Jurusan Teknik Dirgantara: Info Kuliah, Prospek Kerja, dan Rekomendasi Kampus

oleh | Jul 4, 2025 | Persiapan Kuliah | 0 Komentar

Moda transportasi udara adalah salah satu moda transportasi penting di negara kepulauan seperti Indonesia. Pasalnya, dengan moda transportasi ini, barang dan orang bisa didistribusikan dengan lebih baik dari satu wilayah ke wilayah yang lain. 

Misalnya, dengan Helikopter Hercules, bahan pangan dan obat-obatan bisa lebih cepat terkirim ke sumber bencana alam ketika pengiriman lewat jalur darat maupun laut tidak memungkinkan. Maka dari itu, tidak heran jika orang-orang yang ahli di bidang kedirgantaraan sangat dibutuhkan di negeri ini. 

Salah satu jurusan yang bisa kamu pertimbangkan jika ingin masuk ke dalam industri pesawat terbang di Indonesia adalah Jurusan Teknik Dirgantara. Berikut ini pembahasannya:

Apa Itu Jurusan Teknik Dirgantara?

Jurusan Teknik Dirgantara adalah jurusan yang mempelajari segala aspek teknis dan desain dari sebuah pesawat. Dengan kata lain, masuk ke jurusan ini adalah langkah pertama yang bisa kamu ambil, jika kamu tertarik untuk merancang dan merakit pesawat terbang, seperti B.J Habibie. 

Jurusan ini cocok untuk kamu yang menyukai mesin-mesin yang bisa terbang, seperti pesawat terbang (komersil maupun non komersil), drone, hingga roket. Jurusan teknik dirgantara di Indonesia tersedia di beberapa kampus, seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) Bantul, Institut Transportasi dan Logistik Trisakti dan Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto (ITDA) Yogyakarta. 

Mata Kuliah Jurusan Teknik Dirgantara

Pada satu tahun pertama perkuliahan, mahasiswa akan mempelajari berbagai mata kuliah dasar, seperti Matematika, Fisika, Kimia, Pengantar Rekayasa & Desain dan pengenalan Teknik Dirgantara. Baru pada semester ke-3 dan selanjutnya, mahasiswa diajari hal-hal yang lebih fokus terkait pesawat terbang, seperti:

  1. Gambar Teknik;
  2. Statika Struktur;
  3. Kinematika;
  4. Statistika;
  5. Dasar-Dasar Material & Struktur Pesawat;
  6. Pemorgraman;
  7. Termodinamika;
  8. Susunan Material Pesawat Terbang;
  9. Aerodinamika;
  10. Astrodinamika;
  11. Dinamika Terbang;
  12. Propulsi Pesawat Terbang;
  13. Perancangan Pesawat Terbang;
  14. Perencanaan operasi Pesawat Terbang;
  15. Teknik Perawatan Komponen;

Di jurusan ini kamu juga akan mempelajari cara mengendarai pesawat terbang, tapi hanya dalam satu semester dan hanya menggunakan simulator. Oleh karena itu, lulusan teknik dirgantara atau teknik penerbangan tidak bisa menjadi pilot kecuali jika mengambil pendidikan lanjutan di bidang ini. 

Jurusan Teknik Dirgantara di ITB termasuk ke dalam Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) yang mana mahasiswa akan melewati tahap persiapan bersama (THP) terlebih dahulu sebelum kemudian memilih jurusan atau peminatan di fakultas ini. 

Prospek Kerja Jurusan Teknik Dirgantara

Sebenarnya, lulusan teknik dirgantara cukup fleksibel untuk bekerja di banyak bidang keteknikan, seperti teknik mesin atau sipil. Akan tetapi, jika kamu fokus ingin mencari prospek kerja jurusan ini yang terkait dengan penerbangan, berikut ini beberapa industri yang bisa “dihuni” oleh lulusan teknik dirgantara:

1. Industri manufaktur 

Pabrik dan brand penerbangan tidak hanya Boeing dan Airbus saja, industri ini juga memproduksi beberapa segmen pesawat dan helikopter, termasuk diantaranya adalah PT. Dirgantara Indonesia yang memproduksi komponen baling-baling pesawat terbang dan helikopter. Lulusan jurusan teknik dirgantara di Indonesia tentunya sangat dibutuhkan di industri ini. 

