Mengenali Tanda-tanda Burnout dalam Persiapan UTBK dan Cara Mengatasinya

oleh | Jan 6, 2024 | Tips Belajar | 0 Komentar

Bukan hanya pekerja kantoran saja yang pernah burnout, pelajar pun seringkali mengalaminya. Terutama ketika masa-masa UTBK, banyak pelajar terlalu memaksakan dirinya untuk belajar demi memperoleh nilai ujian yang bagus, tapi lupa pada kesehatan dirinya sendiri.

Burnout dalam persiapan UTBK bisa mengganggu fokus, sehingga lebih susah belajar. Kenali bagaimana tanda-tanda burnout dalam persiapan UTBK berikut serta cara mengatasinya dengan tepat.

Mengidentifikasi Tanda-Tanda Burnout

Banyak pelajar merasa susah fokus saat belajar lalu memperoleh nilai kurang memuaskan, padahal sudah belajar mati-matian setiap hari. Tanpa disadari, terlalu memaksakan diri menghadapi UTBK menyebabkan burnout, di mana otak sudah terlalu lelah kemudian berdampak pada produktivitas sehari-hari. Ini tanda-tanda burnout yang sebaiknya segera diwaspadai.

  • Gampang cemas dan ketakutan. Terlalu memaksakan diri mempersiapkan ujian tulis, membuat kebanyakan pelajar takut hasilnya tidak maksimal, apalagi setelah mengetahui seberapa besar pesaingnya.
  • Susah tidur akibat memikirkan UTBK serta hal lain yang dicemaskan.
  • Sulit fokus saat belajar di rumah maupun di sekolah.
  • Emosi cenderung tidak stabil.
  • Sensitif, bahkan mudah tersinggung saat membicarakan persiapan UTBK.
  • Mengalami gangguan kesehatan, baik fisik maupun psikologis. Contohnya kekurangan gizi, obesitas, sering sakit, pusing, depresi, gangguan kecemasan, dan sebagainya.
  • Merasa muak ketika mengerjakan soal ataupun memahami pelajaran tertentu, sehingga memilih menunda-nunda belajar namun dilakukan terus-menerus.
  • Adanya perasaan bingung berkelanjutan yang menyebabkan semakin sullit untuk berpikir. 

Penyebab Burnout dalam Persiapan UTBK

Tanda-tanda burnout dalam persiapan UTBK seringkali tidak disadari, sebab bisa jadi penyebabnya sendiri memang kompleks. Ini dia penyebab burnout yang seringkali terjadi saat mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi.

1. Jam belajar tidak teratur

Penyebab burnout pada pelajar dalam mempersiapkan ujian masuk universitas, yaitu jam belajar tidak teratur. Ketidakteraturan ini dapat membuat pikiran susah konsentrasi, di mana tidak ada waktu yang memang dikhususkan untuk fokus belajar.

Tidak terbiasa disiplin dalam belajar, menyebabkan persiapan UTBK jadi kurang maksimal. Selain itu, tak punya jadwal rutin sehari-hari membuat pelajar susah membagi waktu antara belajar dan beristirahat.

2. Menerapkan sistem kebut semalam (SKS)

UTBK atau Ujian Tulis Berbasis Komputer sebaiknya dipersiapkan sejak jauh hari. Misalnya sejak awal kelas 3 SMA atau selambat-lambatnya 6 bulan sebelum pelaksanaan ujian masuk kampus.

Terlalu berdekatan dengan jadwal ujian, justru mempersulit diri sendiri karena membuat otak jadi bekerja terlalu keras untuk berpikir sekaligus memahami materi. Ini disebut SKS atau sistem kebut semalam, di mana proses pemahaman materi dilakukan dalam waktu singkat.

Menerapkan SKS tidak membuat kamu menjadi cepat paham seluruh materi pelajaran. Akan tetapi justru menimbulkan burnout akibat otak menjadi terlalu lelah berpikir banyak hal sekaligus. Bahkan ketika menghadapi ujian jadi mudah cemas.

3. Terlalu memaksakan diri

Setiap pelajar tingkat akhir SMA pasti ingin mempersiapkan diri semaksimal mungkin demi menghadapi tes masuk perguruan tinggi. Meskipun bersiap-siap itu penting, namun tidak baik apabila terlalu memaksakan diri karena dapat berujung burnout. Jika sudah terlanjur burnout, memahami materi pelajaran justru semakin sulit karena otak terlalu lelah.

