Tidak dapat dipungkiri kalau nggak ikut TKA bisa berdampak susah masuk perguruan tinggi. Akan tetapi, hal ini bukan berarti nggak ikut TKA sama dengan nggak bisa masuk perguruan tinggi. Ha? Gimana maksudnya? Yuk pahami selengkapnya berikut ini:
Bagaimana Jika Siswa Tidak Ikut TKA?
Konsekuensi tidak ikut TKA
Nggak seperti UN, Tes Kemampuan Akademik (TKA) tidak menentukan kelulusan siswa dan tidak wajib diikuti oleh siswa. Tapi, konsekuensi tidak ikut TKA ada banyak, seperti:
- Tidak memiliki indikator yang objektif untuk mengukur kemampuan pribadi. Salah satu alasan mengapa TKA ada, adalah karena banyak guru yang sedekah nilai ke muridnya. Akibatnya, penilaian yang ada di rapor nggak cukup objektif untuk kebutuhan evaluasi masuk perguruan tinggi maupun kebutuhan evaluasi murid itu sendiri. Dengan ikut TKA, kamu bisa menilai seberapa baik kemampuanmu di mata pelajaran tertentu dan memperbaikinya untuk kebutuhan di masa depan, entah untuk ikut SNBP, latihan lagi buat SNBT dan Mandiri atau bahkan melamar pekerjaan.
- Tidak bisa ikut SNBP. Nilai dan sertifikat TKA adalah syarat wajib SNBP. Nilai TKA akan digunakan oleh Kementerian dan perguruan tinggi terkait untuk memvalidasi nilai rapor kamu. Jadi, kamu nggak bisa masuk SNBP meskipun nilai rapor kamu bagus tapi nggak ikut TKA.
- Probabilitas masuk perguruan tinggi jadi lebih kecil. Meskipun daya tampung SNBP nggak banyak, tapi nggak bisa ikut SNBP sama dengan memperkecil peluang kamu masuk PTN impian. Hal ini juga berarti kamu harus mempersiapkan diri ikut tes lagi (SNBT dan Mandiri) untuk masuk PTN.
Meskipun kemungkinan besar tidak akan terjadi dalam jangka pendek (1 tahun kedepan), tidak menutup kemungkinan, sertifikat TKA juga akan menjadi dokumen wajib pengganti atau pelengkap rapor untuk masuk perguruan tinggi negeri dan kedinasan. Oleh karena itu, sebaiknya kamu tetap ikut TKA meskipun kamu nggak ingin masuk perguruan tinggi melalui jalur SNBP.
Apakah jika tidak ikut TKA masih bisa diterima di universitas?
Jawabannya adalah ya, masih bisa. Sejauh ini, nilai TKA SMA masih menjadi syarat wajib ikut SNBP saja, sehingga kalau kamu tidak ikut TKA, kamu masih bisa diterima di universitas favorite menggunakan jalur selain SNBP. Berikut ini beberapa jalur masuk PTN yang terbuka untuk kamu yang nggak ikut TKA:
- Jalur UTBK-SNBT. Nilai TKA tidak diwajibkan untuk UTBK-SNBT karena pada dasarnya jalur masuk perguruan tinggi yang satu ini juga terbuka untuk lulusan tahun sebelum-sebelumnya (gap year).
- Seleksi Mandiri. Saat ini ada banyak sub-jenis seleksi mandiri PTN yang bisa kamu ikuti. Kalau nggak ikut TKA, maka pilihlah jalur seleksi mandiri PTN (atau PTS) yang tidak menjadikan sertifikat dan nilai TKA sebagai prasyarat. Jangan lupa untuk terus update informasi terbaru dari PTN terkait untuk mengetahui informasi lebih lengkap mengenai hal ini!
- Seleksi kedinasan. Karena baru dilaksanakan pertama kali, kemungkinan besar, sertifikat dan nilai TKA masih belum menjadi syarat masuk seleksi sekolah kedinasan, seperti PKN-STAN atau IPDN. Tapi, seperti seleksi mandiri di atas, jangan lupa update informasi terbaru seleksi kedinasan tahun depan, ya.
- UM-PTKIN. UM-PTKIN adalah jalur masuk perguruan tinggi keagamaan negeri di bawah Kementerian Agama. Sama dengan UTBK (UM-PTKIN) juga terbuka untuk calon mahasiswa gap year, sehingga ada kemungkinan UM-PTKIN tahun 2026 tidak menggunakan nilai TKA sebagai acuan.
Adapun untuk kamu yang ingin mendaftar ke Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) melalui jalur SPAN-PTKIN, ada baiknya tetap mengikuti TKA. Pasalnya, sistem penerimaan SPAN-PTKIN hampir mirip dengan SNBP, sehingga ada kemungkinan nilai TKA juga menjadi acuan untuk masuk ke PTKIN melalui jalur ini.
Fungsi Sertifikat TKA SMA
1. Sebagai alat untuk evaluasi kemampuan diri
Meskipun tidak wajib, namun TKA penting diambil untuk dijadikan bahan evaluasi kemampuan diri kamu sebelum kamu secara resmi ikut tes UTBK atau SNBT. Misalnya, pada Bulan Desember 2025, kamu lihat skor TKA kamu kurang baik di mata pelajaran tertentu. Ini artinya, jika UTBK-SNBT dilaksanakan di Bulan April 2026, kamu masih punya 4 bulan untuk mempersiapkan UTBK dengan lebih matang.
2. Sebagai salah satu syarat SNBP
Nilai dan sertifikat TKA SMA secara resmi menjadi “bahan” utama untuk masuk ke perguruan tinggi negeri melalui jalur SNBP. Jadi, pihak universitas akan “memvalidasi atau mencocokkan” nilai rapor kamu di PDSS dengan nilai TKA kamu untuk memutuskan kamu layak masuk ke kampus tersebut melalui jalur SNBP atau tidak.
3. Sebagai alat asesmen yang setara untuk pendidikan formal dan nonformal
Banyak anak-anak Indonesia usia 16-20 tahun yang tidak bisa mengikuti sekolah formal, seperti SMA karena satu dan lain hal. Mereka umumnya mengikuti pendidikan nonformal, seperti homeschooling atau program kejar paket. Masalahnya adalah, kualitas sistem penilaian di sekolah nonformal ini seringkali tidak sama antara satu lembaga dan lembaga lain. Akibatnya, kualitas lulusan homeschooling atau kejar paket C seringkali tidak bisa masuk PTN atau bahkan diremehkan di pasar tenaga kerja.
Dengan adanya TKA ini, diharapkan sistem penilaian kelulusan siswa kejar paket atau sekolah non-formal lainnya jadi lebih seragam dan terstandarisasi.
Sertifikat hasil TKA juga diharapkan bisa menjadi dokumen pengganti atau pelengkap rapor dalam seleksi tenaga kerja di dalam maupun di luar negeri. Hal ini tentunya akan bermanfaat untuk siswa-siswi SMA dan SMK yang memutuskan untuk langsung kerja saja tanpa menempuh pendidikan lanjutan.
Yuk, Belajar Bareng Skuling!
Skuling itu ibarat pintu kemana saja-nya Doraemon
Karena dengan aplikasi dan website belajar UTBK ini saja, kamu bisa mengerjakan latihan soal UTBK, ikut tryout UTBK online, ikut tryout gratis TKA, UTBK sampai kedinasan dan mandiri dan masih banyak lainnya. Intinya, buka satu pintu beranama Skuling aja, kamu bisa masuk ke PTN maupun PTS melalui berbagai jalur yang kamu mau.
Jadi, download Skuling sekarang juga dan pastikan kamu dapat skor TKA dan UTBK terbaik!

