dan fitur canggih, Skuling juga punya blog edukatif yang ngebahas tips belajar, strategi UTBK, sampai inspirasi gap year biar tetap produktif. Jadi, kamu nggak cuma belajar, tapi juga dapat insight penting sebelum masuk kuliah. Lolos ujian masuk PTN tanpa bimbel, bisa bareng Skuling! Yuk, cobain sekarang dan rasakan bedanya belajar pakai fitur-fitur Skuling yang lengkap!