Begini Cara Menghitung UKT dari Gaji Orang Tua

oleh | Mar 29, 2025 | Persiapan Kuliah | 0 Komentar

Nggak bisa dipungkiri kalau salah satu hal yang menyebabkan orang Indonesia mikir seribu kali sebelum daftar kuliah adalah UKT alias Uang Kuliah Tunggal atau biaya pendidikan. Besaran UKT bervariasi antara Rp500.000 sampai puluhan juta rupiah per semester dan itu belum termasuk biaya beli buku, biaya kost dan lain sebagainya.

Maka dari itu, nggak heran apabila banyak mahasiswa yang berusaha untuk mendapatkan UKT rendah supaya nggak membebani orang tua. Tapi, apa sih UKT itu dan bagaimana cara menghitungnya? Yuk ketahui selengkapnya berikut ini:

Apa Itu UKT?

Setidaknya terdapat dua jenis biaya pendidikan dalam dunia perkuliahan yang wajib dibayarkan oleh mahasiswa kepada pihak perguruan tinggi, yaitu Iuran Pengembangan Institusi (IPI) dan Uang Kuliah Tunggal (UKT).  

Iuran Pengembangan Institusi atau IPI atau biasa juga disebut dengan uang pangkal adalah biaya yang harus dibayarkan oleh mahasiswa sekali saja selama dia kuliah. Besaran IPI bervariasi sesuai kampus dan jurusan serta biasanya hanya dibebankan untuk mahasiswa yang lolos masuk PTN lewat jalur seleksi mandiri atau kemitraan. 

Beda halnya dengan UKT. Uang Kuliah Tunggal alias UKT adalah sejumlah biaya pendidikan yang harus dibayarkan oleh mahasiswa kepada pihak universitas sekali per semester. Berbeda dengan IPI, UKT diterapkan untuk seluruh mahasiswa terlepas dari jalur masuknya, entah itu dari jalur SNBP, SNBT, Mandiri maupun kemitraan.

Besaran UKT bervariasi tergantung jurusan, kebijakan universitas, dan kondisi ekonomi keluarga. Data kondisi ekonomi keluarga ini diperoleh pihak perguruan tinggi dari data yang kamu masukkan saat daftar ulang. Jadi, pastikan kamu mengisi data tersebut sendiri dan dengan hati-hati. 

Sistem UKT ini pertama kali diterapkan pada tahun 2013 menggantikan sistem biaya pendidikan per SKS. Berbeda dengan sistem biaya pendidikan per SKS, dengan sistem UKT ini, berapapun SKS yang diambil, kamu akan tetap mendapatkan UKT yang sama, kecuali kalau kamu mengajukan keringanan UKT. Tapi, sistem biaya pendidikan per SKS ini nggak sepenuhnya hilang. Sistem ini masih banyak digunakan di perguruan tinggi swasta (PTS).

Macam-macam Golongan UKT

Macam-macam golongan dan nominal UKT bervariasi tergantung kebijakan dari setiap perguruan tinggi. Universitas Gadjah Mada misalnya, membagi UKT tahun ajaran 2024/2025 ke dalam 6 golongan dengan 2 golongan pertama (Golongan 1 dan Golongan 2) UKT sebesar 0 rupiah alias gratis. Sementara itu, golongan UKT golongan ke-3 bervariasi antara sekitar Rp1.900.000 per semester sampai sekitar Rp6.000.000-an per semester. 

Di sisi lain, Universitas Diponegoro (UNDIP) membagi UKT ke dalam 8 golongan dengan golongan pertama membayar sekitar Rp500.000 per semester (biasanya golongan ini termasuk mahasiswa yang mendapat KIP-K), golongan kedua membayar sebesar Rp1.000.000 per semester dan golongan ke 8 berkisar antara Rp6.400.000 sampai Rp22.000.000-an per semester (Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi). 

Oleh karena itu, sebelum memilih perguruan tinggi tertentu sebagai destinasi studi kamu, ada baiknya kamu memeriksa rincian UKT yang dibebankan kepada masing-masing mahasiswa.

Cara Menghitung UKT dari Gaji Orang Tua

Perhitungan ukt berdasarkan apa? Yang jelas faktor utama yang dipertimbangkan oleh pihak universitas adalah kondisi ekonomi keluarga. Faktor ini kemudian bisa diturunkan menjadi beberapa sub-faktor, diantaranya:

  1. Pendapatan kotor orang tua. Pendapatan kotor orang tua adalah penghasilan yang diperoleh oleh orang tua kamu sebelum dipotong pajak, BPJS dan asuransi lainnya. Pendapatan ini termasuk upah, gaji, laba dari jualan, pendapatan sewa dan sumber pendapatan lainnya. 
  2. Pendapatan per kapita. Pendapatan per kapita adalah hasil dari pembagian antara pendapatan kotor yang diperoleh orang tua kamu dengan jumlah anggota keluarga dalam Kartu Keluarga. Misalnya, ayah dan ibu kamu bekerja dengan total pendapatan Rp6.000.000, dan mereka berdua menanggung 3 orang anak, maka jumlah pendapatan per kapita kamu adalah sebesar Rp1.200.000. Biasanya, nilai ini tidak hanya disesuaikan dengan KK saja, tapi juga kondisi sebenarnya. Misalnya, orang tua kamu juga membiayai Kakek dan Nenek, maka pendapatan per kapita keluarga kamu adalah sedikit lebih dari Rp850.000. 
  3. Pekerjaan orang tua. Pihak universitas tentu akan mempertimbangkan apakah orang tua kamu memiliki pendapatan tetap dalam bentuk gaji atau pendapatan sewa atau hanya memiliki pendapatan tidak tetap. 
  4. Kondisi rumah. Faktor lain yang biasanya dipertimbangkan oleh pihak kampus adalah kondisi rumah, mulai dari status kepemilikan, foto rumah, penggunaan listrik di rumah tersebut, besaran pajak PBB yang dibayarkan dan lain sebagainya. 

Faktor-faktor di atas akan “diolah” oleh sistem perhitungan UKT yang berbeda di setiap perguruan tinggi. 

Contoh Perhitungan UKT dari Gaji Orang Tua

Kementerian Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa BEM Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) pada tahun 2022 mempublikasikan cara menghitung ukt dari gaji orang tua yang hanya berdasarkan pendapatan per kapita saja. Jadi, kalau menurut publikasi tersebut, berikut ini rentang UKT yang akan kamu dapatkan sesuai pendapatan per kapita orang tua kamu:

Golongan UKTPendapatan per Kapita
Jurusan dengan UKT tertinggi Rp2.000.000 sampai Rp3.500.000Jurusan dengan UKT tertinggi Rp3.500.000 sampai Rp9.500.000Semua jurusan S1 Fakultas Kedokteran
1kurang dari Rp150.000kurang dari Rp250.000kurang dari Rp400.000
2Rp151.000-Rp300.000Rp251.000-Rp500.000Rp401.000-Rp800.000
3Rp301.000-Rp400.000Rp501.000-Rp600.000Rp801.000-Rp1.200.000
4Rp401.000-Rp500.000Rp601.000-Rp700.000Rp1.201.000-Rp1.600.000
5Rp501.000-Rp600.000Rp701.000-Rp800.000Rp1.601.000-Rp2.000.000
6Rp601.000-Rp700,000Rp801.000-Rp900,000Rp2.000.000-Rp2.400.000
7diatas Rp700.000diatas Rp900.000diatas Rp2.400.000

Misalnya, kamu ingin masuk Jurusan Ekonomi Pembangunan UNSOED yang mana UKT tertinggi pada saat laporan ini terbit adalah sebesar Rp6.415.000 (ikut kelompok kedua). Lalu, kamu punya Ayah dan Ibu yang sama-sama bekerja sebagai PNS dengan gaji Rp3.000.000 per bulan per orang, punya 3 orang adik yang masih sekolah dan kakek nenek yang harus dihidupi. 

Maka, jumlah pendapatan per kapita keluarga kamu adalah sebesar Rp6.000.000 dibagi 8 anggota keluarga yaitu sebesar Rp750.000. Jadi, kamu akan mendapatkan UKT ke-5 atau sebesar Rp2.850.000 per semester atau sekitar Rp475.000 per bulan.

Cara Mengajukan Keringanan UKT

Data yang kamu masukkan salah? Atau kondisi keuangan keluarga kamu berubah? Nggak perlu khawatir! Kamu bisa mengajukan keringanan UKT. Keringanan UKT ini umumnya diberikan kepada mahasiswa yang mengalami kondisi berikut:

  1. Perubahan kondisi ekonomi keluarga. Misalnya, Ayah kamu kena PHK atau meninggal. 
  2. Masuk ke semester akhir (8, 9, 10) yang hanya tinggal mengerjakan skripsi atau mengambil mata kuliah tertentu saja. 
  3. Menunggu wisuda. Misalnya, kamu mendapatkan jadwal sidang di Bulan Juli. Akibatnya, kamu harus bayar UKT lagi. Nah, jika mengalami hal ini, maka kamu bisa mengajukan keringanan. 

Prosedur dan syarat-syarat mengajukan keringanan UKT ini bervariasi di setiap universitas. Biasanya, dokumen yang dibutuhkan untuk mengajukan keringanan juga bervariasi tergantung dengan penyebabnya. Misalnya, jika ada anggota keluarga yang meninggal, maka kamu harus melampirkan surat kematian dari desa atau dusun tempat kamu tinggal, salinan pembayaran PBB, foto rumah depan, ruang keluarga dan belakang dan lain sebagainya. Dokumen-dokumen ini lantas diserahkan ke bagian Kemahasiswaan.

Besaran keringanan UKT ini juga bervariasi tergantung dengan penilaian pihak fakultas. Ada yang hanya diturunkan satu golongan saja, tetapi juga ada yang bisa turun beberapa golongan sekaligus. 

Temukan Informasi Seputar Perkuliahan Lainnya di Blog Skuling!

Nggak ingin bayar IPI dan ingin mendapatkan UKT rendah? Yuk lolos UTBK dulu! Kerjakan latihan soal UTBK di website belajar UTBK Skuling supaya pas hari H kamu nggak nervous saat mengerjakan soal. Ukur juga kemampuanmu mengerjakan soal dengan mengerjakan tryout UTBK online d aplikasi ini. Karena dengan Skuling, nggak ada yang nggak mungkin. Selama kamu masih belajar, tentunya!

Download Skuling untuk Android & iOS

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *