Simak 7 Tips Ampuh Menghindari Plagiarisme, Pelajar dan Mahasiswa Wajib Tahu

oleh | Mei 16, 2024 | Dunia Perkuliahan | 0 Komentar

Plagiarisme adalah salah satu hal yang paling dilarang dalam dunia perkuliahan. Bahkan ketika kamu mengerjakan skripsi nanti, karya tulis yang kamu buat ini harus melewati seleksi plagiarisme menggunakan tools yang disebut turnitin. Skor turnitin untuk sebuah skripsi dinyatakan lolos uji biasanya adalah 25%. Jika mendapatkan skor di atas itu, maka itu artinya kamu harus mengerjakan ulang berbagai bagian di skripsi kamu. 

Tentunya kamu tidak ingin hal ini terjadi bukan? Yuk simak 7 tips ampuh menghindari plagiarisme berikut ini:

Kenapa Menghindari Plagiarisme Penting?

Secara sederhana, plagiarisme adalah tindakan mencuri karya atau kata-kata milik orang lain dengan tanpa menyertakan kredit yang memadai baik sengaja maupun tidak (Peraturan Menteri Pendidikan RI Nomor 17 Tahun 2010). Dalam dunia akademis, plagiarisme penting untuk memastikan orisinalitas ide dan karya yang dituliskan dalam karya tulis ilmiah. 

Tidak hanya dalam skripsi, menurut pengalaman penulis, beberapa dosen pegiat anti plagiarisme juga tidak sungkan untuk memberikan nilai F (wajib mengulang) kepada mahasiswa yang ketahuan memplagiat tugas mahasiswa lain baik itu berupa karya tulis ilmiah atau bahkan power point (PPT). Oleh sebab itu, penting bagi setiap mahasiswa untuk mengetahui cara menghindari plagiarisme. 

7 Tips Menghindari Plagiarisme bagi Pelajar dan Mahasiswa

Di bawah ini adalah beberapa tips untuk menghindari plagiarisme yang bisa kamu lakukan.

1. Pahami konteks bacaan

Ketika kamu membaca buku teks untuk tugas sekolah maupun tugas kuliah, sebaiknya kamu memahami konteks yang ingin disampaikan oleh penulis buku tersebut. Dengan memahami konteks yang dimaksud, kamu akan lebih mudah menjelaskan materi dengan menggunakan gaya bahasa kamu sendiri. 

2. Lakukan parafrase

Cara menghindari plagiarisme dalam penulisan karya ilmiah yang kedua adalah dengan melakukan parafrase alias menjelaskan materi menggunakan gaya bahasa kamu sendiri. Melakukan parafrase adalah salah satu skill yang penting dikuasai oleh pelajar maupun mahasiswa.

Misalnya, di buku teks tertulis “peningkatan harga Bahan Bakar Minyak di Indonesia seringkali disebabkan oleh konflik internasional antara negara-negara produsen minyak”, lalu kamu ubah menjadi “Konflik antara negara produsen minyak mentah dunia dapat menyebabkan kenaikan harga BBM di Indonesia”. 

Tentunya teknik ini bisa kamu lakukan kecuali untuk teks-teks tipe tertentu, seperti bunyi Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah serta bunyi dan arti ayat-ayat kitab suci dan hadits. Sebab parafrase untuk teks-teks tersebut dapat menyebabkan pergeseran makna dan penafsiran. 

Mungkin diantara kamu akan bertanya “bisa parafrase menggunakan artificial intelligence (AI)?” jawabannya adalah tidak.  Hal ini karena meskipun AI bisa menghadirkan jawaban dalam bentuk teks yang sangat bervariasi, namun saat ini aplikasi plagiarism checker juga sudah dikembangkan untuk mendeteksi teks yang disusun oleh mesin. 

3. Buat sitasi

Cara untuk menghindari plagiarisme yang ketiga adalah membuat sitasi di dalam maupun di akhir kalimat. Adanya sitasi ini secara langsung menunjukkan bahwa ucapan atau tulisan terkait bukan dari kamu sendiri, melainkan dari orang lain (ahli). 

Alih-alih membuat sitasi secara manual dengan menuliskan tanda kurung dan nama sumber, kamu bisa membuat sitasi sekaligus daftar pustaka otomatis di aplikasi Microsoft Word. Caranya adalah dengan klik menu reference di bagian menu bar, pilih style atau gaya daftar pustaka yang kamu inginkan, klik insert resource, lalu masukkan detail sumber yang kamu rujuk, mulai dari nama pengarang, judul buku atau artikel hingga link artikel tersebut. 

Setelah kamu klik OK, maka data sitasi secara otomatis akan muncul di tempat yang kamu inginkan. Dengan cara ini, kamu bisa langsung mengklik sitasi jika kamu merujuk nama penulis yang sama. Kamu juga bisa menyusun daftar pustaka secara otomatis menggunakan cara ini. 

4. Membuat daftar pustaka

Tips menghindari plagiarisme dalam penulisan karya ilmiah yang selanjutnya adalah dengan membuat daftar pustaka. Jika kamu sudah membuat sitasi dengan cara di atas, maka untuk membuat daftar pustaka ini, kamu tinggal pilih menu reference dan klik “insert bibliography” di halaman daftar pustaka kamu. 

Untuk memudahkan pembaca, kamu juga bisa menggunakan fitur insert footnote atau endnote dari menu references. Dengan demikian, ketika kamu atau pembaca ingin mengetahui sumber tulisan yang kamu buat, mereka tinggal klik nomor footnote yang tertera di teks untuk merujuk langsung ke bagian bawah halaman atau ke halaman daftar pustaka. 

5. Masukkan penilaian pribadi kamu

Cara lainnya adalah dengan memasukkan opini atau penilaian pribadi kamu terhadap suatu kasus, pernyataan atau fenomena. Sebuah karya tulis ilmiah memang harus dipertanggungjawabkan kualitasnya. Namun hal ini bukan berarti kamu tidak bisa memasukkan opini dan penilaian pribadi. 

Masukkan opini dan penilaian pribadi kamu di tempat yang tepat untuk mengurangi potensi plagiasi. Misalnya, di bagian hasil dan pembahasan, atau di bagian penjelasan hipotesis atau untuk menjelaskan data-data penting di bagian latar belakang. 

6. Menggunakan aplikasi plagiarism checker

Untuk memastikan tidak ada plagiat dalam karya tulis yang kamu buat, saat ini kamu sudah bisa menggunakan aplikasi atau website plagiarism checker. Website dan aplikasi menghindari plagiarisme ini ada yang berbayar ada juga yang gratis. Untuk rekomendasinya kamu bisa membaca artikel ini sampai selesai. 

Tapi sebelum menggunakan tools ini, pastikan kamu mengetahui ambang batas skor plagiarisme yang diperbolehkan oleh kampus kamu. Misalnya, skor turnitin maksimal 25%, maka pastikan saat menggunakan aplikasi atau website tersebut, hasil skor tulisan kamu di bawah 25%. 

7. Lakukan latihan

Sama seperti skill lainnya, menulis sebuah karya ilmiah juga membutuhkan latihan. Semakin banyak kamu latihan menulis, maka akan semakin mudah kamu membuat kalimat parafrase untuk mencegah plagiasi serta risiko kamu terkena writer’s block juga bisa diminimalisir. 

Rekomendasi Aplikasi Plagiarism Checker yang Bagus

Aplikasi menghindari plagiarisme yang jamak digunakan dalam dunia pendidikan adalah Turnitin. Namun biasanya akses untuk masuk ke dalam aplikasi ini langsung disediakan secara gratis oleh kampus atau sekolah tempat kamu menempuh studi. Jika kamu ingin berlatih menghindari plagiarisme online, berikut ini beberapa rekomendasi aplikasi plagiarism checker yang bagus:

  1. Check-Plagiarism. Website ini menyediakan cek plagiarisme secara gratis untuk 10.000-15.000 kata. Kamu bisa menggunakannya untuk mengatasi plagiasi dengan cara menuliskan teks yang kamu buat secara langsung dan atau mengunggah file dalam ekstensi .doc, .docx, .txt., dan .pdf.
  2. Copyleaks. Copyleaks cocok untuk kamu yang ingin mengetahui skor plagiarisme secara akurat. Dilengkapi dengan teknologi terkini, Copyleaks dapat mengidentifikasi teks yang dibuat dengan artificial intelligence dan bahkan parafrase. Hanya saja untuk berlangganan aplikasi ini, kamu harus membayar mulai dari $8 per bulan. 
  3. Copyscape. Copyscape adalah website menghindari plagiarisme online yang praktis dan cepat. Website ini menggunakan sistem kredit yang akan kadaluarsa dalam 1 tahun. Jika kredit atau poin Anda habis, Anda bisa langsung mengisinya dengan minimum pembayaran sekitar $10. 

Itu tadi tips menghindari plagiarisme online. Jangan lupa untuk subscribe blog Skuling.id untuk mengetahui tips and trick seputar dunia perkuliahan lainnya, seperti cara menulis essay beasiswa, cara menghadapi dosen killer dan masih banyak lainnya!