Apa itu UTBK SNBT? Pengertian, Materi, dan Sistemnya

oleh | Des 14, 2023 | Persiapan Kuliah | 0 Komentar

Untuk mengikuti perubahan zaman dan perkembangan teknologi terbaru, Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berulang kali mengubah sistem seleksi masuk perguruan tinggi. Dulu, pada generasi ayah dan ibu kamu, seleksi ini bisa jadi disebut dengan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN), pada masa penulis masuk kuliah istilah yang digunakan adalah SNMPTN jalur undangan dan SBMPTN. 

Lalu, kini yang akan kamu hadapi adalah UTBK SNBT. Apa sih UTBK SNBT itu dan apa bedanya dengan SBMPTN dulu? Simak selengkapnya di sini ya!

Pengertian UTBK SNBT

UTBK SNBT adalah singkatan dari ujian tertulis berbasis komputer – seleksi nasional berbasis tes untuk masuk perguruan tinggi negeri. Sama seperti UTBK sebelum-sebelumnya, seleksi ini juga diselenggarakan menggunakan komputer di lokasi-lokasi tertentu yang telah ditentukan oleh Kemendikbud. 

Sebelum masuk ke perbedaan UTBK SNBT dengan SBMPTN, kita bahas persamaan antara keduanya terlebih dahulu ya. Sama seperti UTBK-SBMPTN, UTBK SNBT juga menggunakan sistem item response theory (IRT). Dengan sistem ini, tingkat kesulitan sebuah soal ditentukan berdasarkan kemampuan seluruh siswa yang mendapatkan soal tersebut. Jadi, bisa jadi soal yang kamu rasa susah, menurut banyak siswa lain mudah, sehingga bobotnya juga berkurang. 

Sama-sama jenis ujian untuk masuk perguruan tinggi negeri (PTN), ini perbedaan antara sistem UTBK SNBT dan SBMPTN adalah:

  1. Penyelenggara. SBMPTN diselenggarakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), sementara SNBT diselenggarakan oleh Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3). 
  2. Waktu pelaksanaan. SNBT tahun 2023 ini diselenggarakan pada Bulan Mei setelah diundur dari April. Jadwal ini berbeda dengan jadwal SBMPTN yang biasanya dilaksanakan pada bulan Juni atau Juli setelah ujian akhir sekolah selesai. 
  3. Struktur soal. Perbedaan utama antara SBMPTN dan UTBK SNBT terletak pada struktur soalnya. Pada UTBK SNBT, kamu tidak akan menemukan tes kompetensi akademik (TKA), sebagai gantinya, kamu harus mengerjakan tes potensi skolastik (TPS) dan tes literasi dan penalaran matematis. 
  4. Perguruan tinggi. SNBT tidak hanya ditujukan untuk siswa yang ingin kuliah di perguruan tinggi di bawah Kemendikbud saja, tetapi juga terbuka untuk siswa yang ingin belajar di perguruan tinggi keagamaan negeri atau yang ingin mengambil studi D3, D4 dan S1 terapan. 
  5. Pemilihan jurusan. SNBT tidak memiliki klasifikasi soal khusus untuk siswa yang ingin lintas minat. 

Materi UTBK SNBT

Seperti yang telah disebutkan di atas kalau pada ujian UTBK SNBT ini tidak akan ada tes kompetensi akademik (TKA). Hal ini disebabkan karena pemerintah ingin siswa tidak hanya mengandalkan hafalan materi saja, tetapi juga memahami konsep dibalik materi tersebut. 

Berikut ini rincian materi UTBK SNBT:

1. Tes potensi skolastik (TPS)

Tes potensi skolastik adalah tes yang bertujuan untuk mengukur kemampuan kognitif seseorang. Dalam tes UTBK, tes ini dibagi lagi menjadi:

  1. Kemampuan penalaran umum : 30 soal dalam waktu 30 menit. 
  2. Kemampuan kuantitatif seperti deret bilangan, aljabar dan geometri : 15 soal dalam waktu 20 menit. 
  3. Pengetahuan dan pemahaman umum : 15 soal dalam waktu 20 menit. 
  4. Kemampuan memahami bacaan dan menulis : 20 soal dalam waktu 25 menit. 

2. Tes literasi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris

Tes ini digunakan untuk mengetahui kemampuan kamu dalam menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam konteks akademik. Tes ini penting, sebab mayoritas perguruan tinggi negeri di Indonesia menggunakan Bahasa Indonesia sebagai pengantar. Beberapa diantaranya juga menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dan bahasa yang digunakan dalam buku teks. 

3. Penalaran Matematika

Hampir mirip dengan TPA bagian kuantitatif, tes penalaran matematika di desain khusus tidak hanya untuk menunjukkan kemampuan seseorang memahami ilmu yang satu ini, tetapi juga  untuk menunjukkan kemampuan seseorang dalam menggunakannya di kehidupan sehari-hari. 

Sistem Pelaksanaan UTBK SNBT

Pertama, calon peserta SNBT harus memiliki akun SNPMB (Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru) terlebih dahulu. Setelah melakukan pembuatan akun, peserta bisa mendaftar SNBT dengan mengunggah berbagi dokumen yang dijadikan prasyarat dan membayar biaya pendaftaran sebesar Rp200.000. 

Sebelum hari-H ujian, peserta diwajibkan untuk mengetahui lokasi ujian terlebih dahulu untuk memudahkan proses seleksi. Masih banyak peserta SNBT melakukan kesalahan dengan tidak melakukan survei lokasi di hari sebelumnya, padahal lokasi ujian bisa saja lebih luas atau jauh dari perkiraan. Selanjutnya, pada hari-H ujian, peserta diminta untuk:

  1. Hadir 1 jam atau paling lambat 30 menit sebelum ujian berlangsung.
  2. Sebelum memasuki ruang ujian, peserta akan diperiksa terlebih dahulu. Dalam hal ini, kamu tidak boleh membawa alat elektronik, seperti handphone, jam tangan, kalkulator, kamera dan lainnya serta tidak boleh membawa alat bantu, seperti tabel kimia, tabel logaritma dan lain lain. 
  3. Peserta wajib duduk di bangku yang telah ditentukan dan meletakkan nomor ujian dan ijazah di atas meja dengan menghadap ke atas. 
  4. Peserta akan diabsen satu per satu lalu kemudian diminta untuk melakukan uji coba menggunakan aplikasi UTBK yang telah disediakan. 
  5. Pada masa ini, kamu masih bisa meminta izin ke toilet. 
  6. Setelah itu, ujian akan dimulai dengan memasukkan nomor peserta sebagai username dan NISN sebagai PIN. 
  7. Sampai waktu belum benar-benar habis (195 menit), peserta dilarang untuk meninggalkan ruangan. Jadi, kalau kamu ada alokasi waktu sisa, gunakan aktu tersebut untuk memeriksa soal yang telah kamu kerjakan sebelumnya. 

Jawaban yang dimasukkan oleh peserta ini kemudian akan dikumpulkan dan diseleksi menggunakan sistem item response theory (IRT) di atas. Hasil dari seleksi ini akan diumumkan secara serentak pada tanggal yang telah ditentukan. 

Syarat Menjadi Peserta UTBK SNBT

Berikut ini beberapa syarat untuk menjadi peserta UTBK SNBT:

  1. Membuat akun SNPMB.
  2. Memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).
  3. Memiliki surat keterangan yang menyatakan kalau kamu adalah siswa kelas 12 atau siswa kejar paket C dengan usia maksimal 25 tahun per 1 Juli 2023. Syarat ini, khusus untuk kamu yang lulus tahun 2023. Surat ini harus memiliki:
    • foto terbaru berwarna.
    • stempel/cap sekolah
    • tanda tangan Kepala Sekolah
  4. Siswa SMA atau sederajat dan kejar paket C yang lulus tahun 2021 dan 2022 dengan maksimal usia 25 tahun per 1 Juli 2023. 
  5. Jika kamu lulusan SMA luar negeri, maka kamu wajib memiliki ijazah yang sudah disetarakan.
  6. Tidak lulus jalur SNBP atau SNMPTN baik tahun 2023, 2022 maupun 2021. 
  7. Peserta yang ingin masuk jurusan seni dan olahraga wajib mengunggah portofolio.
  8. Peserta tuna netra wajib mengunggah Surat Keterangan Tuna Netra.

Dengan adanya perubahan materi dan peraturan ini, tidak heran jika banyak calon peserta yang ragu untuk mengikuti tes ini. Padahal, nggak perlu ragu loh! Sebab, kalau kamu sudah rajin mengerjakan latihan dan memahami materi dengan baik, soal apapun niscaya dapat dikerjakan. 

Buat latihan tes UTBK kamu menjadi lebih menyenangkan menggunakan Skuling.id. Tidak hanya soalnya lengkap, Skuling.id juga dilengkapi dengan sistem skoring yang bisa membantu kamu mengevaluasi progress belajar kamu. Yuk gunakan Skuling sekarang!