Salah satu submateri Bahasa Indonesia yang sering muncul di UTBK SNBT adalah kalimat tidak logis. Kalimat tidak logis pada dasarnya memerlukan keterampilan dasar dalam memahami struktur dan makna sebuah kalimat.

Banyak peserta ujian yang sering terjebak saat menjawab soal kalimat tidak logis UTBK Bahasa Indonesia. Agar kamu tidak menjadi salah satunya, mari pelajari 10+ contoh soal kalimat tidak logis beserta pembahasannya. Mari simak informasi lebih lengkapnya pada penjelasan di bawah ini!

Contoh Soal Kalimat Tidak Logis UTBK Bahasa Indonesia dan Pembahasannya

Mari simak contoh soal SNBT Bahasa Indonesia tentang kalimat tidak logis dan pembahasannya berikut ini:  

1. Contoh Soal Kalimat Tidak Logis

Para pegawai perusahaan menerima gaji setiap awal bulan dan dibelanjakan sebagian untuk keperluan sehari-hari.

Kalimat tersebut tidak logis sehingga harus diperbaiki menjadi ….

A. Menghilangkan kata pada.

B. Menghilangkan kata para.

C. Menambahkannya akhiran -nya pada kata gaji.

D. Mengganti kata dibelanjakan menjadi membelanjakannya.

E. Mengganti frasa sehari-hari menjadi sehari.

Jawaban: D

Pembahasan:

Kata dibelanjakan kurang tepat karena tidak paralel atau sejajar dengan kata kerja sebelumnya. Kalimat tersebut dihubungkan dengan konjungsi antarkalimat sejajar sehingga penggunaan kata kerja pun harus selaras. Kata kerja sebelumnya adalah menerima yang merupakan kata kerja aktif. Maka dari itu, kata dibelanjakan pun harus diubah menjadi membelanjakannya agar sejajar. 

2. Contoh Soal Kalimat Logis

Dari pernyataan di bawah ini, manakah yang bisa disebut sebagai kalimat logis?

A. Anak-anak itu berlarian di lapangan sambil bermain layangan. 

B. Rini gemar sekali memasak, sehingga ia memutuskan untuk menjadi koki. 

C. Terjadi tawuran antar pelajar yang cukup meresahkan warga sekitar. 

D. Handoko ingin mengunjungi ayahnya di Sumatera pascawisuda bulan ini. 

E. Burung-burung berterbangan dengan indahnya di langit biru. 

Jawaban: D

Pembahasan:

Kata “pasca” adalah bentuk terikat yang perlu ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya. Jadi, penulisan “pascawisuda” dalam kalimat tersebut sudah benar dan logis. Namun, perlu diingat bahwa penulis “pasca” tidak bisa diikuti dengan frasa, seperti pascaberkabungnya, pascameletusnya, dst. Penulisan tersebut salah sehingga harus dipisah agar menciptakan kalimat logis.  

3. Contoh Soal Kalimat Tidak Logis

[1] Banyak orang dari segala usia mempunyai kadar kolesterol tinggi, dan risikonya terus meningkat seiring bertambahnya usia. [2] Kolesterol tinggi ini biasanya disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol. [3] Merokok, jarang olahraga, dan stres semuanya berkontribusi terhadap peningkatan kadar kolesterol. [4] Selain itu, faktor genetik atau keturunan, seperti penderita hipertensi, obesitas, diabetes melitus, dan memiliki riwayat keluarga saudara kandung, juga harus diwaspadai karena rentan terkena hipertensi dan penyakit jantung koroner.

Kalimat tidak logis pada teks bacaan di atas dapat ditemukan pada kalimat nomor ….

A. Kalimat 1. 

B. Semua jawaban benar. 

C. Kalimat 4. 

D. Kalimat 2. 

E. Kalimat 3.

Jawaban: E

Pembahasan:

Kalimat 3 tidak logis karena kurangnya penggunaan tanda koma (,). Seharusnya kalimat tersebut diperbaiki menjadi seperti di bawah ini:

Merokok, jarang olahraga, dan stres, semuanya berkontribusi terhadap peningkatan kadar kolesterol. 

4. Contoh Soal Kalimat Tidak Logis

Di antara kalimat-kalimat berikut, kalimat yang tidak logis adalah….

A. Dengan demikian, ada keinginan untuk mempelajari, mempraktikkan, ataupun mendirikan suatu institusi sebagai wadah belajar.

B. Padahal, menurut Baneson, salah satu penyebabnya adalah kurangnya perhatian pemerintah terhadap budaya asli daerah, terutama di daerah perbatasan.

C. Keberadaan rumah panjang atau betang sebagai tempat siswa berlatih tari, juga diperlukan sebagai simbol kembalinya karakter masyarakat Dayak.

D. Dalam pengelolaan sumber daya alam, misalnya, provinsi ketiga terluas di Indonesia ini dihadapkan pada dua kepentingan pengelolaan, yakni antara pemerintah dan pusat daerah.

E. Oleh karena itu, menurutnya, perlu dilakukan persiapan sehingga apabila pengajuan disetujui pada tahun 2017, hal itu bukan merupakan awal gerak, melainkan sebagai bonus terhadap program yang secara nasional telah dilakukan.

Jawaban: C

Pembahasan:

Tanda koma tidak boleh dipakai untuk memisahkan subjek dan predikat dalam satu kalimat. Pada pilihan jawaban C, subjek (keberadaan rumah panjang atau berang sebagai tempat siswa berlatih tari) dengan predikat (juga diperlukan) dipisah menggunakan tanda koma. Dengan begitu, makna kalimat akan menjadi logis.

5. Contoh Soal Kalimat Logis

Kalimat di bawah ini yang merupakan kalimat logis adalah….

A. Gunung Rinjani adalah merupakan gunung yang terletak di Nusa Tenggara Barat.

B. Banyak pulau-pulau menjadi habitat satwa komodo di pulau Komodo.

C. Berdasarkan keterangan direktur perusahaan industri kecil itu tidak memenuhi syarat.

D. Dengan terungkapnya kasus tindak korupsi ini diharapkan dapat ditangani secepatnya.

E. Sebagai sebuah objek wisata, Gunung Bromo memiliki daya tarik tersendiri.

Jawaban: E

Pembahasan:

Pilihan A, dalam penggunaan kata “adalah” dan “merupakan”, harusnya penggunaan salah satu saja.

Pilihan B, dalam penggunaan kata “banyak pulau-pulau”, harusnya diganti menjadi “banyak pulau”.

Piihan C, kalimat tersebut bermakna ambigu, karena tidak ada pemenggalan dengan tanda baca.

Pilihan D, kalimat tersebut berpola keterangan. 

6. Contoh Soal Kalimat Tidak Logis

[1] Berdasarkan data tahun 1999, luas areal mangrove di Indonesia diperkirakan mencapai 8,6 juta hektare. [2] Namun luas tersebut telah menyusut sebesar 5,58 juta hektare, atau sekitar 64 persen, antara tahun 1999 dan 2005. [3] Saat ini, 3,6 juta hektare hutan mangrove di Indonesia tidak mengalami kerusakan walaupun sebagian sisanya mengalami kerusakan ringan hingga sedang. [4] Deforestasi atau pembukaan lahan di sepanjang pantai merupakan salah satu faktor yang berkontribusi terhadap berkurangnya jumlah kawasan mangrove. [5] Proses ini menyebabkan beberapa masalah, termasuk abrasi. [6] Masyarakat pesisir mulai merasakan dampak rusaknya mangrove. [7] Panen ikan, kepiting, dan kerang dipengaruhi oleh berkurangnya pohon bakau di sepanjang pantai.

Kalimat kurang logis pada paragraf di atas ditunjukkan oleh nomor ….

A. Nomor 7. 

B. Nomor 3. 

C. Nomor 1. 

D. Nomor 2. 

E. Nomor 5. 

Jawaban: D

Pembahasan:

Kalimat [2] tidak logis karena terdapat kekurangan penggunaan tanda baca koma (,). Kalimat tersebut diawali dengan konjungsi antar kalimat, yaitu “namun”. Setelah konjungsi antarkalimat, perlu ditambahkan tanda koma setelahnya. Perbaikan kalimat tersebut seharusnya menjadi: 

“Namun, luas tersebut telah menyusut sebesar 5,58 juta hektare, atau sekitar 64 persen, antara tahun 1999 dan 2005.”

Jika tidak diberikan tanda koma, kalimat tidak akan memiliki subjek, predikat dan kalimat utama. 

7. Contoh Soal Kalimat Tidak Logis

[1] 10.000 kotak susu dibagikan oleh kelompok pemuda yang terlibat dalam gerakan “Revolusi Putih” di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta.  [2] Untuk memeriahkan acara, mereka juga mengundang tokoh-tokoh pahlawan super “Mas Garuda” dan “Arya Bima” untuk berpartisipasi dalam acara khusus ini. [3] Anak-anak yang berkerumun di sekitar sangat-sangat senang menyaksikan kegiatan-kegiatan tersebut. 

Terdapat kesalahan penulisan kata pada kalimat [1] sehingga kalimat menjadi tidak logis dan tidak sesuai EYD, yaitu …..

A. Kesalahan penggunaan tanda kutip dua (“). 

B. Kurangnya subjek dan objek dalam kalimat. 

C. Kesalahan penggunaan tanda koma. 

D. Kesalahan penulisan angka. 

E. Kesalahan penulisan huruf kapital. 

Jawaban: D

Pembahasan:

Kesalahan pada kalimat [1] adalah penulisan angka di awal kalimat. Seharusnya, angka diubah menjadi verbal ketika terletak di awal kalimat. Maka dari itu, perbaikannya seharusnya menjadi:

“Sepuluh ribu kotak susu dibagikan oleh kelompok pemuda yang terlibat dalam gerakan “Revolusi Putih” di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta.”

8. Contoh Soal Kalimat Tidak Logis

[1] Karena ia tetap diam dan kelihatannya gelisah ketika mendengar bunyi seruling kapal dari arah pelabuhan, maka saya pun memaklumi. [2] Rupanya ia ingin cepat kembali ke kapalnya. Kami sama-sama berdiri dan menjabat tangan perpisahan. [3] Lalu, saya tepuk-tepuk bahunya dan dalam bahasa Inggris saya katakan padanya basa-basi sebagai orang timur,

[4] “Mampirlah ke rumahku.”

[5] “Loudwing”, kata saya sambil membuang tisu ke lantai, “bila kapal kamu suatu ketika nanti singgah di Indonesia, jangan lupa mampir ke Jakarta, ya. Di sana nanti kamu akan dapat melihat bahwa negeri kami tidak seperti yang kalian sangka. Di Jakarta nanti kamu menemui sebuah tugu yang puncaknya ada emas 30 kilogram. Bahkan, di sana juga ada stadion yang terbesar di Asia Tenggara, ada masjid yang terbesar di Asia Tenggara”. [6] Dia mengangguk sambil tersenyum.

Kalimat [1] dikatakan tidak logis karena ….

A. Tidak ada subjek dan objek dalam kalimat. 

B. Penggunaan kata serapan yang kurang tepat. 

C. Kesalahan penggunaan tanda baca koma (,). 

D. Kurangnya penggunaan konjungsi dalam kalimat. 

E. Tidak ada kalimat utama dalam kalimat tersebut.

Jawaban: E

Pembahasan:

Kalimat [1] dikatakan tidak efektif karena tidak ada kalimat utama dalam kalimat tersebut. Kalimat [1] hanya mengandung kalimat keterangan karena diawali dengan konjungsi “karena” dan dilanjutkan dengan konjungsi “maka”. Kalimat tersebut seharusnya diperbaiki menjadi:

“Karena ia tetap diam dan kelihatannya gelisah ketika mendengar bunyi seruling kapal dari arah pelabuhan, saya pun memaklumi.”

Dengan diubahnya kalimat tersebut, kalimat utamanya terletak pada kalimat “saya pun memaklumi”. 

Yuk Latihan Soal UTBK Lebih Banyak di Skuling!

Dari contoh soal di atas, berapa banyak soal yang kamu jawab benar? Walaupun belum banyak yang kamu pahami dan kuasai, tentunya kamu tidak perlu khawatir! Teruslah berlatih lebih banyak soal UTBK dengan aplikasi try out UTBK SNBT, yaitu Skuling!

Skuling menyediakan ribuan soal serta pembahasan yang bisa diakses oleh siapa pun. Kamu bisa sign in Skuling secara gratis lewat website atau unduh aplikasinya di Google Play Store.

Jadi, tunggu apalagi? Taklukkan berbagai macam tipe soal UTBK lewat Skuling. Ajak juga teman/rekan kamu untuk menyelesaikan soal dengan cepat dan tepat! 

Jangan lupa juga untuk selalu stay tune di blog Skuling karena akan ada informasi terbaru terkait PTN, beasiswa, hingga tips-tips mengerjakan soal dan menjadi mahasiswa.