10 Contoh Pengembangan Diri Mahasiswa yang Bisa Kamu Ikuti

oleh | Apr 25, 2024 | Dunia Perkuliahan | 0 Komentar

Pengembangan diri diperlukan bagi setiap individu demi memiliki kualitas hidup dan keterampilan yang mumpuni. Salah satu kesempatan untuk mengembangkan diri adalah ketika menjadi mahasiswa di dunia perkuliahan. 

Ketika menjadi mahasiswa, kamu akan memiliki banyak waktu untuk berproses dan meningkatkan kualitas diri sendiri. Ada banyak kesempatan dan peluang terbuka untuk mahasiswa dan siapa pun yang ingin mengembangkan diri menjadi lebih baik.

Nah, untuk mewujudkan hal tersebut, berikut ada 10 contoh pengembangan diri mahasiswa yang bisa kamu ikuti, nih. Penasaran? Mari simak daftarnya pada artikel di bawah ini serta pahami manfaatnya!

10 Contoh Pengembangan Diri Mahasiswa 

Pengembangan diri bisa dilakukan dengan mengikuti beberapa kegiatan di bawah ini: 

1. Aktif di Kegiatan Organisasi atau UKM 

Umumnya, hampir setiap perguruan tinggi baik swasta maupun negeri menyediakan organisasi dan UKM (unit kegiatan mahasiswa). Organisasi dan UKM ini dibuat dengan tujuan agar mahasiswa bisa mengasah soft skills lewat kepanitian atau kepengurusan organisasi tersebut.

Ada beberapa jenis organisasi kampus yang bisa diikuti, seperti BEM (badan eksekutif mahasiswa), Senat Mahasiswa, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), dan masih banyak lagi. 

Dari organisasi, kamu bisa mengembangkan diri menjadi pribadi yang kritis, bertanggung jawab, dan disiplin. Pasalnya, kamu perlu mengatur waktu dengan baik antara kegiatan akademik kampus dengan nonakademis di organisasi atau UKM. Dari situ, kamu bisa belajar bertanggung jawab dan menentukan skala prioritas dalam keseharian kamu. 

2. Ambil Program Magang 

Beberapa jurusan atau prodi di perguruan tinggi tidak menawarkan mata kuliah magang dalam SKS-nya (satuan kredit semester). Oleh karena itu, kamu perlu mengambil program magang di luar kampus sebagai media pelatihan pengembangan diri mahasiswa.

Jika jurusan kamu menyediakan program magang, jangan sia-siakan kesempatan tersebut! Program magang memberi peluang untuk kamu bisa mengimplementasikan wawasan yang sudah diterima selama kuliah.

Selain wawasan akademik, kamu pun akan belajar bagaiaman sistem sebuah perusahaan dan beradaptasi dengan lingkungan kerja. Lingkungan kerja dan kuliah tentunya memerlukan perlakuan yang berbeda. Dengan magang, kamu akan lebih banyak belajar dan mendapat pengalaman baru seputar dunia kerja. 

3. Ikuti Pelatihan atau Course Selinear dengan Jurusan atau Bersebrangan

Dunia modern sekarang ini memungkinkan mahasiswa untuk mudah mengikuti pelatihan atau course secara online atau offline. Tidak hanya kemudahan akses saja, banyak lembaga juga menawarkan pelatihan dengan harga terjangkau atau bahkan gratis. 

Dengan tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, kamu bisa mengambil pelatihan yang selinear dengan jurusan kamu atau mungkin mencoba hal baru yang belum pernah dipelajari. 

Misalnya, kamu mengambil jurusan Sastra Inggris di kampus. Pelatihan yang selinear dengan jurusan yang bisa diikuti seputar content writing, copywriting, terjemahan, dan sejenisnya. Jika ingin mencoba hal baru, kamu bisa mengambil course digital marketing, UI/UX writer, data scientist, dan masih banyak lagi. 

4. Daftarkan Diri di Program Pertukaran Pelajar (Student Exchange)

Pertukaran pelajar (student exchange) menjadi cita-cita hampir kebanyakan mahasiswa di kampus. Jika mendengar istilah pertukaran pelajar, mungkin yang terbayang di pikiran kamu adalah mengenyam pendidikan selama beberapa bulan di luar negeri.

Hal tersebut tidak salah. Akan tetapi, sekarang ada banyak program pertukaran pelajar yang tidak harus keluar negeri, loh! Contohnya program dari Kemendikbudristek yaitu Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka. 

Berbeda dari biasanya, program ini memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri di kampus dan jurusan lain. Misalnya, kamu adalah mahasiswa Universitas Diponegoro jurusan Ilmu Sejarah. 

Dengan mengikuti kegiatan ini, kamu bisa belajar di Universitas Indonesia jurusan Sastra Inggris. Namun, pastikan ada mata kuliah yang linear dengan jurusan asal kamu agar nilai 1 semester bisa dikonversi, ya. 

Dari program ini, kamu bisa memperluas wawasan lebih banyak lagi dan beradaptasi dengan lingkungan baru. 

5. Belajar Keterampilan Baru

Belajar keterampilan baru menjadi bagian dari contoh pengembangan diri mahasiswa yang bisa kamu ikuti. Keterampilan baru ini tidak selalu menyangkut atau berkaitan dengan hal akademik.

Kamu bisa juga belajar keterampilan baru sesuai passion atau minat. Misalnya, kamu bisa belajar digital art, menyulam, melukis, bermain alat musik, dan sebagainya. 

Walaupun tidak terlihat berkaitan dengan dunia perkuliahan, belajar keterampilan baru akan megnasah kedisiplinan dan kreativitas kamu. Bahkan, kamu juga bisa menggunakan keterampilan tersebut menjadi ladang bisnis, loh!

Kamu bisa menjual jasa membuat gambar lewat keterampilan digital art. Kamu juga dapat membuat produk dari kemampuan menyulam. Cukup bermanfaat, bukan?

6. Bekerja Sampingan atau Paruh Waktu (Part-Time)

Contoh pengembangan diri mahasiswa berikutnya yang paling banyak diminati adalah bekerja sampingan atau part-time. Selain bisa mengembangkan diri, bekerja part-time juga dapat menambah pemasukan atau uang jajan kamu selama kuliah. 

Dari bekerja part-time, kamu akan belajar bertanggung jawab, manajemen waktu dengan optimal, dan kejujuran. Pasalnya, kamu akan bekerja untuk perusahaan atau orang lain.

Tidak hanya selama menjadi mahasiswa, bekerja part-time juga bisa dilakukan sebagai kegiatan selama gap year. Kegiatan ini akan mengisi waktu luangmu sembari mempersiapkan diri masuk perguruan tinggi. 

7. Terjung Langsung ke Masyakarat Lewat Program Volunteer (Sukarelawan)

Pengembangan diri juga bisa dilakukan beriringan dengan membantu sesama dan lingkungan lewat volunteering. Pada dasarnya, kegiatan sukarelawan memang tidak akan dibayar atau digaji menggunakan uang. 

Akan tetapi, pastinya kamu tetap akan mendapat pengalaman baru yang berharga. Kamu bisa terjun langsung ke masyarakat yang membutuhkan dan lebih memahami keadaan sekitar. 

Kegiatan volunteer ini sangat baik untuk meningkatkan empati dan simpati kamu. Kedua hal tersebut dibutuhkan karena manusia adalah makhluk sosial yang hidup berdampingan dengan orang lain. 

8. Perluas Wawasan dengan Literasi Tinggi

Pepatah yang mengatakan bahwa “buku adalah jendela dunia” memang benar adanya. Dengan membaca banyak buku dan sumber pengetahuan lain, kamu bisa mengembangkan diri jadi lebih positif dan berkualitas.

Perbanyak membaca berbagai informasi untuk mengasah kemampuan kognitif, analisis, dan membuka perspektif baru. Dari informasi yang dibaca, kamu bisa berpikir lebih kritis dan tidak mudah untuk terhasut dengan hoaks. 

9. Hadiri Seminar atau Webinar

Menambah wawasan juga bisa dilakukan dengan menghadiri seminar atau webinar (web seminar). Ada banyak seminar dengan tema dan topik menarik yang bisa diikuti untuk berdiskusi dan berkenalan dengan orang lain. 

10. Gabung dalam Komunitas

Contoh pengembangan diri mahasiswa yang terakhir adalah bergabung dalam komunitas yang kamu sukai. Komunitas ini bisa berbentuk apa pun, mulai dari komunitas baca buku, komunitas diskusi, dan masih banyak lagi.

Biasanya, sebuah komunitas memiliki agenda tersendiri bagi anggotanya. Agenda tersebut bertujuan untuk saling mengenal sesama anggota dan saling bertukar pikiran. 

Manfaat Pengembangan Diri Mahasiswa

Pengembangan diri menjadi penting untuk dilakukan karena akan berikan sejumlah manfaat bagi SkulChamps. Manfaat tersebut tidak hanya berlaku di bidang akademik saja, tetapi juga untuk di dunia kerja profesional dan masyarakat nantinya. Berikut adalah beberapa manfaatnya: 

1. Tingkatkan Kualitas Diri

Manfaat utama pelatihan pengembangan diri mahasiswa adalah kualitas diri yang semakin meningkat. Kualitas diri ini berkaitan dengan kemampuan untuk bertanggung jawab, membagi waktu dan prioritas dengan baik, hingga mudah menyesuaikan diri di lingkungan mana pun.

Dengan memiliki kualitas seperti ini, kamu tentunya akan lebih berpeluang untuk diterima di lingkungan mana pun. Jadi, tidak hanya baik bagi diri sendiri di masa sekarang, pengembangan diri juga berguna untuk masa depan khususnya di dunia kerja. 

2. Asah Kreativitas, Keterampilan, dan Wawasan

Seperti contoh-contoh yang sudah disebutkan di atas, contoh pengembangan diri tidak melulu di bidang akademis. Kegiatan di luar akademis bisa mengasah kreativitas dan keterampilan kamu menjadi lebih bervariasi. Dengan begitu, kamu memiliki value atau nilai diri yang menjadi ciri khas dan unggul dibanding orang lain. 

3. Memiliki Kualitas dan Pola Hidup Optimal

Dengan mengikuti pelatihan pengembangan diri mahasiswa, kamu akan terlatih untuk membuat jadwal harian dan membagi waktu dengan efektif. Kamu akan berpeluang mengatur pola hidup lebih baik dengan beristirahat dan memiliki waktu luang yang cukup. 

Itulah beberapa contoh pengembangan diri mahasiswa yang bisa kamu ikuti selama mengenyam pendidikan di dunia perkuliahan. Manfaatkan kesempatan yang ada guna tingkatkan kualitas diri lebih maksimal lagi. 

Sebelum menjadi mahasiswa, kamu perlu persiapkan diri masuk perguruan tinggi dengan maksimal lewat belajar dan latihan soal dengan Skuling.id! Skuling menyediakan kesempatan bagi kamu untuk sign up dan mengakses soal-soal secara gratis. Tidak hanya itu saja, kamu juga bisa mengakses informasi seputar UTBK SNBT, beasiswa, dan segala hal tentang masuk PTN di blog Skuling!