Perbedaan Jurusan Hukum dan Ilmu Hukum, Apa Saja?

oleh | Mar 1, 2024 | Persiapan Kuliah | 0 Komentar

Menentukan jurusan perkuliahan menjadi masa yang cukup krusial bagi para calon mahasiswa. Selain mempertimbangkan beberapa aspek, seperti prospek karier, mata kuliah, dsb, kamu juga harus mengetahui beberapa perbedaan jurusan yang serupa tapi tak sama seperti jurusan hukum. 

Beberapa universitas menyediakan pilihan berupa jurusan hukum dan jurusan ilmu hukum. Sekilas, kedua program studi (prodi) tersebut terlihat sama. Akan tetapi, ternyata keduanya memiliki perbedaan yang cukup mendasar dan besar. 

Nah, agar kamu tidak salah pilih jurusan saat mendaftar ke perguruan tinggi, artikel berikut akan menyajikan perbedaan jurusan hukum dan ilmu hukum. Penasaran? Mari simak informasi lebih lengkapnya pada penjelasan di bawah ini!

Jurusan Hukum

Jurusan hukum adalah prodi atau jurusan yang fokus pada pembelajaran hukum secara umum. Prodi ini pada umumnya mengajarkan mahasiswa untuk memahami sistem hukum, prinsip-prinsip hukum, dan proses hukum dalam suatu negara.

Ketika menjadi mahasiswa prodi ini, nantinya kamu pun akan belajar mengenai praktik hukum. Kamu akan belajar bagaimana cara menganalisis permasalahan, mengambil keputusan, hingga simulasi menjadi hakim atau jaksa. 

Fokus utama yang diajarkan dalam jurusan hukum adalah hukum pidana, hukum perdata, hukum bisnis, hukum internasional, dan sejenisnya. Nantinya, kamu harus memilih salah satu fokus peminatan tersebut. Tujuannya adalah agar kamu memiliki spesialisasi tertentu dan digunakan sebagai bahan dasar penelitian skripsi nantinya. 

Jurusan Ilmu Hukum

Di beberapa universitas tertentu, tersedia jurusan ilmu hukum yang cukup berbeda dari prodi hukum. Jurusan ilmu hukum adalah cabang prodi yang mempelajari dunia hukum dalam konteks masyarakat.

Dalam hal ini, kamu akan belajar lebih banyak teori mengenai prinsip-prinsip hukum, aplikasi hukum dalam masyarakat, dan pandangan-pandangan lainnya. Sesuai dengan namanya, kamu akan lebih berfokus untuk memperdalam ilmu hukum dari segi teori. 

Nantinya, diharapkan kamu bisa menerapkan pengetahuan atau ilmu yang didapat dalam berbagai konteks kasus dalam masyarakat. Kamu bisa memberikan analisis hingga solusi mengenai sebuah kasus. 

Perbedaan Jurusan Hukum dan Ilmu Hukum

Lantas, apa perbedaan dari kedua prodi tersebut? Untuk lebih jelasnya, mari simak penjelasan berikut ini: 

1. Konsentrasi atau Peminatan Pendidikan

Seperti yang sudah sempat disinggung sebelumnya, konsentrasi atau fokus peminatan kedua prodi tersebut cukup berbeda. Jurusan hukum lebih fokus pada pembelajaran hukum secara umum, seperti perdata, tata negara, pidana, dan sebagainya.

Sementara itu, prodi ilmu hukum berkonsentrasi untuk mempelajari hukum dari sudut pandang sosial, budaya, sejarah, filsafat, dan sebagainya. Sederhananya, ilmu hukum fokus untuk mengetahui bagaimana keberadaan hukum dipengaruhi oleh masyarakat dan sebaliknya. 

2. Prospek Karier

Jika setelah lulus nanti kamu berencana ingin menjadi seorang hakim, jaksa, atau pengacara, direkomendasikan untuk memilih jurusan hukum. Kamu bisa bekerja di firma hukum atau membangun jasa/firma sendiri, loh!

Di prodi ini, nantinya kamu akan belajar praktik langsung bagaimana menjalani profesi tersebut. Jadi, kamu sudah akan memiliki gambaran mengenai dunia kerja tersebut. 

Sementara itu, prospek kerja ilmu hukum berputar pada peneliti dan ilmuwan. Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan bagi kamu untuk berpindah karier, ya! Kamu tetap bisa menjadi seorang jaksa atau pengacara selama mengambil pelatihan atau kursus tambahan.

Pasalnya, jurusan ilmu hukum tidak fokus pada praktik sehingga kamu harus mencari pelatihan di luar dunia perkuliahan. Kamu bisa bekerja di unit pemerintahan atau perusahaan swasta yang membutuhkan ahli hukum. 

3. Gelar Pendidikan

Pada dasarnya, baik jurusan hukum maupun ilmu hukum, keduanya akan mendapatkan gelar Sarjana Hukum (S.H). Yang membedakan kedua prodi tersebut hanyalah fokus mata kuliah yang dipelajari dan output yang dihasilkan. 

Jurusan Hukum atau Ilmu Hukum, Mana yang Cocok Untukmu?

Setelah mengetahui pengertian ilmu hukum beserta perbedaannya dengan jurusan hukum, kamu harus mempertimbangkan mana yang cocok untuk dirimu. Pertimbangkan beberapa aspek di bawah ini agar bisa menyesuaikan tujuan dan kebutuhan kamu di masa mendatang:

1. Metode atau Gaya Pembelajaran

Sebelum memilih antara kedua prodi tersebut, kenali dahulu seperti apa metode atau gaya pembelajaran yang kamu sukai atau inginkan. Salah satu ciri-ciri orang yang cocok masuk jurusan hukum adalah orang yang gemar berdiskusi, komunikatif, mampu berpikir kritis, dan juga memiliki kepercayaan diri tinggi.

Apabila kamu memiliki ciri-ciri tersebut, kamu bisa mempertimbangkan untuk mencari prodi yang lebih banyak praktik. Jika kamu lebih suka metode yang lebih banyak praktik dan simulasi, jurusan hukum adalah jawabannya. Sementara itu, jika kamu lebih ingin mempelajari hukum secara teoritis beserta konsep-konsepnya, kamu bisa mempertimbangkan untuk mengambil prodi ilmu hukum. 

Namun, kamu tidak perlu khawatir apabila belum memiliki atau mengembangkan ciri-ciri di atas dengan maksimal. Di perkuliahan nanti, kamu bisa mengikuti organisasi seru yang bisa diikuti mahasiswa untuk mengembangkan diri. Nantinya, kamu bisa belajar bagaimana berpikir kritis, berpendapat di depan umum, dan masih banyak lagi. 

2. Keterlibatan dalam Praktik Hukum

Selain itu, pertimbangkan juga bagaimana kamu ingin terlibat dalam praktik hukum di masyarakat. Memilih jurusan hukum berarti kamu akan lebih banyak berinteraksi dengan masyarakat beserta permasalahannya. Kamu akan belajar hal tersebut melalui magang atau pelatihan lainnya.

Sementara itu, prodi ilmu hukum akan lebih fokus pada penelitian dan kegiatan akademis karena lebih banyak mempelajari teori dan konsep. 

3. Prospek Kerja atau Tujuan Karier

Terakhir, tentukan apakah kamu cocok di jurusan hukum atau ilmu hukum dari segi prospek kerja ke depannya. Apabila kamu ingin terlibat langsung dalam pengembangan teori hukum atau penelitian, jurusan ilmu hukum akan sangat cocok untuk kamu.

Akan tetapi, apabila kamu ingin berkarier di dunia perusahaan hukum atau terlibat langsung dengan kasus-kasus dalam masyarakat, kamu disarankan untuk mengambil jurusan hukum. Pasalnya, kamu bisa menjadi pengacara, jaksa, atau hakim jika mengambil prodi tersebut. Pahami perbedaan keduanya mulai dari pengertian hingga prospek karier ke depannya agar tidak salah pilih jurusan. Apabila tertarik dengan prodi ini, persiapkan diri untuk ujian masuk perguruan tinggi dengan maksimal bersama Skuling.id! Skuling merupakan aplikasi belajar online dengan ribuan latihan soal dan pembahasan untuk bantu kamu masuk ke jurusan hukum atau ilmu hukum. Selamat belajar!