Seperti yang kita tahu, Bahasa Inggris menjadi salah satu mata pelajaran wajib di TKA SMA. Alasannya jelas, kemampuan memahami teks, konteks komunikasi, dan penggunaan bahasa dalam berbagai situasi nyata sangat penting, apalagi di era global seperti sekarang. Berdasarkan informasi resmi dari Kemendikbud, muatan TKA Bahasa Inggris dirancang sebagai irisan antara Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka, yang mencakup berbagai jenis teks, salah satunya adalah recount text.
Nah, mungkin kamu penasaran, sebenarnya apa sih recount text itu? Apa saja jenisnya, bagaimana ciri-cirinya, dan seperti apa strukturnya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Recount Text?
Recount text adalah jenis teks dalam Bahasa Inggris yang digunakan untuk menceritakan kembali peristiwa atau pengalaman yang sudah terjadi di masa lalu. Teks ini berfungsi untuk menginformasikan kepada pembaca tentang suatu kejadian nyata yang telah dialami oleh penulis atau orang lain. Dalam konteks pembelajaran, recount text membantu siswa memahami bagaimana menyusun cerita masa lalu dengan runtut dan jelas menggunakan bentuk lampau (past tense).
Selain itu, recount text juga sering digunakan untuk melatih kemampuan berbahasa yang berkaitan dengan penceritaan, seperti menyampaikan urutan peristiwa dan mengekspresikan perasaan terhadap kejadian tersebut. Melalui jenis teks ini, siswa tidak hanya belajar tentang struktur bahasa, tetapi juga tentang cara merefleksikan pengalaman pribadi maupun sosial secara tertulis.
Jenis Recount Text
Setelah mengetahui pengertian recount text, materi TKA SMA Bahasa Inggris yang sering ditanyakan yaitu jenisnya. Recount text biasanya dibagi menjadi beberapa jenis, tergantung tujuan dan isi ceritanya. Simak apa saja jenisnya berikut ini!
1. Personal Recount
Jenis recount text yang pertama adalah personal recount text atau pengalaman pribadi. Jenis ini menceritakan pengalaman pribadi yang dialami penulis misalnya berlibur ke tempat yang menyenangkan, kegiatan sehari-hari, atau momen berkesan.
2. Factual Recount
Selain pengalaman pribadi, jenis recount text selanjutnya adalah factual recount. Factual recount text melaporkan peristiwa nyata berdasarkan fakta, misalnya laporan kegiatan, berita ataupun biografi.
3. Imaginative Recount
Imaginative recount menceritakan peristiwa hasil imajinasi yang ditulis seolah benar-benar dialami oleh penulisnya langsung. Dari sekian banyak jenis recount text, jenis ini yang paling unik.
4. Historical Recount
Jika dalam teks diceritakan kembali peristiwa bersejarah di masa lampau seperti perang, penemuan, atau kejadian penting dalam sejarah lainnya, maka artinya teks tersebut merupakan jenis historical recount text.
5. Procedural Recount
Terakhir, procedural recount. Jenis yang satu ini menjelaskan tahapan atau proses yang sudah dilakukan dalam suatu kegiatan seperti eksperimen, atau percobaan di laboratorium.
Ciri dan Struktur Recount Text
Supaya kamu lebih mudah mengidentifikasi recount text, kamu bisa memahami terlebih dahulu ciri dan strukturnya. Selengkapnya dibawah ini!
Ciri recount text
Agar dapat disebut sebagai recount text, suatu teks harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Menceritakan peristiwa yang sudah terjadi di masa lampau.
- Menggunakan simple past tense sebagai bentuk waktu utama.
- Urutan peristiwa disusun secara kronologis (berdasarkan waktu kejadian).
- Menggunakan kata sambung waktu seperti then, after that, finally, yesterday, dan sebagainya.
- Fokus pada tokoh, tempat, dan waktu kejadian tertentu.
Struktur recount text
Selain bisa iidentifikasi melalui cirinya, recount text juga bisa diamati melalui strukturnya. Berikut 4 strukut recount text yang umumnya ada!
1. Orientation
Struktur yang pertama dalam recount text adalah orientation. Bagian ini merupakan bagian pembuka yang memperkenalkan siapa, kapan, dan dimana peristiwa itu terjadi. Biasanya, orientation ditulis dengan menggunakan past tense, karena menggambarkan kejadian yang sudah berlalu.
2. Events
Setelah orientation, struktur selanjutnya adalah events, Bagian events merupakan bagian utama dari recount text yang menceritakan rangkaian peristiwa atau kejadian. Disusun secara kronologis berdasarkan urutan waktu terjadinya peristiwa.
3. Re-orientation
Struktur setelah events yaitu bagian re-orientation atau penutup cerita. Berisi kesimpulan, refleksi, atau komentar pribadi penulis terhadap peristiwa yang telah diceritakan. Biasanya bagian ini menunjukkan perasaan atau pandangan penulis seperti senang, sedih, bangga, atau menyesal.
4. Optional coda
Terakhir, optional coda. Coda merupakan bagian tambahan yang bersifat opsional dalam recount text. Bagian ini biasanya muncul setelah re-orientation dan berfungsi untuk memberikan pesan moral, pelajaran, atau kesimpulan umum dari peristiwa yang diceritakan. Tidak semua recount text memiliki coda, namun jika ada, bagian ini membantu pembaca memahami makna atau nilai yang bisa diambil dari pengalaman tersebut, sehingga cerita terasa lebih reflektif dan bermakna.
Contoh Soal dan Pembahasan Recount Text
Kini kamu sudah memahami pengertian, jenis, ciri, dan struktur recount text. Untuk menguji pemahaman tersebut coba jawab 2 contoh soal berikut tanpa melihat terlebih dahulu pembahasannya!
Contoh soal 1
When I was in junior high school, I joined a school trip to Borobudur Temple. It was my first time visiting such a huge historical site. Our teacher explained the story carved on the temple walls, and I took many photos with my classmates. Although it was a long trip, I really enjoyed learning history directly from the place itself.
What is the main idea of the text?
A. The writer learned history from visiting Borobudur Temple.
B. The writer joined many school trips in junior high school.
C. The writer took photos during the trip.
D. The teacher told stories about the temple.
Answer: A
Pembahasan:
Kalimat utama menekankan bahwa pengalaman berkunjung ke Candi Borobudur memberi kesempatan bagi penulis untuk belajar sejarah secara langsung. Pilihan A paling mewakili ide pokok teks secara keseluruhan.
Contoh soal 2
Last month, my cousin participated in a singing competition at school. She practiced every day for two weeks before the event. On the competition day, she sang beautifully and won second place. Our family was so proud of her achievement.
How long did the writer’s cousin prepare for the competition?
A. One week
B. Two weeks
C. Three weeks
D. One month
Answer: B
Pembahasan:
Teks menyebutkan secara jelas: “She practiced every day for two weeks before the event.” Jadi, jawaban yang benar adalah two weeks (dua minggu).
Yuk, Belajar Bareng Skuling!
Supaya kamu makin paham berbagai jenis teks Bahasa Inggris dan siap menghadapi TKA SMA, kamu bisa belajar lebih banyak di Skuling! Selain dikenal sebagai website belajar UTBK gratis, Skuling juga bisa kamu manfaatkan untuk tryout gratis TKA SMA berbagai mata pelajaran, termasuk Bahasa Inggris.
Kamu bisa langsung coba latihan soal TKA SMA lewat fitur Skuling Freestyle, tempat kamu bebas berlatih soal kapan pun tanpa batas. Kalau mau lebih ambis, kamu bisa upgrade ke Skuling Pro dan nikmati fitur Skuling Tryout mulai dari Mini TO Akbar, TO TKA Premium, sampai TO Akbar Nasional untuk mengukur kemampuanmu secara menyeluruh.Kalau kamu senang membaca dan update info belajar, jangan lupa mampir ke Skuling Blog, ya!Yuk, mulai belajar TKA di Skuling sekarang dan buktikan progres belajarmu!

