Tahu nggak sih kamu, kalau saat ini jumlah mahasiswa di Indonesia lebih banyak perempuannya dibanding jumlah laki-laki-nya? Menurut data dari Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (2023), ada sekitar 5,4 juta mahasiswi di seluruh Indonesia. Jumlah ini lebih besar dibandingkan jumlah mahasiswa laki-laki yang hanya sebesar 4,5 juta orang saja. 

Hal ini tentu berbanding terbalik dibandingkan pada masa Bapak/Ibu kita dahulu yang mana perempuan relatif lebih susah mengakses pendidikan tinggi. Tidak hanya di Indonesia, nyatanya fenomena ini juga banyak ditemukan di negara di berbagai belahan dunia lain. Namun sayangnya, perubahan tren jumlah mahasiswa berdasarkan jenis kelamin ini tidak diikuti dengan perubahan tren pemilihan jurusan. 

Jurusan Kuliah yang Paling Banyak Perempuannya

Menurut Grogger & Eide (1995), mahasiswa berjenis kelamin perempuan cenderung  masuk pada jurusan sosio humaniora, pendidikan dan ilmu sosial, seperti psikologi (Grogger & Eide 1995; Kruger et al 2021). Berikut ini beberapa jurusan baik di kluster sosio humaniora maupun sains dan teknologi yang didominasi oleh wanita:

1. Pendidikan

Kelompok jurusan kuliah yang banyak perempuannya yang pertama adalah jurusan pendidikan atau keguruan. Misalnya, dilansir dari Badan Pusat Statistik Tulungagung (2024), ada 912 orang perempuan yang menempuh pendidikan S1 Pendidikan Agama Islam di kabupaten ini. Jumlah ini hampir 100% lebih banyak dibandingkan jumlah mahasiswa laki-laki di jurusan yang sama, yaitu sebesar 522 orang mahasiswa. 

2. Psikologi

Jurusan Psikologi juga dikenal merupakan jurusan kuliah yang banyak perempuan. Di Universitas Indonesia misalnya, dari 1.352 mahasiswa di Fakultas Psikologi UI pada tahun 2024, hanya 253 orang yang berjenis kelamin laki-laki, sementara 1000 sisanya merupakan mahasiswa perempuan. 

3. Akuntansi

Salah satu jurusan SMK yang banyak diminati perempuan adalah jurusan akuntansi. Sebenarnya, secara garis besar, semua jurusan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis cukup banyak diisi oleh perempuan dibanding laki-laki namun dengan rasio yang lebih seimbang. Di UI misalnya, fakultas ini pada tahun 2024 dihuni oleh 2.025 orang perempuan dan 1.717 laki-laki. Namun, dibandingkan ekonomi murni atau manajemen, mahasiswa perempuan memang cenderung lebih banyak pada jurusan Akuntansi baik di jenjang S1 maupun D3. 

4. Sastra

Kelompok jurusan yang bagus untuk perempuan lainnya adalah kelompok jurusan sastra, seperti Sastra Inggris, Sastra Arab maupun Sastra Cina. Selain karena lingkungan pendidikannya yang tidak terlalu banyak membutuhkan kekuatan fisik, potensi lingkungan kerja lulusan program studi ini juga relatif lebih akomodatif terhadap kebutuhan perempuan, seperti menjadi penerjemah, interpreter secara freelance maupun bekerja di sebuah perusahaan tertentu. 

5. Tata Rias

Tidak dapat dipungkiri kalau beberapa jurusan di perguruan tinggi di Indonesia memang lebih cocok untuk diisi oleh wanita dibandingkan laki-laki. Jurusan tata rias misalnya. Tentu jumlah perempuan yang suka mempercantik diri relatif lebih banyak dibandingkan laki-laki. 

6. Tata Busana

Selain tata rias, jurusan yang memang secara natural lebih banyak menarik minat perempuan dibandingkan laki-laki adalah jurusan tata busana. Hal ini tidak dapat dipungkiri kalau banyak orang zaman dahulu yang percaya bahwa pekerjaan terkait tata busana, seperti desain, menjahit, menenun lebih cocok untuk perempuan dibandingkan untuk laki-laki. 

