Profil dan Info Lengkap UGM: Sejarah, Akreditasi, dan Fakultas

oleh | Nov 10, 2024 | Persiapan Kuliah | 0 Komentar

Saat kamu pergi ke Yogyakarta dan “mampir” ke Universitas Gadjah Mada (UGM), kamu akan menemukan beberapa bangunan yang terkesan “kuno” tapi masih gagah berdiri. Termasuk diantaranya adalah Gedung Pusat UGM, gedung sekolah vokasi dan kompleks perumahan dosen di Sekip maupun di sekitar Masjid Kampus. 

Hal ini nggak mengherankan, sebab UGM memang kampus yang terbilang “tua” dan beberapa bangunan didalamnya sudah masuk dalam cagar budaya, sehingga tidak bisa diubah sembarangan.

Bangunan-bangunan tua ini menjadi saksi sejarah berdirinya kampus di Bulaksumur ini. Yuk simak sejarah dan informasi lengkap mengenai UGM di bawah ini:

Mengenal Sejarah UGM

Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah salah satu universitas tertua di Indonesia. Didirikan pada tanggal 19 Desember 1949, dulunya kampus ini merupakan gabungan dari perguruan tinggi lain, seperti Akademi Ilmu Politik, Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada dan Perguruan Tinggi Kedokteran Bagian Praklinis Klaten. 

Pada masa awal pendiriannya, kampus yang terletak di Sleman, Yogyakarta ini memiliki 6 fakultas, yaitu Fakultas Kedokteran, Hukum, Teknik, Pertanian, Sastra dan Filsafat, dan Kedokteran Hewan. Ketika itu, universitas ini dipimpin oleh seorang dokter asal Lumajang, yaitu Prof. Dr. Sardjito. 

Tidak hanya Mantan Presiden Joko Widodo, selama lebih dari 70 tahun didirikan, UGM juga telah menelurkan banyak alumni-alumni ternama lainnya. Misalnya adalah Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, Mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dan masih banyak lainnya. 

Dalam perkembangannya, UGM juga membantu berdirinya perguruan tinggi lain, seperti UNY yang dulu merupakan Fakultas Pedagogik UGM dan Fakultas Hukum Universitas Airlangga, yang dulu merupakan bagian dari Fakultas Hukum UGM. 

Fakultas dan Jurusan di UGM

Saat ini, UGM memiliki 18 fakultas dan 2 sekolah yang menawarkan 290 program studi dari jenjang D1 sampai S3. 18 fakultas dan 2 sekolah tersebut adalah:

  1. Fakultas Biologi.
  2. Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB).
  3. Fakultas Farmasi.
  4. Fakultas Filsafat.
  5. Fakultas Geografi.
  6. Fakultas Hukum (FH). 
  7. Fakultas Ilmu Budaya (FIB). 
  8. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIPOL).
  9. Fakultas Kedokteran Gigi (FKG).
  10. Fakultas Kedokteran Hewan (FKH).
  11. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK). 
  12. Fakultas Kehutanan.
  13. Fakultas Ilmu Matematika dan Pengetahuan Alam (F.MIPA).
  14. Fakultas Pertanian (FAPERTA). 
  15. Fakultas Peternakan (FP). 
  16. Fakultas Psikologi.
  17. Fakultas Teknik (FT). 
  18. Fakultas Teknologi Pertanian (FTP).
  19. Sekolah Pasca Sarjana. 
  20. Sekolah Vokasi. 

Fakultas dan sekolah-sekolah tersebut ditunjang dengan berbagai fasilitas yang memadai, mulai dari perpustakaan pusat, perpustakaan fakultas, berbagai laboratorium di setiap fakultas, hingga fasilitas parkir, kantin dan gedung serbaguna yang siap dipakai untuk berbagai acara. 

Akreditasi dan Peringkat UGM

Dilansir dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), akreditasi Universitas Gadjah Mada saat ini adalah akreditasi “Unggul”. Baik menurut webometrics maupun QS World Ranking, UGM adalah universitas terbaik kedua di Indonesia dengan peringkat dunia masing-masing 700 dan 239.

Adapun dari segi program studi, 136 jurusan di UGM mendapatkan akreditasi A, 102 jurusan di UGM dengan akreditasi Unggul, dan sisanya memiliki akreditasi B, Baik Sekali atau Baik. Hingga saat ini, tidak ada jurusan di UGM yang mendapatkan akreditasi minimal atau buruk. 

Tidak hanya itu, 59 jurusan di UGM juga sudah mendapatkan akreditasi dari lembaga internasional. Jurusan akuntansi dan manajemen misalnya, adalah salah satu dari sedikit sekolah bisnis di seluruh dunia yang mendapatkan akreditasi dari the Association to Advance Collegiate Schools of Business atau AACSB. Program studi farmasi UGM misalnya, juga mendapatkan akreditasi dari Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik (ASIIN), sebuah lembaga yang berbasis di Jerman. Maka dari itu, tidak heran kalau jurusan farmasi UGM adalah salah satu jurusan farmasi terbaik di Indonesia

Info Jalur Masuk UGM

Ada banyak jalan menuju Roma, ada banyak jalan juga untuk masuk UGM. Berikut ini diantaranya:

  1. Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP). Pada tahun 2024 ini, UGM menerima 2.821 orang mahasiswa baru melalui jalur ini. Jumlah ini sekitar 30% dari daya tampung mahasiswa baru secara keseluruhan yaitu 9.362 orang. 
  2. Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT). Sama seperti SNBP, kuota mahasiswa baru UGM dari SNBT juga sebesar 30% dari total penerimaan. Ini artinya, kamu nggak perlu khawatir gagal masuk UGM lewat jalur SNBP, sebab, kesempatan untuk masuk UGM lewat jalur SNBT juga cukup besar. 
  3. Seleksi Mandiri UGM. Sebanyak 3.720 (40%) mahasiswa baru UGM tahun 2024 diterima lewat jalur seleksi mandiri. Hal ini termasuk mahasiswa baru yang diterima lewat jalur Penelusuran Bibit Unggul (PBU) untuk calon mahasiswa kurang mampu, berprestasi maupun berasal dari daerah tertinggal, maupun ujian masuk menggunakan komputer (Computer-based test). 

Meskipun jumlahnya tidak signifikan, kamu juga bisa masuk kampus yang terletak di Bulaksumur, Sleman ini melalui jalur kemitraan. Ini artinya, kamu mendapatkan beasiswa dari mitra-mitra terpercaya UGM, seperti Pemerintah Daerah, Kementerian Agama atau Perusahaan-Perusahaan tertentu. 

Program Beasiswa di UGM

Tidak dapat dipungkiri kalau kuliah di UGM terbilang cukup mahal. Biaya pendidikan di kampus ini berkisar antara Rp1.900.000 per semester hingga kisaran Rp24.000.000 per semester. Biaya ini belum termasuk Iuran Pengembangan Institusi (IPI) yang harus ditanggung oleh mahasiswa yang masuk kampus ini melalui jalur mandiri. 

Namun, kamu tidak perlu khawatir. UGM menawarkan banyak beasiswa menarik yang dapat membantu kamu meringankan beban kuliah. Beberapa diantaranya adalah:

  1. Beasiswa KIP-K Kuliah. Dengan beasiswa ini, kamu tidak hanya bisa gratis kuliah tetapi juga mendapatkan bantuan biaya hidup sebesar Rp700.000 sampai Rp1.8 juta rupiah per bulan. 
  2. Beasiswa Karya Salemba Empat. Beasiswa KSE menawarkan bantuan biaya hidup sebesar Rp750.000 per bulan dan menawarkan bantuan biaya pendidikan sebesar Rp1.500.000 per semester untuk 1 tahun. Tidak hanya itu, kamu juga bisa mengikuti berbagai leadership program yang ditawarkan oleh beasiswa ini juga loh. 
  3. Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB). UGM juga merupakan salah satu mitra Kementerian Agama dalam menyediakan pendidikan untuk santri berprestasi. Meskipun jumlah mahasiswa yang menerima beasiswa ini terbatas, namun mereka akan mendapatkan bantuan pendidikan lengkap, mulai dari gratis biaya UKT, bantuan biaya hidup, biaya buku dan lain sebagainya. 

Kamu bisa mengetahui informasi beasiswa lainnya di universitas ini dengan membuka laman berikut: Beasiswa UGM.

Temukan Tips dan Info Menarik Seputar Perkuliahan di Blog Skuling!

Ingin tahu informasi lebih lengkap soal kampus impian kamu? Yuk bikin akun Skuling sekarang! Nggak cuma informasi beasiswa loh, dengan daftar akun Skuling dan subscribe Skuling Pro, kamu juga bisa nyoba fitur “Campus Success Probablity” untuk mengetahui potensi peluang kamu masuk kampus dan jurusan impian. Siapkan diri kamu sekarang juga untuk masa depan yang lebih cerah.

Download Skuling untuk Android & iOS

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *