​​Ingin Jadi Psikolog? Yuk, Simak Syarat dan Alur yang Harus Dilalui!

oleh | Okt 7, 2025 | Dunia Perkuliahan | 0 Komentar

Menjadi psikolog itu bukan perjalanan singkat. Ada banyak tahap yang harus dilewati, mulai dari kuliah S1 Psikologi, melanjutkan ke jenjang profesi, hingga menjalani praktik dengan izin resmi. Prosesnya memang panjang, tapi wajar saja karena profesi ini berkaitan langsung dengan kesehatan mental dan kehidupan banyak orang.

Kalau kamu penasaran bagaimana sebenarnya proses untuk bisa jadi seorang psikolog, artikel ini akan membahas langkah-langkahnya secara runtut. Jadi, kamu bisa dapat gambaran jelas sebelum benar-benar terjun menempuh jalannya.

Apa Itu Psikolog?

Psikolog adalah seorang profesional yang mempelajari, meneliti, dan memahami perilaku serta proses mental manusia. Mereka menggunakan ilmu jurusan psikologi untuk membantu seseorang mengenali masalah yang sedang dihadapi, baik yang berkaitan dengan emosi, pikiran, maupun perilaku sehari-hari. Seorang psikolog biasanya melakukan asesmen, konseling, atau terapi psikologis untuk membantu klien menemukan solusi dan meningkatkan kualitas hidupnya.

Berbeda dengan psikiater yang berlatar belakang pendidikan kedokteran dan bisa meresepkan obat, psikolog lebih fokus pada pendekatan non-medis seperti konseling, terapi kognitif, atau teknik intervensi psikologis lainnya. Itu sebabnya, peran psikolog sangat penting dalam menjaga kesehatan mental, mendampingi proses pemulihan, sekaligus membantu individu memahami dirinya dengan lebih baik.

Macam-macam Psikolog

Psikolog banyak dianggap merupakan jurusan yang banyak perempuan. Jurusan ini sebenarnya punya bidang spesialisasi yang cukup beragam. Setiap bidang fokus pada permasalahan yang berbeda, sesuai kebutuhan masyarakat. Berikut beberapa macam psikolog yang paling dikenal!

1. Psikolog Klinis 

Psikolog klinis adalah bidang yang paling sering dikenal masyarakat. Pasalnya, mereka bekerja langsung menangani masalah kesehatan mental seperti stres berat, depresi, kecemasan, trauma, hingga gangguan kepribadian. Seorang psikolog klinis biasanya melakukan asesmen psikologis, memberikan konseling, sampai terapi psikologis yang sesuai kebutuhan klien. Profesi ini bisa ditemui di rumah sakit, klinik kesehatan, lembaga rehabilitasi, bahkan membuka praktik mandiri.

2. Psikolog Pendidikan 

Bidang ini berfokus pada dunia belajar-mengajar. Psikolog pendidikan membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar, gangguan konsentrasi, atau masalah motivasi. Mereka juga melakukan asesmen minat dan bakat, memberikan bimbingan karier, hingga menyusun strategi pembelajaran yang lebih efektif untuk guru. Profesi ini biasanya bekerja di sekolah, universitas, atau lembaga bimbingan belajar.

3. Psikolog Industri dan Organisasi 

Jenis psikolog ini sering terlibat dalam dunia kerja atau perusahaan. Tugas utamanya adalah mengelola sumber daya manusia, mulai dari proses rekrutmen, seleksi karyawan, pelatihan, hingga peningkatan kinerja. Selain itu, psikolog industri juga berperan dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif. Tidak jarang, mereka juga menjadi konsultan perusahaan untuk mengatasi konflik internal maupun meningkatkan kepuasan kerja karyawan.

4. Psikolog Anak dan Remaja 

Psikolog anak dan remaja memiliki fokus khusus pada tumbuh kembang individu di usia dini hingga masa remaja. Mereka menangani masalah emosi, perilaku, hingga kesulitan belajar yang dialami anak atau remaja. Misalnya, anak dengan tantrum berkepanjangan, remaja yang sulit mengatur emosi, atau siswa yang mengalami bullying di sekolah. Psikolog ini banyak bekerja di sekolah, rumah sakit anak, hingga lembaga konseling keluarga. Nggak heran kalau jurusan psikologi disebut sebagai jurusan untuk seorang extrovert sebab bertemu banyak orang dalam pekerjaannya. 

5. Psikolog Sosial 

Psikolog sosial mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan lingkungan sosialnya. Mereka biasanya meneliti hal-hal seperti dinamika kelompok, relasi antar individu, pengaruh budaya, hingga fenomena sosial tertentu. Profesi ini sering terlibat dalam penelitian, lembaga pemerintah, maupun organisasi non-profit untuk memahami perilaku masyarakat dan memberikan rekomendasi solusi atas masalah sosial.

6. Psikolog Forensik 

Bidang ini berada di persimpangan antara psikologi dan hukum. Psikolog forensik biasanya bekerja sama dengan aparat penegak hukum, misalnya melakukan asesmen psikologis terhadap pelaku atau korban kejahatan, mendampingi anak korban kekerasan, atau menjadi saksi ahli di pengadilan. Peran mereka sangat penting dalam memberikan perspektif psikologis untuk mendukung proses peradilan yang lebih adil.

Syarat Menjadi Psikolog

Secara umum, untuk bisa menjadi psikolog ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Simak syarat menjadi psikolog berikut ini!

  1. Pendidikan Psikologi – minimal menyelesaikan S1 Psikologi sebagai dasar, lalu melanjutkan ke jenjang sekolah profesi atau magister (S2).
  2. Sertifikasi Profesi – mengikuti ujian profesi psikologi untuk mendapatkan pengakuan resmi sebagai psikolog.
  3. Izin Praktik – mengurus dan memiliki Surat Izin Praktik Psikologi (SIPP) agar bisa berpraktik secara legal.
  4. Kode Etik – mematuhi kode etik psikologi yang ditetapkan oleh Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI).
  5. Kompetensi Profesional – terus mengembangkan kemampuan lewat pelatihan, seminar, atau pendidikan berkelanjutan agar tetap relevan di bidangnya.

Tahapan-tahapan Sebelum Menjadi Psikolog

Untuk menjadi seorang psikolog, kamu harus melewati beberapa tahapan. Tahapannya bisa berbeda tergantung tujuan kamu. Supaya punya gambaran, simak tahapan-tahapan sebelum menjadi psikolog berikut ini!

1. ​​Menyelesaikan Pendidikan S1 Psikologi

Tahap awal untuk menjadi psikolog adalah menempuh pendidikan strata satu di jurusan Psikologi. Pada fase ini, mahasiswa akan mempelajari dasar-dasar teori psikologi, metodologi penelitian, serta praktik awal asesmen dan konseling. Meski begitu, lulusan S1 baru berhak menyandang gelar Sarjana Psikologi (S.Psi.) dan belum bisa disebut psikolog, karena masih perlu melanjutkan ke jenjang pendidikan profesi.

2. Melanjutkan ke Pendidikan Profesi atau Magister

Setelah S1, ada dua jalur yang bisa dipilih. Pertama, Sekolah Profesi Psikologi yang menghasilkan gelar M.Psi., Psikolog sehingga lulusannya diakui resmi untuk membuka praktik. Biaya program ini cukup besar, berkisar Rp11–22 juta per semester. Kedua, Magister Psikologi non-profesi yang lebih menekankan aspek akademik dan penelitian, dengan biaya lebih rendah sekitar Rp4,5–17 juta per semester. Jalur ini umumnya menghasilkan dosen, peneliti, atau konsultan riset, tetapi tidak memberi izin praktik psikolog kecuali melanjutkan lagi ke program profesi.

3. Menjalani Magang dan Praktik Profesi

Bagi yang mengambil jalur profesi, langkah berikutnya adalah menjalani magang serta praktik di bawah bimbingan psikolog senior. Penempatan biasanya menyesuaikan bidang spesialisasi, misalnya di rumah sakit, sekolah, perusahaan, atau lembaga rehabilitasi. Proses ini bertujuan untuk melatih keterampilan praktis sekaligus membangun portofolio kasus nyata yang akan menjadi bekal penting dalam dunia kerja psikologi.

4. Mengikuti Ujian Profesi dan Mengurus Izin Praktik

Setelah menyelesaikan praktik profesi, calon psikolog harus mengikuti ujian profesi sebagai syarat pengakuan resmi. Jika lulus, barulah mereka dapat mengurus Surat Izin Praktik Psikologi (SIPP). Dokumen ini menjadi tanda legalitas untuk membuka praktik mandiri maupun bekerja di lembaga kesehatan, pendidikan, atau organisasi lain yang membutuhkan jasa psikolog.

5. Pengembangan Profesional Berkelanjutan

Menjadi psikolog bukan berarti proses belajar selesai. Justru setelah resmi berpraktik, psikolog dituntut untuk terus mengembangkan diri melalui pelatihan, seminar, workshop, hingga pendidikan berkelanjutan. Hal ini penting agar kompetensi tetap terjaga dan relevan dengan perkembangan ilmu serta kebutuhan masyarakat. Karena itu, profesi psikolog dikenal panjang perjalanannya, penuh tantangan, dan membutuhkan komitmen seumur hidup untuk terus belajar.

Yuk, Belajar Bareng Skuling!

Proses menjadi psikolog memang panjang, tapi langkah pertamanya bisa kamu mulai dengan memilih jurusan Psikologi di kampus impian. Supaya bisa lolos, tentu perlu persiapan matang menghadapi UTBK. Nah, di sini kamu bisa belajar bareng Skuling, website belajar UTBK gratis yang menyediakan tryout UTBK online gratis dan latihan soal UTBK sebagai langkah awal. Kini kamu bisa belajar kapan dan dimana saja lewat ponselmu dengan Skuling.id!

Kalau ingin pendampingan lebih lengkap, kamu bisa juga pakai Skuling Pro dengan fitur-fitur premium yang benar-benar mendukung persiapan UTBK. Agar semakin matang persiapanmu, kamu juga bisa membaca artikel-artikel inspiratif di Skuling Blog. Tunggu apalagi? Yuk gabung ke Skuling dan jangan salah pilih aplikasi tryout UTBK SNBT yang lain!

Download Skuling untuk Android & iOS

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *