Merasa Salah Jurusan Kuliah? Ini yang Sebaiknya Kamu Lakukan!

oleh | Sep 28, 2024 | Dunia Perkuliahan | 0 Komentar

Kamu ngerasa salah jurusan kuliah? Tenang, kamu nggak sendiri. Penulis dulu juga merasakan hal yang sama. Masuk jurusan ilmu ekonomi dengan niat sedikit banyak menghindari matematika, nyatanya di program studi ini banyak banget mata kuliah yang mengandung matematika dan statistika. 

Akibatnya ada banyak, mulai dari nggak maksimal di mata kuliah bertema matematika dan statistika, malas masuk kuliah sampai pernah kepikiran buat pindah jurusan. Tapi pada akhirnya, penulis nggak jadi pindah kampus karena alasan biaya dan pada dasarnya, penulis menikmati mata kuliah ekonomi dan bisnis itu sendiri. 

Tapi, ada juga loh teman penulis yang memilih untuk pindah jurusan dari yang awalnya jurusan biologi putar balik masuk ekonomi. Kalau kamu merasa salah jurusan seperti kami berdua, berikut ini hal-hal yang sebaiknya kamu lakukan:

1. Sadari Kalau Jurusan Bukan Penentu Utama Masa Depan

Pertama, sadari kalau pilihan program studi saat kuliah bukan penentu utama bidang pekerjaan dan masa depan kamu. Bahkan, mayoritas lulusan perguruan tinggi di Indonesia nggak kerja sesuai dengan jurusan kuliahnya. 

Ini artinya, meskipun kamu salah jurusan, kamu masih bisa kerja di bidang yang kamu sukai. Kecuali, jika dari awal kamu ingin kerja di bidang kesehatan, seperti dokter atau apoteker, sebab pekerjaan di bidang kesehatan memang secara tegas membutuhkan tenaga kerja yang lulus dari pendidikan kesehatan juga. 

2. Identifikasi Penyebab Salah Jurusan 

Ada banyak penyebab mahasiswa masuk program studi yang salah. Ada yang karena dipilihkan oleh orang tua, nggak milih jurusan secara tepat, sampai minimnya informasi yang transparan mengenai program studi tersebut. Jika kamu merasa kurang nyaman belajar di jurusanmu saat ini, maka langkah kedua adalah mengidentifikasi penyebab salah jurusan di atas. 

Identifikasi juga, apakah kamu kurang nyaman di jurusan yang sekarang karena memang salah jurusan, karena bosan saja atau karena hal-hal lain yang terkait dengan kampus? Misalnya, kurang cocok dengan sistem pengajaran di kampus tersebut atau kurang nyaman dengan cara dosen mengajar. 

Karena jika penyebab kamu kurang nyaman dengan tempat kuliahmu saat ini adalah kebosanan, maka kamu nggak perlu pindah jurusan. Tapi kalau kamu nggak nyaman dengan kampus, maka kamu bisa memilih program studi yang sama tapi di kampus berbeda atau pindah jurusan dan kampus sekaligus. 

3. Ketahui Potensi Reward dan Risiko Pindah Jurusan

Sama seperti memilih jurusan kuliah yang tepat, pindah jurusan juga merupakan keputusan yang besar, sehingga kamu perlu mengetahui potensi reward (kelebihan) dan risikonya (tantangan). Kelebihan dari pindah ke jurusan yang diinginkan adalah, kamu bisa belajar lebih lancar dan menyenangkan serta kemungkinan untuk lulus dengan nilai yang lebih baik. 

Tapi tantangannya adalah, pertama kamu harus menunda kelulusan selama 1 tahun (gap year), mengeluarkan biaya untuk tes lagi, membayar biaya kuliah yang bisa jadi berbeda, dan harus beradaptasi dengan orang-orang baru lagi. Pertimbangkan lagi, apakah menurutmu potensi reward atau kelebihan pindah jurusan ini akan lebih besar dibandingkan dengan tantangannya. 

4. Coba Berdiskusi Dengan Orang Lain

Sebelum memutuskan untuk pindah atau tetap di jurusan yang sekarang, sebaiknya kamu berdiskusi dengan orang lain. Orang lain ini termasuk, teman yang pernah pindah jurusan, teman-teman yang sama-sama merasa salah memilih program studi, dosen pembimbing akademik dan tentunya orang tua. 

Bisa jadi dengan berdiskusi dengan mereka, kamu akan mendapatkan masukan yang berharga, seperti dimudahkan dalam mengakses bantuan akademik atau mendapatkan informasi kalau orang tuamu siap membantu kamu mulai dari 0 lagi. 

5. Coba Cari Hal-Hal Positif Tentang Jurusan Kamu Saat Ini

Terdapat dua opsi setelah kamu mengidentifikasi reward dan risiko pindah jurusan, yaitu pindah jurusan beneran atau memilih untuk tetap kuliah di jurusan yang sekarang. Kalau kamu memilih untuk memilih pilihan pertama, maka langkah selanjutnya adalah mulai belajar lagi untuk tes masuk ke program studi tersebut. 

Namun kalau kamu memutuskan untuk memilih pilihan kedua, maka langkah selanjutnya adalah mencari hal-hal positif yang bisa kamu dapatkan disini. Misalnya, di jurusan ini kamu ketemu teman-teman yang suportif banget, ada beberapa mata kuliah yang menarik untuk dipelajari dan lain sebagainya. 

Tapi ingat, apapun keputusanmu, kamu harus bisa bertanggung jawab. Jangan jadikan salah jurusan sebagai alasan untuk bermalas-malasan.

6. Coba Cari Distraksi yang Bisa Membantumu Untuk Bertahan

Selain mencari hal-hal yang positif di jurusanmu sekarang, kamu juga bisa mencoba mencari aktivitas-aktivitas yang kamu sukai dan dapat membantumu untuk bertahan diprogram studi tersebut. Misalnya, aktif dalam kegiatan organisasi mahasiswa atau UKM, aktif ikut lomba atau bahkan menekuni pekerjaan paruh waktu. 

Bertahan di jurusan yang salah memang bukan hal yang mudah. Tapi dengan bantuan distraksi-distraksi tersebut dan teman serta lingkungan akademik yang suportif, percayalah kalau kamu bisa bertahan sampai lulus. Kali aja di tengah perjalanan, kamu bisa menemukan faktor X yang membuatmu mulai menikmati kuliah di program studi ini. 

7. Lanjutkan Dengan Hal yang Kamu Suka

Nggak dapat dipungkiri kalau menentukan jurusan kuliah yang tepat seringkali jadi beban bagi anak remaja yang baru berusia 17 atau 18 tahun. Tapi ingat kalau jurusan bukan penentu masa depan kamu dan nggak semua orang tahu sejak awal mengenai hal-hal yang mereka inginkan, atau cita-citakan. 

Bisa jadi, kamu justru menemukan passionmu yang sebenarnya di jurusan yang salah ini atau bahkan mulai menyukainya. Nah, kalau demikian, maka kamu bisa melanjutkan hidup dengan bekerja atau menempuh studi lanjutan di bidang yang kamu suka. 

Misalnya, saat S1 kamu salah jurusan dengan mengambil jurusan akuntansi, padahal kamu suka bikin film. Maka, setelah lulus, kamu bisa cari kerja sebagai akuntan di perusahaan pengelola bioskop atau rumah produksi film. 

Mahasiswa salah jurusan kuliah adalah hal yang wajar. Karena nggak semua orang tahu sejak awal hal-hal apa yang dia inginkan dan impikan. Yang nggak wajar adalah ketika kamu memutuskan untuk bertahan maupun pindah jurusan tapi nggak mau menanggung konsekuensinya. Sebab, apapun pilihan hidup yang ada di depanmu pasti memiliki konsekuensi sendiri, terlepas kamu suka atau tidak suka. 

Jangan Sampai Salah Jurusan! Ketahui Rincian Jurusan Impianmu di Skuling!

Dulu, internet belum semasif sekarang, makanya penulis bisa salah jurusan. Nah, jangan sampai kamu mengulangi kesalahanku ya! Dapatkan informasi lengkap mengenai program studi impian kamu di blog Skuling dan Skuling Pro, Gratis! Subscribe blognya dan daftar akun Skuling sekarang juga untuk kuliah lancar dan sukses!

Download Skuling untuk Android & iOS

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *