Table of Contents

Tips Belajar

10+ Contoh Soal Geografi (Mapel Pilihan) TKA SMA dan Pembahasannya

Table of Contents

Baru-baru ini Pemerintah menghadirkan Tes Kompetensi Akademik (TKA) sebagai bentuk evaluasi baru bagi siswa SMA. Lewat tes ini, siswa tidak hanya diuji dari sisi hafalan, tetapi juga dilatih untuk memahami konsep, berpikir kritis, dan menganalisis berbagai persoalan sesuai dengan mata pelajaran yang dipilih.

Bagi jurusan IPS, salah satu mata pelajaran yang bisa dipilih adalah Geografi. Menariknya, soal TKA Geografi tidak sekadar menanyakan definisi atau istilah, melainkan lebih banyak mengajak siswa untuk menerapkan konsep geografi dalam kehidupan nyata. Mulai dari membaca peta, menganalisis fenomena wilayah, hingga memahami interaksi manusia dengan lingkungannya.

Nah, melalui artikel ini kamu akan menemukan 10+ contoh soal Geografi TKA SMA lengkap dengan pembahasannya. Latihan ini bisa jadi cara ampuh untuk mengenali pola soal, mengukur kesiapanmu, sekaligus menambah bekal dalam menghadapi ujian sekolah maupun persiapan ke jenjang berikutnya. Simak selengkapnya berikut ini!

10+ Contoh Soal Geografi (Mapel Pilihan) TKA SMA dan Pembahasannya

TKA SMA mapel pilihan Geografi mecakup materi yang diajarkan di sekolah. Supaya kamu punya referensi, berikut 10+ contoh soal TKA Geografi SMA dan pembahasannya!

Contoh soal 1

Amati gambar hasil citra satelit berikut ini!

citra satelit

Dari tampilan tersebut, seorang kepala daerah menemukan adanya indikasi genangan banjir di kawasan yang lokasinya berdekatan langsung dengan laut. Berdasarkan informasi tersebut, seorang peneliti berencana menindaklanjuti masalah yang terjadi. Rumusan masalah yang paling tepat adalah…

A. Bagaimana dampak bencana terhadap kondisi ekonomi masyarakat?
B. Apa saja bentuk bencana alam yang memiliki pengaruh besar bagi kehidupan sosial?
C. Bagaimana kaitan antara pasang surut air laut dengan bentuk topografi daerah tersebut?
D. Mengapa siswa perlu memahami pentingnya menjaga kelestarian lingkungan?
E. Bagaimana strategi mitigasi bencana disertai contoh penerapannya di lingkungan sekolah?

Jawaban: A dan C

Pembahasan:

  • Pilihan A (Bagaimana dampak bencana terhadap kondisi ekonomi masyarakat?)
    Relevan karena banjir yang terjadi di wilayah pesisir tentu akan memengaruhi aktivitas ekonomi penduduk, seperti pertanian, perdagangan, hingga perikanan. Dengan meneliti dampak ekonomi, peneliti bisa menemukan solusi untuk meminimalkan kerugian masyarakat.
  • Pilihan C (Bagaimana kaitan antara pasang surut air laut dengan bentuk topografi daerah tersebut?)
    Tepat karena banjir di wilayah yang berbatasan dengan laut biasanya dipengaruhi oleh kombinasi faktor pasang surut air laut dan kondisi topografi. Jika wilayah tersebut datar atau lebih rendah dari permukaan laut, potensi banjir rob atau banjir genangan akan lebih tinggi.

Sementara itu:

  • Pilihan B hanya menjelaskan jenis bencana secara umum, tidak langsung berkaitan dengan kasus banjir pesisir pada citra satelit.
  • Pilihan D lebih menekankan aspek edukasi lingkungan bagi siswa, bukan rumusan masalah penelitian geografi.
  • Pilihan E membahas mitigasi bencana di sekolah, yang konteksnya tidak sesuai dengan identifikasi banjir di wilayah pesisir.

Contoh soal 2

Sebuah aplikasi berbasis peta dimanfaatkan oleh warga Kota B untuk menemukan jalur tercepat menuju tempat vaksinasi COVID-19 dengan memperhitungkan kondisi lalu lintas di jalan. Teknologi geospasial manakah yang paling berperan dalam mendukung fungsi aplikasi tersebut?

A. Remote sensing untuk mengukur suhu tubuh pengguna.
B. GIS (Geographic Information System) untuk menampilkan sekaligus mengolah data lokasi dan menentukan jalur terbaik.
C. Peta kontur untuk menghindari daerah yang memiliki kemiringan terjal.
D. Sistem manual berbasis teks yang diinput oleh pengguna.
E. Sensor cahaya untuk memperkirakan kepadatan arus lalu lintas.

Jawaban:  B

Pembahasan:

  • Pilihan B (GIS) adalah jawaban benar, karena aplikasi pemetaan digital memanfaatkan sistem informasi geografis untuk mengintegrasikan data lokasi, kondisi jalan, hingga kemacetan lalu lintas. Dengan GIS, aplikasi dapat menghitung rute tercepat dan paling efisien menuju lokasi tertentu, seperti tempat vaksinasi.
  • Pilihan A (Remote sensing) tidak tepat, karena teknologi ini digunakan untuk penginderaan jauh (misalnya citra satelit), bukan untuk mendeteksi suhu tubuh individu pengguna.
  • Pilihan C (Peta kontur) relevan untuk analisis topografi, tetapi tidak berhubungan langsung dengan pencarian rute tercepat di wilayah perkotaan.
  • Pilihan D (Sistem manual berbasis teks) tidak efisien, sebab aplikasi berbasis peta sudah otomatis memproses data spasial.
  • Pilihan E (Sensor cahaya) bukanlah metode yang digunakan untuk mengukur kepadatan lalu lintas, sehingga kurang sesuai dengan konteks soal.

Jadi, teknologi yang benar-benar mendasari aplikasi peta untuk mencari rute tercepat dengan memperhitungkan kemacetan adalah GIS (Geographic Information System).

Contoh soal 3 

Amati citra satelit pada gambar di bawah dengan cermat! 

citra satelit

Berdasarkan tampilan tersebut, hasil analisis apa yang paling mungkin diperoleh setelah dilakukan pengolahan citra?
A. Peta sebaran jenis vegetasi
B. Peta daerah rawan bencana
C. Peta lapisan batuan (stratigrafi)
D. Peta kadar oksigen terlarut
E. Peta pemanfaatan atau penggunaan lahan

Jawaban: B

Pembahasan:

  • B (Peta kawasan rawan bencana) → Tepat, karena citra satelit ini menunjukkan kondisi morfologi gunung berapi. Dari kenampakan itu, bisa dianalisis sebaran aliran lava, lahar, dan potensi dampaknya ke permukiman. Data ini digunakan untuk membuat peta kawasan rawan bencana gunung api.
  • A (Peta jenis vegetasi) → Bisa dibuat dari citra, tapi fokus utama gambar ini bukan pada tutupan vegetasi.
  • C (Peta stratigrafi batuan) → Tidak bisa dihasilkan dari citra satelit, karena stratigrafi memerlukan penelitian geologi langsung.
  • D (Peta oksigen terlarut) → Mustahil didapat dari citra, karena itu data kualitas air.
  • E (Peta penggunaan lahan) → Memang bisa dihasilkan, tapi bukan produk utama dari citra gunung berapi seperti ini.

Contoh soal 4

Setiap datangnya musim hujan, Kota Bekasi sering mengalami banjir yang menimbulkan kemacetan, kerusakan pada rumah penduduk, serta gangguan terhadap kegiatan ekonomi. Menurut catatan BMKG, intensitas hujan di daerah ini cukup tinggi terutama pada bulan Januari hingga Maret. Kondisi ini diperburuk oleh sistem drainase yang kurang memadai, konversi lahan menjadi kawasan permukiman, pendangkalan sungai, serta penumpukan sampah. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah daerah telah menempuh berbagai langkah, antara lain normalisasi sungai dan pembangunan waduk.

Konsep geografi manakah yang paling sesuai untuk menjelaskan penyebab terjadinya banjir di wilayah Kota Bekasi?

A. Hubungan timbal balik, ketergantungan, dan perbedaan karakteristik
B. Perbedaan wilayah, lokasi, dan interaksi
C. Hubungan antara faktor alam dan aktivitas manusia
D. Konsentrasi, interaksi, dan posisi bencana
E. Jarak, posisi, dan hubungan lingkungan

Jawaban: C

Pembahasan:
Banjir yang sering terjadi di Kota Bekasi dipengaruhi oleh kombinasi:

  1. Faktor alam: curah hujan yang tinggi dan pendangkalan sungai.
  2. Faktor manusia: drainase yang buruk, perubahan lahan menjadi permukiman, dan penumpukan sampah.

Konsep geografi hubungan antara faktor alam dan aktivitas manusia tepat karena menjelaskan bahwa bencana tidak hanya disebabkan oleh kondisi alam, tetapi juga akibat interaksi manusia dengan lingkungan.

Contoh soal 5

Wilayah Jakarta diperkirakan akan terus berkembang menjadi kawasan megapolitan yang mencakup wilayah di luar Jabodetabek setelah statusnya sebagai ibu kota. Pertumbuhan jumlah penduduk yang terus meningkat, terutama akibat migrasi dari berbagai daerah, menimbulkan tekanan pada ruang, infrastruktur, dan layanan publik di Jakarta dan sekitarnya. Kondisi ini mendorong perluasan fungsi kota hingga mencakup wilayah yang lebih luas, termasuk kota-kota di provinsi tetangga seperti Jawa Barat dan Banten.

Berdasarkan tren pertumbuhan jumlah penduduk yang meningkat karena migrasi, seperti apakah kemungkinan pola pergerakan penduduk di kawasan megapolitan Jakarta di masa mendatang?

A. Urbanisasi menurun karena masyarakat mulai kembali ke desa akibat tekanan hidup di kota besar
B. Migrasi penduduk akan merata di seluruh wilayah kota akibat program industri padat modal
C. Pergerakan penduduk tetap terkonsentrasi di pusat kota karena akses pekerjaan dan layanan publik lebih baik
D. Penduduk cenderung menyebar ke pinggiran dan kota satelit di luar Jabodetabek, membentuk pola peri-urbanisasi
E. Pergerakan penduduk hanya terjadi di kawasan industri besar karena fasilitas penunjangnya lengkap

Jawaban: D

Pembahasan:
Peningkatan jumlah penduduk akibat migrasi mendorong perluasan wilayah kota ke area sekitarnya. Fenomena ini dikenal sebagai peri-urbanisasi, di mana penduduk tidak hanya terkonsentrasi di pusat kota, tetapi mulai menetap di pinggiran dan kota satelit karena ketersediaan lahan lebih luas, biaya hidup relatif lebih rendah, dan akses transportasi yang semakin baik. Hal ini sesuai dengan pola perkembangan megapolitan yang mengintegrasikan wilayah urban dan suburban di sekitarnya. Dinamika kependudukan dan perkembangan wilayah perkotaan jadi salah satu materi TKA SMA jurusan IPS mapel geografi. 

Contoh soal 6

Pada sekitar abad ke-16, pola kehidupan manusia sangat dipengaruhi oleh kondisi geografis wilayahnya, termasuk jenis bioma dan iklim. Di kawasan tropis dengan tanah subur dan curah hujan tinggi, seperti Asia Tenggara dan Nusantara (sekarang Indonesia), aktivitas pertanian berkembang pesat. Bioma hutan hujan tropis menyuguhkan sumber daya alam yang melimpah, mulai dari lahan untuk bertani hingga keanekaragaman hewan dan tumbuhan yang dimanfaatkan untuk pangan, bahan bangunan, dan obat-obatan. Masyarakat kepulauan Indonesia menyesuaikan diri dengan lingkungannya melalui pertanian padi sawah, perkebunan rempah, serta pemanfaatan hasil hutan secara berkelanjutan. Kondisi ini menunjukkan bahwa persebaran bioma tidak hanya memengaruhi cara hidup, tetapi juga menjadi fondasi penting bagi kesejahteraan manusia dan perkembangan sistem ekonomi serta budaya di wilayah tersebut. Aktivitas manusia pada masa itu mencerminkan pemanfaatan alam yang terstruktur dan adaptif.

Tentukan kebenaran fakta berikut terkait pengaruh flora dan fauna terhadap aktivitas manusia pada masa lampau:

A. Kawasan tropis mengembangkan pertanian menetap karena curah hujan tinggi.

B. Wilayah lingkar kutub menjadi pusat kehidupan kelompok berburu dan meramu.

C. Masyarakat di daerah lintang sedang lebih cenderung melakukan berburu berdasarkan musim.

Jawaban: A dan B benar, C salah 

Pembahasan:

  • A – Benar: Curah hujan tinggi dan tanah subur mendukung pertanian menetap di wilayah tropis.
  • B – Benar: Kondisi ekstrem di lingkar kutub mendorong masyarakat mengandalkan berburu dan meramu untuk bertahan hidup.
  • C – Salah: Di lintang sedang, masyarakat mengembangkan pertanian dan bercocok tanam selain berburu, sehingga aktivitas berburu tidak sepenuhnya dominan dan tidak hanya bergantung pada musim.

Contoh soal 7

Penyebab utama terjadinya gempa bumi yang sering melanda wilayah Indonesia adalah …

A. Perbedaan suhu udara yang sangat ekstrem
B. Aktivitas pasang surut laut
C. Pergeseran lempeng tektonik di bawah permukaan bumi
D. Perubahan cuaca dan iklim yang tiba-tiba
E. Dampak rotasi bumi terhadap atmosfer

Jawaban: C 

Pembahasan:
Indonesia terletak di Cincin Api Pasifik, daerah yang rawan gempa karena bertemu dan bergeraknya beberapa lempeng tektonik utama, seperti Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik. Pergerakan lempeng-lempeng ini menyebabkan tekanan, gesekan, dan sesekali pelepasan energi yang tiba-tiba ke permukaan bumi, yang kita rasakan sebagai gempa. Faktor lain seperti cuaca atau pasang surut laut tidak menjadi penyebab utama gempa bumi.

Contoh soal 8

Para petani di dataran tinggi N mengeluhkan perubahan musim hujan yang tiba lebih lambat dan berakhir lebih cepat, sehingga mereka harus menyesuaikan pola tanam. Tanaman padi dan sayuran banyak yang gagal panen akibat kekurangan air, sehingga petani beralih menanam tanaman yang lebih tahan kekeringan. Fenomena ini berkaitan dengan …

A. Abrasi dan akresi
B. Penebangan hutan secara besar-besaran
C. Gangguan iklim global seperti El Nino
D. Perpindahan penduduk ke kota
E. Aktivitas gunung berapi di daerah tropis

Jawaban: C

Pembahasan:
Perubahan pola hujan di dataran tinggi N menunjukkan anomali iklim, yaitu musim hujan datang lebih lambat dan berakhir lebih cepat. Fenomena seperti ini biasanya dipicu oleh El Nino, salah satu fenomena iklim global yang menyebabkan kekeringan di beberapa wilayah tropis. Dampaknya terlihat langsung pada pertanian, di mana tanaman seperti padi dan sayuran gagal panen karena kekurangan air, sehingga petani beralih ke tanaman yang lebih tahan kekeringan. Materi TKA SMA Geografi memang sering membahas mengenai anomali iklim global. 

Contoh soal 9

Sebuah perusahaan besar mendirikan Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA) di wilayah pesisir. Dua tahun setelah beroperasi, muncul keluhan dari masyarakat karena suara turbin mengganggu kehidupan burung lokal. Kasus ini menekankan pentingnya …

A. Mendirikan PLTB hanya di area industri
B. Menolak semua proyek energi terbarukan
C. Memperhatikan aspek sosial dan lingkungan dalam perencanaan energi
D. Mengurangi kapasitas produksi energi
E. Menggantikan energi angin dengan batubara

Jawaban: C

Pembahasan:
Konflik yang terjadi antara PLTB dan masyarakat menunjukkan bahwa pembangunan awal tidak mempertimbangkan dampak sosial maupun ekologis, seperti gangguan pada ekosistem burung dan protes warga. Oleh karena itu, perencanaan proyek energi yang berkelanjutan harus memasukkan analisis dampak lingkungan dan sosial sejak tahap awal, agar potensi konflik dapat diminimalkan dan proyek dapat berjalan selaras dengan masyarakat serta alam.

Contoh soal 10

Sebuah SMA di Kota X menginisiasi proyek laboratorium mini energi terbarukan dan berhasil menciptakan prototipe kincir angin berukuran kecil dengan memanfaatkan barang-barang bekas. Kegiatan tersebut merupakan wujud dari …

A. Pemanfaatan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
B. Penerapan teknologi tinggi yang kurang relevan
C. Keterlibatan dunia pendidikan dalam upaya pembangunan berkelanjutan
D. Upaya penghematan energi listrik secara menyeluruh
E. Kebijakan konservasi yang kurang efektif

Jawaban: C

Pembahasan:
Proyek yang dilakukan oleh SMA tersebut menggambarkan peran aktif lembaga pendidikan dalam mengembangkan kreativitas dan kesadaran terhadap isu energi terbarukan. Dengan membuat kincir angin dari barang bekas, siswa tidak hanya belajar tentang teknologi ramah lingkungan, tetapi juga menerapkan prinsip edukasi berkelanjutan, yaitu menghubungkan ilmu pengetahuan dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Kegiatan semacam ini menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan dapat berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan sejak usia sekolah.

Contoh soal 11

Pada tahun 2020, jumlah penduduk di Kota Q tercatat sebanyak 2 juta jiwa dengan tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 1,5% per tahun. Jika laju pertumbuhan tersebut terus berlangsung secara konstan hingga tahun 2030, berapa jumlah penduduk yang diperkirakan pada tahun tersebut?

A. 2,25 juta
B. 2,35 juta
C. 2,52 juta
D. 2,70 juta
E. 3,00 juta

Jawaban: B

Pembahasan:
Perhitungan jumlah penduduk di masa depan menggunakan rumus:
Pn = Po (1 + r)^n

Diketahui:
Po = 2 juta
r = 1,5% = 0,015
n = 10 tahun

Maka:
Pn = 2 × (1 + 0,015)^10
Pn = 2 × (1,015)^10
Pn = 2 × 1,16054
Pn = 2,321 juta jiwa

Hasilnya menunjukkan jumlah penduduk sekitar 2,32 juta jiwa, sehingga jawaban yang paling mendekati adalah 2,35 juta.

Yuk, Belajar Bareng Skuling!

Belajar buat persiapan TKA dan UTBK kamu di Skuling.id. Skuling bukan cuma website belajar UTBK gratis, tapi juga platform belajar modern yang dirancang khusus buat kamu yang ingin latihan soal dan menghadapi berbagai jenis ujian dengan cara yang lebih efektif, fleksibel, dan menyenangkan. 

Kalau kamu ingin belajar dengan level yang lebih ambisius, kamu bisa upgrade ke Skuling Pro. Di sini, kamu bisa menikmati berbagai fitur premium untuk persiapan TKA seperti Tryout Premium TKA, Mini TO TKA, dan TO Akbar TKA yang mencakup semua mata pelajaran, baik mapel wajib maupun pilihan. 

Selain belajar dan latihan soal, kamu juga bisa memperkaya pengetahuan lewat Skuling Blog, yang berisi berbagai tips belajar, informasi terbaru soal TKA SMA, strategi menghadapi UTBK, serta informasi seputar dunia perkuliahan yang pastinya berguna banget buat kamu. 

Dengan semua fitur itu, Skuling jadi tempat terbaik buat kamu yang mau belajar secara efektif, fleksibel, dan menyenangkan. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, belajar bareng Skuling dan wujudkan mimpimu mendapatkan nilai TKA tinggi dan masuk kampus impian!