2. Industri jasa maintenance pesawat

Sama seperti mobil atau truck, pesawat juga butuh perawatan. Nah, karena mesin-mesin pesawat itu rumit, maka lulusan jurusan ini banyak dibutuhkan di industri ini. Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang ini adalah Garuda Maintenance Facility yang terletak di Karawaci, Tangerang. 

3. Menjadi Anggota TNI

Sama seperti menjadi dosen atau pegawai swasta, ada banyak jalan yang bisa kamu pilih jika kamu ingin masuk menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI). Salah satunya adalah jalur Perwira Prajurit Karier Tentara Nasional Indonesia (PAPK TNI). Dimana pada jalur ini, TNI mencari calon perwira yang berasal dari lulusan D4, S1 maupun S2 dengan jumlah yang disesuaikan dengan kebutuhan.

Pada tahun 2024 lalu misalnya, TNI Angkatan Darat dan TNI Angkatan Udara masing-masing membutuhkan 5 dan 1 orang. Namun demikian, penempatan perwira karir ini (di TNI AD, AU atau AL) akan ditentukan seiring dengan pengumuman kelulusan seleksi (tidak bisa memilih). 

4. Menjadi peneliti di bidang kedirgantaraan

Sama seperti moda transportasi darat, moda transportasi udara juga butuh penelitian dan inovasi. Inovasi tersebut, seperti cara membuat pesawat atau helikopter tanpa awak, cara memproduksi pesawat supaya bisa lebih efisien atau cara menemukan bahan bakar pesawat yang lebih ramah lingkungan. Nah, inovasi-inovasi tersebut tidak hanya diaplikasikan oleh praktisi, tapi ditemukan terlebih dahulu oleh peneliti. 

Umumnya, penelitian di bidang kedirgantaraan ini dilaksanakan oleh LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional). Akan tetapi pada tahun 2021, lembaga penelitian milik pemerintah ini dilebur menjadi BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional). 

5. Industri jasa telekomunikasi satelit

Meskipun objek yang dihasilkan berbeda (pesawat terbang dan satelit), namun ilmu-ilmu yang dipelajari di jurusan ini juga banyak dibutuhkan dalam hal pengembangan dan perawatan teknologi satelit di Indonesia maupun seluruh dunia. Kali aja setelah lulus dari jurusan ini kamu bisa bekerja di Starlink (perusahaan satelit milik Elon Musk) atau NASA (badan antariksa milik Amerika Serikat), bukan?

6. Akademisi

Rekomendasi karir untuk lulusan jurusan kedirgantaraan yang ke-6 adalah dengan bekerja sebagai civitas akademika di berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta yang membuka jurusan ini atau yang serupa, seperti di jurusan-jurusan yang tersedia di Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug. 

7. Regulator

Industri penerbangan di Indonesia juga masih membutuhkan regulasi atau tata aturan penerbangan yang lebih baik. Oleh karena itu, lulusan jurusan ini juga masih dibutuhkan di sektor pembuat aturan (pemerintahan), khususnya di Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Negara. 

Akan tetapi tidak jarang, untuk mendapatkan pekerjaan-pekerjaan di atas, lulusan Jurusan Teknik Dirgantara ini harus menempuh pendidikan master terlebih dahulu. Hal ini karena ilmu-ilmu yang dipelajari di jenjang S1 seringkali belum cukup untuk diaplikasikan pada pekerjaan-pekerjaan di atas. 

Taklukkan Jurusan Impian Bersama Skuling!

Terdapat tiga mata pelajaran yang harus kamu kuasai sebelum masuk jurusan teknik dirgantara ini, yaitu Matematika, Fisika dan Bahasa Inggris. Bahasa Inggris masih diperlukan karena banyak sumber buku di jurusan ini yang masih berasal dari luar negeri dan menggunakan Bahasa Inggris. 

Tapi, kamu nggak perlu khawatir. Kamu bisa latih dan evaluasi ketiga mata pelajaran tersebut di atas dengan mengerjakan latihan soal UTBK dan tryout UTBK onine di Skuling. Meskipun namanya website belajar UTBK, tapi, soal-soal latihan di Skuling Pro bisa digunakan kapanpun, entah itu untuk UTBK itu sendiri, seleksi mandiri maupun belajar biasa. Unduh Skuling sekarang dan masuk jurusan impian kamu di masa depan!

Download Skuling untuk Android & iOS

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *