6 Beasiswa Kuliah untuk yang Sudah Menikah, Yuk Simak!

oleh | Mei 2, 2024 | Dunia Perkuliahan | 0 Komentar

Kuliah menjadi impian bagi hampir kebanyakan orang dan termasuk bagi seseorang yang sudah menikah. Pada dasarnya, tidak ada batasan yang menghalangi seseorang untuk berkuliah walaupun sudah memiliki rumah tangga. 

Akan tetapi, terkadang banyak individu yang terhenti impiannya karena harus memikirkan biaya rumah tangga dan biaya kuliah. Eits, sekarang kamu tidak perlu khawatir lagi! Ternyata ada, loh, beasiswa kuliah untuk yang sudah menikah!

Nah, jika kamu adalah salah satunya, berikut ini ada 6 beasiswa kuliah untuk yang sudah menikah yang bisa dicoba. Penasaran? Mari simak artikel di bawah ini!

1. LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan)

LPDP merupakan program yang diberikan untuk peserta yang ingin melanjutkan kuliah S3 dengan pemberian beasiswa untuk universitas dalam negeri atau luar negeri. LPDP sendiri merupakan program yang dikelola oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

Program ini berlaku untuk kamu yang ingin melanjutkan studi doktor di perguruan tinggi dan vokasi. Biasanya, beasiswa ini diberikan atau disarankan bagi kamu yang merupakan dosen atau tenaga pengajar yang ahli di bidang tertentu. 

Jika kamu sudah berkeluarga, kamu tidak perlu khawatir! Ada beberapa benefit atau keuntungan dari beasiswa LPDP yang bisa dirasakan oleh kamu yang sudah menikah, antara lain:

  1. Biaya kuliah penuh;
  2. Biaya hidup;
  3. Biaya perjalanan;
  4. Tunjangan keluarga (maksimal 2 orang anggota keluarga) dengan total 25% dari biaya hidup bulanan yang diberikan. 

Adapun persyaratan yang harus dipenuhi, antara lain:

  • Pendaftar jenjang pendidikan Doktor berusia maksimal 40 tahun;
  • Mengunggah IPK minimal 3,25 pada skala 4;
  • Lolos kualifikasi tes kemampuan Bahasa Inggris ETS, PTE, atau IELTS. Kualifikasi sebagai berikut:

– TOEFL ITP dengan skor 530

– TOEFL iBT dengan skor 70

– PTE Academic dengan skor 50

– IELTS dengan skor 6,0

2. BPI (Beasiswa Pendidikan Indonesia)

Nah, beasiswa yang berikutnya ini merupakan hasil kerja sama antara LPDP dan Kemendikbudristek. Program yang ditawarkan pun hampir sama. Tunjangan akan diberikan bagi kamu yang akan melanjutkan S3 dan sudah menikah. 

Namun, kamu juga tetap bisa mendaftar Beasiswa Pendidikan Indonesia untuk program S1 atau D4 dan S2. Tidak hanya itu saja, cakupan universitas yang dipilih pun tidak terbatas pada perguruan tinggi dalam negeri saja. Kamu tetap bisa mencoba peruntungan belajar keluar negeri dengan bantuan dana dari BPI. 

Adapun manfaat dan fasilitas yang akan didapatkan, berupa: 

  1. Biaya kuliah penuh; 
  2. Dana pendaftaran;
  3. Bantuan biaya publikasi jurnal internasional;
  4. Bantuan biaya penelitian tesis atau disertasi; 
  5. Pemberian bantuan dana darurat;
  6. Asuransi;
  7. Tunjangan keluarga (khusus untuk peserta yang mendaftar S3);
  8. Biaya hidup bulanan;
  9. Visa (jika diperlukan).

Persyaratan umum untuk mendaftar S2 atau S3:

  • Lolos kualifikasi tes kebahasaan dengan ketentuan skor:

– TOEFL iBT: 80 

– PTE Academic: 58 

– IELTS: 6,5

  • Memiliki NIDN, NUP, atau NITK pada PTN pendidikan vokasi Surat izin dari pimpinan yang membidangi kepegawaian;
  • Surat rekomendasi paling sedikit satu rekomendasi dari akademisi;
  • Surat rekomendasi dari pemimpin PTN pendidikan vokasi asal atau LLDikti bagi yang berasal dari Perguruan Tinggi Vokasi Swasta.

3. Australia Awards Scholarships

Tertarik untuk tinggal sambil kuliah di Australia bersama keluarga? Kamu bisa coba Australia Awards Scholarships yang sediakan beasiswa kuliah untuk yang sudah menikah. 

Beasiswa ini diberikan langsung oleh Pemerintah Australia untuk program S2 dan S3. Tentunya ada banyak benefit yang bisa didapatkan dari program ini, antara lain:

  1. Biaya kuliah penuh waktu;
  2. Program pelatihan Bahasa Inggris;
  3. Uang saku;
  4. Biaya visa;
  5. Tunjangan keluarga;
  6. Tiket pulang-pergi pesawat untuk reuni alumnus bagi yang tidak membawa keluarga.

Untuk mendapatkan benefit tersebut, berikut beberapa persyaratan yang perlu diikuti: 

  • WNI yang bertempat tinggal dan melamar beasiswa dari Indonesia;
  • Tidak menikah atau bertunangan dengan warga negara Australia atau Selandia Baru atau status penduduk tetap, pada setiap tahap aplikasi, seleksi, proses mobilisasi atau selama beasiswa di Australia;
  • Memenuhi persyaratan Pemerintah Australia (kesehatan, karakter, dan lainnya);
  • Tidak sedang mengajukan visa untuk tinggal di Australia;
  • Tidak melamar Beasiswa Australia Award jangka panjang lainnya;
  • Memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Indonesia atau pemerintah Indonesia;
  • Bukan personel militer yang bertugas saat ini;
  • Memenuhi semua persyaratan Departemen Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan untuk visa pelajar;
  • Bersedia untuk mengikuti pelatihan bahasa Inggris untuk keperluan akademik di Indonesia sebelum belajar di Australia.

4. Gates Cambridge Scholarships

Jika kamu ingin lebih jauh lagi berkuliah di Eropa, Gates Cambridge Scholarships juga membuka kesempatan bagi kamu yang sudah menikah. Beasiswa ini diberikan untuk kamu yang berencana ingin melanjutkan studi pascasarjana. Nantinya, kamu akan kuliah di University of Cambridge, Inggris. 

Sama seperti program lainnya, beasiswa ini miliki sejumlah benefit, antara lain: 

  1. Biaya kuliah penuh;
  2. Biaya hidup bulanan;
  3. Tunjangan keluarga bagi yang sudah menikah (jumlah tunjangan yang diberikan sebesar 11.604-16.548 pound untuk 2 anak atau lebih).

Dokumen yang dibutuhkan:

  • Formulir aplikasi GRADSAF (mencakup bagian Gates Cambridge Scholarship);
  • Transkrip akademik;
  • Dua referensi akademik;
  • Satu referensi personal;
  • CV/resume;
  • Proposal riset (bagi pelamar PhD).

5. Global Korea Scholarships

Beasiswa kuliah untuk yang sudah menikah berikutnya ini khusus bagi kamu yang berencana melanjutkan pendidikan di Korea Selatan. Program ini membuka kesempatan bagi peserta yang akan melanjutkan studi S2 dan S3. 

Adapun benefit yang ditawarkan, antara lain:

  1. Biaya kuliah penuh;
  2. Tunjangan setiap bulan;
  3. Tiket pesawat PP (pulang-pergi);
  4. Asuransi kesehatan;
  5. Biaya kursus Bahasa Korea;
  6. Tunjangan biaya riset.

Bagaimana? Tertarik untuk mencobanya? Berikut ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar diterima oleh Global Korea Scholarships

  • Pelamar harus memiliki kesehatan yang memadai, baik mental maupun fisik, untuk tinggal di negara asing untuk waktu yang lama;
  • Harus berusia di bawah 25 tahun pada tanggal masuk (untuk jenjang S1);
  • Harus berusia di bawah 40 tahun pada tanggal masuk (untuk jenjang S2 dan S3);
  • Telah menyelesaikan atau dijadwalkan untuk menyelesaikan pendidikan formal semua kursus dasar, menengah, dan menengah pada tanggal kedatangan (S1);
  • Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (GPA) di atas 80% dari institusi pendidikan terakhir;
  • Telah memiliki gelar Sarjana atau Magister pada tanggal kedatangan (S2 dan S3);
  • Pelamar yang sebelumnya pernah mengikuti program sarjana, magister, atau program doktor di Korea tidak dapat mendaftar untuk program ini. Namun, mantan sarjana KGSP atau saat ini yang memiliki nilai keseluruhan 90% atau lebih dan telah mencapai TOPIK level 5 atau lebih tinggi dapat mendaftar kembali ke program ini sekali melalui jalur kedutaan atau universitas.

6. Deutscher Akademischer Austauschdienst (DAAD)

Terakhir, ada beasiswa untuk kuliah di Jerman, yaitu DAAD scholarships. Sama seperti beasiswa lainnya, berikut beberapa benefit yang ditawarkan: 

  1. Biaya kuliah penuh;
  2. Biaya hidup bulanan;
  3. Asuransi;
  4. Tunjangan bagi yang sudah menikah (tunjangan sebesar Rp3 juta s.d. Rp4 juta per bulan)

Persyaratan umum:

  • Memenuhi nilai akademik yang telah ditentukan;
  • Telah lulus S1 untuk program S2 dan telah lulus S2 untuk pendaftar S3 dengan jurusan yang selaras;
  • Lulus maksimal 6 tahun dari jenjang pendidikan sebelumnya;
  • Memiliki pengalaman kerja profesional minimal 2 tahun, baik sebagai ASN atau pekerja swasta di negara asal;
  • Tidak sedang atau pernah tinggal di Jerman selama lebih dari 15 bulan ketika batas waktu pendaftaran;
  • Lolos sertifikasi kualifikasi bahasa Inggris dengan ketentuan:

– Skor IELTS minimal 6

– Skor TOEFL PBT minimal 550

– Skor TOEFL CBT minimal 213

– Skor TOEFL iBT minimal 80

  • Untuk program studi khusus berbahasa Jerman, kandidat harus menyertakan sertifikat kemahiran bahasa Jerman dengan nilai minimal DSH 2 atau TestDaF 4 dengan level minimal B1.

Itulah beberapa beasiswa kuliah untuk yang sudah menikah yang bisa kamu coba. Stay tune terus mengenai informasi seputar beasiswa atau universitas di blog Skuling dan sign up gratis untuk latihan soal persiapan UTBK SNBT!