7. Ilmu Keperawatan

Meskipun banyak ahli yang sepakat bahwa perempuan cenderung masuk ke jurusan sosio humaniora dibandingkan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics), namun beberapa jurusan di bidang kesehatan didominasi oleh wanita. Termasuk diantaranya adalah perawat atau Ilmu Keperawatan. Contohnya di Fakultas Ilmu Keperawatan UI yang mana jumlah mahasiswa perempuan mencapai 660 orang, sementara mahasiswa laki-laki “hanya” 75 orang saja pada tahun 2024. 

Tidak hanya pada tahap pendidikan, pada tahap professional, perempuan juga cukup mendominasi jumlah tenaga kerja keperawatan. Di Kota Pontianak misalnya, ada sekitar 400 orang perawat laki-laki dibandingkan 1.200 orang perawat perempuan (BPS Pontianak 2019).

8. Kebidanan

Pernahkah kamu ketemu bidan yang berjenis kelamin laki-laki? Yup! Jurusan kebidanan adalah salah satu jurusan di kluster sains dan medika yang banyak menarik minat mahasiswa perempuan secara natural. Hal ini terkait dengan bidang pekerjaan lulusan ini yang memang didominasi oleh perempuan.

Bahkan menurut  data dari BPS Pontianak (2019), ada 418 bidan berjenis kelamin perempuan, sementara lembaga ini “tidak menemukan sama sekali” bidan laki-laki. Hal ini berbeda dengan dokter spesialis kandungan (Obgyn) yang malah didominasi laki-laki dengan perbandingan 3.460 dokter obgyn laki-laki dan 1.810 obgyn perempuan di Indonesia (Kompas 2023; Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia 2023). 

Penyebab perempuan lebih banyak masuk ke program studi-program studi di atas ada banyak. Mulai dari stereotype yang ditanamkan oleh orang tua sejak kecil (Legewie, J.& DiPrete, T. A 2014), sampai lingkungan pendidikan dan potensi pekerjaan pada jurusan terkait yang bisa jadi kurang mendukung kaum perempuan (DiTomaso 1989; Heilman et al. 2004). 

Tapi, hal ini bukan berarti kamu harus menerima societal norm tersebut. Kamu bisa memilih jurusan yang tepat, sesuai dengan minat dan kemampuan kamu tanpa perlu memperdulikan asumsi dan stereotype yang ada di masyarakat. Tentunya asalkan kamu bisa menjalankannya dengan bertanggung jawab ya. 

Ingin Masuk Jurusan Impian? Bareng Skuling Aja!

Dengan semakin banyak dan terpusatnya calon mahasiswa perempuan yang ingin masuk ke jurusan-jurusan di atas, nggak heran kalau beberapa di antara program studi di atas yang menjadi program studi terketat di Indonesia, khususnya di kluster sosio humaniora. 

Tapi, kamu nggak perlu takut. Kerjakan latihan soal UTBK di Skuling Freestyle dan kerjakan tryout gratis-nya, supaya kamu bisa masuk ke program studi impian baik melalui jalur UTBK maupun seleksi mandiri. Nikmati kampus dan jurusan impian tahun ini dengan mengerjakan dengan latihan soal dan tryout UTBK online di Skuling! Karena dengan Skuling, KAMU PASTI BISA!

Referensi

Alon S, DiPrete TA. Gender Differences in the Formation of a Field of Study Choice Set. Sociol Sci. 2015;2:50-81. doi:10.15195/v2.a5

Legewie, J., & DiPrete, T. A. (2014). The High School Environment and the Gender Gap in Science and Engineering. Sociology of Education, 87(4), 259-280. https://doi.org/10.1177/0038040714547770 (Original work published 2014)

Kugler, A. D., Tinsley, C. H., & Ukhaneva, O. (2021). Choice of majors: are women really different from men? Economics of Education Review, 81, 102079-. https://doi.org/10.1016/j.econedurev.2021.102079Grogger, J., & Eide, E. (1995). Changes in College Skills and the Rise in the College Wage Premium. The Journal of Human Resources, 30(2), 280–310. https://doi.org/10.2307/146120