Masuk ke perguruan tinggi impian adalah salah satu tantangan yang harus kamu lalui saat kamu masuk ke usia dewasa (18 tahun ke atas). Untungnya, berbeda dengan ketika masuk SMP atau SMA, jalur masuk perguruan tinggi ada banyak, bervariasi dan lebih transparan.
Tapi, tidak semua ujian masuk perguruan tinggi harus kamu coba. Pilih satu atau dua ujian masuk perguruan tinggi yang sesuai dengan target dan aspirasi kamu, supaya beban belajar kamu tidak terlalu berat. Berikut ini beberapa jenis ujian masuk perguruan tinggi yang bisa kamu pilih:
1. Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNPB)
Sesuai dengan namanya, SNPB adalah seleksi masuk perguruan tinggi yang menggunakan prestasi siswa selama disekolah sebagai dasar pemilihan. Prestasi di sini tidak hanya prestasi akademik, tetapi juga non akademik.
Dalam hal ini, calon mahasiswa tidak perlu melakukan tes. Cukup mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), membuat akun Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) dan mengunggah dokumen, seperti rapor dan sertifikat.
Berbeda dengan SNMPTN, pada SNPB ini semua mata pelajaran diperhitungkan dengan bobot minimal 50% dari seluruh penilaian. Adapun sisanya merupakan variabel prestasi non-akademik atau prestasi akademik lainnya dengan bobot maksimal 50%. Persentase bobot ini tentu berbeda-beda antara satu universitas dengan universitas lain.
2. Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT)
Jika China punya Gaokao dan Korea Selatan punya Suneung, maka Indonesia punya Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK SNBT). Sama seperti SNBP yang merupakan edisi revisi dari SNMPTN, UTBK-SNBT adalah versi terbaru dari Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Dalam ujian masuk perguruan tinggi yang satu ini, calon mahasiswa harus melewati serangkaian tes menggunakan komputer di lokasi tes yang telah ditentukan. Berbeda dengan SBMPTN, materi yang diujikan dalam SNBT adalah Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Literasi dan Penalaran.
Jawaban yang kamu masukkan dalam tes tersebut nantinya akan dikoreksi menggunakan sistem item response theory. Dalam sistem ini, nilai setiap soal akan ditentukan berdasarkan jumlah peserta yang menjawab soal tersebut dengan benar. Semakin banyak siswa yang mengerjakannya dengan benar, maka sistem akan menganggap kalau soal tersebut mudah, begitu pula sebaliknya.
Siswa kelas 12 SMA sederajat yang sudah lolos masuk PTN lewat jalur SNBP tidak bisa mengikuti tes SNBT. Tapi, jika kamu tidak lolos masuk PTN impian menggunakan jalur ini, sertifikat SNBT milik kamu bisa digunakan sebagai dokumen pendukung seleksi mandiri di banyak PTN terbaik di Indonesia.
3. Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN)
SPAN adalah seleksi masuk perguruan tinggi berbasis prestasi akademik. Berbeda dengan SNBP, SPAN hanya khusus untuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), seperti Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah dan lain sebagainya. Setidaknya, seleksi ini diikuti oleh 58 perguruan tinggi keagamaan negeri.
Sama seperti SNPB, proses pendaftaran SPAN-PTKIN ini juga gratis. Kamu tinggal mengisi data yang ada di PDSS, mengunggah dokumen yang dibutuhkan dan menunggu pengumuman dari pihak kampus.
4. SMM-PTN Barat
Jenis seleksi masuk perguruan tinggi yang ke-4 adalah SMM-PTN Barat. SMM-PTN Barat adalah seleksi masuk PTN Mandiri yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi negeri yang tergabung dalam Badan Kerja Sama PTN Indonesia Wilayah Barat (BKSPTN Barat).
Beberapa PTN yang masuk ke dalam SMM-PTN Barat adalah:
- Universitas Syiah Kuala
- Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
- Universitas Bengkulu
- Universitas Jambi
- Institut Seni Indonesia Padangpanjang
- Universitas Palangkaraya
- Universitas Malikussaleh
- Universitas Maritim Raja Ali Haji
- Universitas Bangka Belitung
- Universitas Teuku Umar
- Institut Teknologi Sumatera
- Institut Seni Budaya Indonesia Aceh
- Universitas Samudra
- Universitas Riau
- Universitas Sumatera Utara (USU)
- Universitas Andalas (UNAND).
- UIN Sultan Syarif Kasim Riau.
- UIN Syahada PadangsIdempuan
- UIN Mahmud Yunus Batusangkar
- UIN Imam Bonjol
- Institut Seni Budaya Indonesia Bandung
- UPN Jakarta
- Universitas Singaperbangsa Karawang
- Universitas Negeri Padang (UNP)
SMM-PTN Barat memungkinkan calon mahasiswa yang sudah diterima PTN melalui jalur UTBK-SNBT untuk mengikuti seleksi ini. Tapi, peserta tersebut juga harus melalui ujian kembali. Materi yang diujikan sama seperti UTBK-SNBT, yaitu Tes Potensi Skolastik dan Tes Literasi Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris. Hanya saja, sistem penilaian yang digunakan berbeda, yaitu College Entrance Examination Board (CEEB) dengan biaya pendaftaran sebesar Rp375.000.
5. Ujian Masuk Politeknik Negeri (UMPN)
Kamu ingin masuk program studi vokasi dari D1 sampai D4? Maka, kamu juga bisa mencoba masuk PTN dengan menggunakan jalur Ujian Masuk Politeknik Negeri (UMPN). Dengan menggunakan jalur ini, kamu bisa memilih berbagai program studi yang terdaftar di 32 Politeknik terbaik dan terbesar di Indonesia, seperti Politeknik Negeri Sriwijaya dan Politeknik Negeri Bali.
Berbeda dengan SNBT, UMPN terbagi menjadi 3 kelompok penjurusan, yaitu Kelompok IPA Rekayasa, Kelompok IPS Tata Niaga, dan Kelompok IPC. Materi yang diujikan nantinya akan disesuaikan dengan penjurusan yang kamu pilih. Jika kamu memilih IPA rekayasa, ya materi yang diujikan mencakup Matematika dan Fisika. Kalau masuk IPS Tata Niaga, maka kamu harus belajar Ekonomi dan Akuntansi.
6. Ujian Masuk Sekolah Kedinasan
Ujian masuk PTN lainnya yang bisa kamu coba adalah ujian masuk sekolah kedinasan. Berbeda dengan perguruan tinggi negeri (PTN) lainnya yang di bawah Kemendikbud, sekolah kedinasan ini langsung berada di bawah kementerian terkait. Selain itu, selama proses belajar di sini, kamu juga tidak perlu mengeluarkan biaya pembelajaran sepeserpun dan kalau sudah lulus secara otomatis akan menjadi Aparatur Sipil Negara. Menarik bukan?
Hanya saja, untuk masuk ke sekolah tinggi kedinasan ini, tes yang harus kamu lewati juga berbeda dengan tes masuk universitas lainnya. Selain Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kemampuan Akademik (TKA) seperti biasanya, tidak jarang kamu juga harus melewati proses wawancara, medical check up dan tes fisik untuk lulus ujian ini. Ketentuan pelaksanaan ujian ini berbeda-beda antara satu sekolah tinggi kedinasan dan sekolah tinggi kedinasan lainnya.
7. SBMPTMu
Untuk menjaring mahasiswa baru, perguruan tinggi swasta juga membuka jalur lain yang tidak kalah inovatif. Salah satunya adalah SBMPTMu atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Muhammadiyah/ ‘Aisyiyah.
Seperti yang kamu tahu kalau Muhammadiyah memiliki puluhan universitas yang tersebar di seluruh Indonesia, baik dengan nama Universitas Muhammadiyah maupun Universitas ‘Aisyiyah. Kualitas perguruan tinggi swasta di bawah Muhammadiyah ini tidak kalah dengan kualitas PTN. Nah, seleksi ini digunakan khusus untuk masuk ke perguruan-perguruan tinggi dibawah naungan Muhammadiyah tersebut.
Sama seperti ujian masuk perguruan tinggi lainnya, di SBMPTMu kamu juga bisa bebas memilih kampus (asalkan masih di bawah naungan Muhammadiyah) dan jurusan. Materi yang diujikan kurang lebih sama dengan SBMPTN/UTBK. Adapun untuk biaya, kamu perlu mengeluarkan biaya pendaftaran sebesar Rp750.000 jika mendaftar jurusan kedokteran umum dan gigi dan Rp300.000 untuk jurusan lainnya.
8. Seleksi Mandiri
Kalau jalur seleksi di atas diselenggarakan dalam skala nasional oleh pemerintah maupun kerjasama antar perguruan tinggi dalam skala nasional, maka seleksi mandiri ini diselenggarakan oleh pihak kampus secara mandiri. Oleh sebab itu, kebijakan mengenai tes yang satu ini juga berbeda antar kampus, mulai dari tanggal, biaya hingga rincian materi.
Beberapa kampus, seperti UGM masih menerapkan Tes Kompetensi Akademik (TKA) dan juga menerapkan Tes Kemampuan Dasar Umum (TKDU). Ingin lolos PTN lewat jalur mandiri? Kerjakan latihan soal Kimia, Fisika, Geografi dan lain sebagainya di Skuling. Caranya, buka akun Skuling kamu, lalu klik Mandiri di samping menu SNBT.
Namun demikian, kuota mahasiswa baru yang diterima oleh Perguruan Tinggi Negeri dari jalur ini umumnya juga lebih besar. UGM misalnya, memberikan jatah 40% untuk calon mahasiswa yang masuk melalui seleksi mandiri, 30% dari SNBT dan 30% dari SNBP.
Ngomong-ngomong, seleksi mandiri ini tidak hanya dilakukan oleh PTN saja. Seleksi ini juga merupakan cara utama dari Perguruan Tinggi Swasta untuk mendapatkan mahasiswa. Hanya saja, kalau di PTN biasanya hanya ada 1 gelombang pendaftaran, tetapi di PTS terdapat beberapa gelombang pendaftaran sekaligus.
Selain tes di kampus secara langsung, beberapa PTN dan PTS juga menyediakan seleksi mandiri jalur skor UTBK. Jadi, kamu tinggal memberikan sertifikat UTBK sebagai salah satu dokumen pendukung. Supaya kamu bisa lolos lewat jalur ini dengan tanpa harus tes lagi, kerjakan ribuan latihan soal UTBK di Skuling lalu uji kemampuan kamu di fitur tryout UTBK online. Dengan belajar di website belajar UTBK ini, persiapan masuk kampus impian bisa jadi lebih matang.
9. Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK)
Jalur masuk perguruan tinggi lain yang perlu kamu pertimbangkan adalah jalur masuk Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK). Hampir mirip dengan SNBT, namun untuk mengikuti tes ini, kamu harus mendaftar secara mandiri ke kampus, membayar biaya pendaftaran tertentu dan memasukkan dokumen-dokumen prestasi sesuai dengan ketentuan kampus.
PMDK dapat dibuka oleh perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS). Beberapa PTN yang membuka pendaftaran melalui jalur ini, seperti Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), sementara untuk kampus swasta ada Universitas Ahmad Yani (UNJAYA) di Yogyakarta dan Universitas Gunadarma.
Selain sembilan ujian masuk PTN di atas, banyak kampus juga membuka jalur kerjasama entah itu dengan pemerintah daerah maupun perusahaan tertentu. Kampus IPB University misalnya, membuka jalur khusus untuk penerima Beasiswa Utusan Daerah (BUD) atau UGM menerima mahasiswa penerima beasiswa santri. Dalam hal ini, biasanya calon mahasiswa akan diseleksi oleh pihak mitra terlebih dahulu sebelum daftar ulang di kampus terkait.
Sekali tepuk dua nyamuk tumbang, dengan belajar pakai website belajar UTBK Skuling, kamu bisa sekalian mempelajari materi seluruh jalur masuk perguruan tinggi di atas. Materinya lengkap dari Kimia sampai sejarah, semuanya ada.
Cobain Fitur Campus Success Probability di Skuling!
Naik Gunung Merapi dengan jalan kaki
Sandalnya putus kaki tak berhenti
Ayok coba fitur Campus Success Probability
Supaya kamu nggak tes lagi dan lagi.
Jemur kerupuk sampai garing
Lalu dimakan sama asinan
Jangan lupa daftar Skuling
Masuk PTN dalam genggaman.
0 Komentar