4. Ketakutan akan hasil nilai UTBK

Belajar giat bukan berarti sampai lupa waktu istirahat, sebab kebiasaan ini justru memicu burnout ketika sedang mempersiapkan UTBK. Terlalu keras menuntut diri agar mendapatkan nilai sempurna di UTBK bukannya membuat diri menjadi tenang, tetapi malah gampang ketakutan akan hasil yang nanti diperoleh. 

5. Kesusahan menyelesaikan soal atau materi pelajaran tertentu

Penyebab burnout dalam persiapan UTBK lainnya, yaitu kesusahan menyelesaikan soal ataupun menguasai materi pelajaran tertentu. Menguasai seluruh materi yang akan diujikan saat UTBK memang perlu, namun waktunya harus bertahap.

Ketika susah menyelesaikan soal atau merasa kurang paham materi tertentu, pikiran menjadi kacau. Bahkan ada rasa cemas berlebih jika tak mampu melakukannya. Semakin menekan diri, justru membuat pikiran semakin lelah.

6. Terlalu banyak tekanan

Adapun penyebab burnout pada pelajar tingkat akhir SMA yang sedang persiapan ujian masuk universitas, yakni terlalu banyak tekanan, terutama dari keluarga dan orang tua. Beberapa orang tua menuntut anaknya supaya bisa masuk ke universitas terbaik, ekspektasi inilah yang membuat anak merasa tertekan, sehingga dirinya jadi kurang maksimal dalam menyiapkan diri menghadapi UTBK.

Anak yang terlalu dibebani tuntutan dan ekspektasi tinggi, membuat dirinya takut gagal/salah dan mudah cemas saat melakukan sesuatu. Perasaan cemas berlebih tersebut akhirnya mengganggu pikirannya, kemudian membuatnya memaksakan diri untuk terus belajar demi memenuhi ekspektasi orang tua maupun keluarganya.

Dampak Burnout pada Persiapan UTBK

Tanda-tanda serta penyebab burnout perlu disadari sesegera mungkin karena dampaknya berbahaya bagi kesehatan fisik maupun mental. Ini dampak burnout pada persiapan UTBK, dapat mengganggu proses belajar jika terus dibiarkan!

1. Mudah merasa lelah

Terlanjur burnout membuat pelajar mudah merasa lelah, padahal tidak sedang melakukan aktivitas berat. Apabila terlanjur lelah fisik dan mental, dampaknya membuat seseorang jadi terus-terusan menunda pekerjaan, termasuk belajar.

Bagi sebagian pelajar, jika sudah burnout lebih memilih untuk tidur demi mengistirahatkan pikiran sekaligus menenangkan diri. Sebab menurutnya, belajar merupakan aktivitas melelahkan.

2. Sulit fokus dan berpikir

Dampak burnout dalam persiapan UTBK lainnya adalah kesulitan fokus. Burnout menyebabkan pikiran kacau, apalagi jika dipicu perasaan stres berkepanjangan, sehingga proses belajar dan memahami materi menjadi semakin susah.

Pelajar yang mengalami kondisi kelelahan fisik dan mental seperti ini, produktivitasnya pun ikut terganggu. Hingga akhirnya menjadi kurang maksimal dalam mempersiapkan diri menuju UTBK.

3. Mengalami masalah kesehatan

Masalah kesehatan tak jarang dialami oleh orang-orang yang mengalami burnout, khususnya pelajar ketika menyiapkan diri untuk UTBK. Stres dan rasa cemas berlebihan akibat burnout membuat pikirannya gampang terganggu.

Hal tersebut kemudian berdampak terhadap kondisi kesehatan fisik maupun psikis. Misalnya ketika stres jadi banyak makan lalu obesitas, hilang nafsu makan, gangguan tidur (insomnia), daya tahan tubuh menurun, sering sakit kepala, gangguan kecemasan, ataupun permasalahan kesehatan lainnya.

4. Merasa ketakutan menghadapi UTBK

Dampak lainnya yang ditimbulkan adalah perasaan takut berlebih saat menghadapi UTBK. Memaksakan diri belajar terlalu keras demi mendapatkan nilai bagus di ujian tulis, membuat dirinya terlalu berambisi. Akan tetapi secara bersamaan, juga mudah sekali tertekan dan takut akan kegagalan.

Perasaan yang kompleks tersebut akhirnya memicu burnout karena terlalu memaksakan diri untuk terus belajar tapi lupa beristirahat. Apabila hal ini terjadi, bukannya tidak mungkin malah muncul rasa takut saat menghadapi UTBK nanti.

Strategi Mengatasi Burnout dalam Persiapan UTBK

Sedang mengalami burnout padahal sebentar lagi UTBK? Simak strategi mengatasi burnout dalam persiapan UTBK di bawah ini.

1. Buat jadwal belajar teratur

Cara mengatasi burnout, cobalah membuat jadwal teratur. Bagi waktu dengan porsi seimbang antara belajar dan beristirahat, jadi tidak melulu setiap waktu harus belajar. Apabila kesulitan, tak ada salahnya meminta bantuan dari orang tua untuk membuat jadwal rutin sehari-hari.

Buatlah jadwal rutin selama 1-2 minggu terlebih dahulu sebagai penyesuaian. Kemudian lakukan evaluasi untuk menemukan mana gaya belajar serta metode yang cocok dan membuatmu mudah memahami materi.

2. Sempatkan waktu istirahat dan berolahraga

Belajar dan memahami materi sebagai usaha menghadapi UTBK memang penting. Namun tak kalah penting menyempatkan waktu untuk beristirahat dan berolahraga. Tubuh membutuhkan waktu tidur selama 8-10 jam per hari, jadi pastikan tidak membiasakan diri begadang sampai larut malam.

Kurangnya waktu tidur menyebabkan susah fokus selama melakukan aktivitas. Akibatnya, kemampuan berpikir jadi menurun, mudah lupa, cepat lelah, mudah mengantuk, serta terjadi penurunan produktivitas.

Selain itu, sempatkan berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari atau 1-2 kali di akhir pekan. Berolahraga membantu melepaskan hormon penyebab stres, sehingga dapat mengatasi burnout.

3. Sesekali coba refreshing

Cara mengatasi burnout dengan refreshing bisa dibilang cukup ampuh. Refreshing membantu menyegarkan pikiran sekaligus melepaskan penat yang selama ini tertahan. 

Tak harus bepergian ke tempat jauh dan mahal. Refreshing dapat dilakukan di mana saja secara sederhana, seperti menghirup udara segar, melakukan hobi, berkeliling di sekitar rumah, piknik di taman, hangout bersama teman, dan sebagainya.

4. Minta dukungan keluarga dan orang terdekat. 

Jika sudah merasa lelah fisik dan pikiran, cara mengatasi burnout bisa dengan meminta dukungan dari keluarga dan orang terdekat. Sebaiknya hindari memendam semua perasaan sendirian supaya tidak gampang stres. Carilah orang terpercaya yang mampu dijadikan tempat bercerita sekaligus memberikan masukan dan dukungan.

5. Persiapkan jauh hari

Jika kamu sudah berada di tingkat akhir SMA lalu berencana ingin melanjutkan kuliah, perlu memahami bahwa persiapan untuk menghadapi tes masuk perguruan tinggi harus disiapkan matang-matang. Tidak disarankan menerapkan sistem kebut semalam (SKS).

Memahami seluruh materi yang akan diujikan ketika UTBK, membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Oleh karena itu, sebaiknya persiapkan sejak jauh hari supaya dapat mempelajari sekaligus memahami seluruh materi secara bertahap. Menerapkan sistem kebut semalam sangat tidak dianjurkan karena menyebabkan stres dan kesusahan berpikir.

6. Pertimbangkan belajar bersama teman atau ikut bimbel

Selain cara-cara di atas, mengatasi burnout bisa juga dengan belajar bersama teman atau mengikuti bimbel. Dengan begitu, akan ada teman diskusi untuk membantu belajar maupun menyelesaikan soal tertentu. Jadi, kamu tidak harus berpikir sendiri mengenai kesulitan yang dialami selama belajar karena sudah ada teman diskusi.

Apakah Kamu Butuh Bantuan Profesional?

Apabila tanda-tanda burnout yang dialami sudah sampai tahap mengganggu dan membuat kamu ingin menyerah, segera dapatkan bantuan profesional. Terus membiarkannya justru membuatmu susah menjalani aktivitas sehari-hari, bahkan menyebabkan gangguan pada kesehatan fisik maupun mental.

Guna mempermudah proses belajar untuk UTBK, yuk coba Skuling! Di Skuling, kamu bisa belajar secara lebih menyenangkan seperti halnya bermain. Tersedia pula banyak latihan soal khusus untuk persiapan tes masuk universitas.