Pada UTBK SNBT 2025 nanti, kamu boleh memilih 3 sampai 4 jurusan yang terdiri dari program studi akademik (S1) dan program studi vokasi (D1 sampai D4). Tapi, tidak ada batasan mengenai lintas jurusan. Meskipun di sekolah kamu mengambil jurusan IPS, kini kamu bisa mengambil jurusan IPA, begitu pula sebaliknya.
Hanya saja, bukan berarti kuliah lintas jurusan (linjur) tidak memiliki tantangan tersendiri. Sebelum mengambil keputusan ini di UTBK SNBT 2025 nanti, Ada banyak hal yang harus kamu pertimbangkan. Berikut ini pembahasan lengkapnya.
Apa Itu Lintas Jurusan Kuliah?
Lintas jurusan atau linjur adalah kondisi di mana seorang siswa/i memilih program studi dari kluster yang berbeda dari peminatannya saat sekolah. Linjur ini bisa dilakukan dari peminatan IPS ke IPA dan IPA ke IPS. Dengan kata lain, siapa pun bisa memilih jurusan kuliah sesuai minat dan ketertarikannya masing-masing.
Dalam peraturan UTBK SNBT sendiri, hal ini diperbolehkan dan diperuntukkan oleh siapa pun yang mendaftar sebagai peserta ujian, baik itu siswa/i SMA maupun SMK. Jadi, kamu tidak harus selalu mengambil prodi di rumpun saintek apabila kamu mengambil peminatan IPA dan begitupun sebaliknya.
Plus dan Minus Lintas Jurusan Kuliah
Setiap keputusan pasti memiliki sisi positif dan sisi negatif. Termasuk diantaranya adalah keputusan untuk lintas jurusan kuliah. Plus minus linjur adalah:
Plus
- Bisa memilih jurusan sesuai perubahan minat bakat. Misalnya, sewaktu SMA kamu suka banget sama matematika, jadi kemudian masuk jurusan IPA. Tapi, kemudian kamu sadar kalau kamu lebih suka Matematika yang bisa digunakan langsung untuk menghitung uang. Nah, kesempatan untuk lintas jurusan adalah kesempatan yang tepat untuk pindah dari IPA ke program studi soshum seperti Ekonomi atau Akuntansi.Â
- Bisa memilih jurusan sesuai aspirasi karir. Kamu anak IPS tapi ingin bekerja sebagai ahli geologi? Maka, kesempatan untuk lintas jurusan juga memungkinkan kamu untuk belajar mengenai geologi sejak awal.Â
- Bisa menghindari mata pelajaran tertentu. Hayo, siapa disini yang lintas jurusan demi menghindari Matematika atau Fisika? Tidak jarang, siswa, khususnya siswa IPA, memilih lintas jurusan untuk ‘menghindari’ mata pelajaran ini. Jika kamu salah satunya, maka kamu harus berhati-hati. Sebab, tidak semua program studi di kluster Sosio Humaniora bebas dari Matematika dan Statistika.
Minus
- Belajar konsep dan teori dari awal. Misalnya, sewaktu SMA, kamu masuk jurusan IPA dan kuliah di bidang Akuntansi. Mau tidak mau, kamu harus belajar dari dasar dulu mengenai hukum permintaan dan penawaran, dasar-dasar akuntansi, cara pembukuan dan lain sebagainya. Hal ini tentu berbeda dengan mahasiswa yang sejak SMA sudah masuk IPS atau bahkan lulusan SMK Akuntansi. Ikuti tips belajar untuk lintas jurusan berikut ini untuk masuk program studi yang kamu inginkan.
- Pesaing lebih banyak. Tidak hanya dari calon mahasiswa yang sejak awal sudah masuk IPS, kamu juga harus bersaing dengan calon mahasiswa lain yang juga lintas jurusan kuliah. Jadi, pesaing kamu di UTBK SNBT nanti, akan lebih banyak, khususnya untuk jurusan dan kampus yang ramai peminat.
Pertimbangan Sebelum Memutuskan Kuliah Lintas Jurusan
1. Persyaratan jurusan
Setiap program studi pastinya memiliki syarat dan ketentuan yang harus diperhatikan oleh calon mahasiswa baru. Pasalnya, ada beberapa jurusan yang tidak memperbolehkan siswa IPS mengambil program studi kluster saintek. Misalnya, jurusan kedokteran.
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa jurusan kedokteran membutuhkan pengetahuan dasar lebih banyak tentang biologi, kimia, dan sebagainya sebagai bekal di kuliah nanti. Oleh karena itu, kamu harus lebih teliti dan hati-hati lagi sebelum memutuskan linjur, ya!
Selain itu, jika kamu berniat untuk lolos di SNBP, kamu pun harus memperhatikan persyaratan linjur di kampus yang dituju. Pasalnya, tidak semua kampus memperbolehkan siswa/i untuk linjur, loh!
Namun, kamu tidak perlu khawatir. Berikut ini ada beberapa daftar kampus yang memperbolehkan siswa/i untuk memilih jurusan di luar peminatannya:
- Universitas Indonesia (UI);
- Universitas Diponegoro (Undip);
- Universitas Gadjah Mada (UGM);
- Universitas Padjadjaran (Unpad);
- Universitas Airlangga (Unair);
- Universitas Brawijaya (UB).
Kelihatannya ngeri, ya? 6 kampus di atas adalah perguruan tinggi top. Gunakan fitur campus success probability di website belajar utbk Skuling Pro untuk mengetahui probabilitas kamu diterima di universitas-universitas di atas berdasarkan kemampuanmu dalam mengerjakan tryout.
2. Mata kuliah jurusan yang dipilih
Kalau kamu memilih untuk lintas jurusan, maka pilihlah kampus yang menawarkan pembelajaran dasar dari jurusan tersebut. Tujuannya adalah supaya kamu memahami konsep, teori dan logika dasar dari program studi tersebut.
Misalnya, kamu di SMA masuk ke jurusan IPA dan memilih lintas jurusan kuliah ke Akuntansi. Maka, pilih jurusan dan kampus yang menawarkan mata kuliah dasar-dasar akuntansi di semester pertama.
3. Minat dan bakat
Program studi dalam dunia perkuliahan jauh lebih variatif dibandingkan dengan jurusan saat SMA atau SMK. Jadi, pastikan kamu memilih jurusan kuliah sesuai dengan minat dan bakat kamu. Pertimbangkan berbagai jurusan yang sedikit memiliki perbedaan dibandingkan jurusan SMA kamu.
Misalnya, kamu suka Matematika tapi tidak ingin mendalami ilmu pengetahuan murni ini lebih lanjut. Alih-alih langsung pindah jurusan ke bidang soshum, kamu bisa mempertimbangkan masuk ke program studi yang mirip, seperti Pendidikan Matematika atau Statistika.
4. Aspirasi karir
Kamu masih bingung ketika besar nanti ingin menjadi apa? Nggak usah khawatir! Banyak loh, anak SMA yang masih bingung dalam menentukan aspirasi karir mereka. Biasanya, keinginan untuk bekerja di bidang tertentu ini akan lebih jelas saat akan masuk kuliah.
Pilihlah jurusan kuliah sesuai dengan pilihan karir yang kamu inginkan. Jika kamu masih bingung, coba konsultasi dengan orang tua, guru BK atau kakak-kakak angkatan yang lebih dahulu masuk kuliah untuk mengetahui karir dan jurusan yang cocok untuk minat dan bakat yang kamu miliki.
5. Durasi kuliah
Banyak anak IPS yang ingin jadi dokter atau anak IPA yang ingin jadi akuntan tapi masih belum mengetahui durasi kuliah di bidang tersebut. Jurusan-jurusan tertentu, seperti Kedokteran, Kedokteran Gigi, Keperawatan, Psikologi atau Akuntansi bisa memiliki durasi kuliah yang lebih panjang dibandingkan dengan jurusan lainnya.
Kedokteran dan Kedokteran Gigi misalnya, setelah lulus S1 harus mengikuti koas dan internship terlebih dahulu sebelum bisa praktek jadi dokter langsung. Beberapa peminatan di bidang Akuntansi juga membutuhkan pembelajaran tambahan di program profesi Akuntansi.
Selain masalah waktu, perbedaan durasi kuliah ini juga menyangkut masalah biaya. Jadi, pastikan kamu meneliti program yang kamu pilih dengan hati-hati sebelum memutuskan untuk lintas jurusan.
Belajar Lintas Jurusan Pasti Lebih Seru Kalau Pakai Skuling!
Apapun jurusan yang kamu pilih, kamu bisa belajar pakai Skuling Freestyle! Di Skuling Freestyle, ada ribuan latihan soal UTBK yang bisa kamu kerjakan. Setelah itu, kamu juga bisa menguji kemampuanmu dengan mengerjakan tryout UTBK Online di Skuling Tryout! Tantang juga teman atau kenalan kamu mengerjakan soal-soal SNBT yang sulit di Skuling Battle!
Karena dengan Skuling, persiapan tryout SNBT jadi lebih mudah dan menyenangkan! Daftar akun Skuling sekarang juga, dan dapatkan manfaatnya!

