UN (Ujian Nasional) Akan Diadakan Lagi? Yuk, Cek Faktanya di Sini!

oleh | Apr 24, 2025 | Persiapan Kuliah | 0 Komentar

SkulChamps, belakangan ini, muncul kabar bahwa Ujian Nasional (UN) akan kembali diadakan setelah sempat dihapus beberapa tahun lalu. 

Hal ini tentu menimbulkan berbagai reaksi di kalangan pelajar, ada yang penasaran, ada yang khawatir, dan tak sedikit yang bertanya-tanya kenapa UN dulu dihapus, lalu sekarang malah ingin diadakan lagi. 

Sebenarnya, bagaimana sih sejarah dan tujuan dari Ujian Nasional ini? Yuk, cari tahu faktanya di sini!

Apa Itu Ujian Nasional (UN)?

Ujian Nasional (UN) adalah sistem evaluasi pendidikan yang pernah digunakan di Indonesia untuk mengukur pencapaian belajar siswa pada tingkat akhir jenjang pendidikan tertentu, seperti SD, SMP, dan SMA/SMK. 

UN biasanya mencakup mata pelajaran utama seperti Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, serta beberapa mata pelajaran lain sesuai jurusan di tingkat SMA. Hasil UN sering dijadikan tolok ukur standar pendidikan secara nasional dan sempat menjadi syarat kelulusan bagi siswa.

Seiring berjalannya waktu, ternyata UN mengalami banyak perubahan, baik dalam bentuk ujian maupun sistem penilaiannya, lho, SkulChamps. Awalnya, UN dijadikan satu-satunya penentu kelulusan, tetapi kemudian kebijakan berubah sehingga kelulusan siswa tidak lagi bergantung sepenuhnya pada hasil UN, melainkan juga mempertimbangkan nilai dari sekolah. 

Selain itu, format UN juga sempat beralih dari berbasis kertas menjadi berbasis komputer (UNBK) untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan ujian.

Meskipun sempat menjadi bagian penting dari sistem pendidikan Indonesia selama bertahun-tahun, UN akhirnya dihapus dan digantikan dengan Asesmen Nasional (AN) yang lebih berfokus pada pemetaan kualitas pendidikan di sekolah (sumber: Tempo)

Namun, kini muncul wacana bahwa UN akan kembali diadakan, menimbulkan berbagai pertanyaan di kalangan siswa dan orang tua mengenai alasan serta tujuannya.

Kenapa Ujian Nasional (UN) Sempat Dihapus?

Ujian Nasional (UN) dulunya sempat dihapus karena dianggap kurang efektif dalam menilai kemampuan siswa secara menyeluruh. Selama bertahun-tahun, UN lebih berfokus pada hasil akhir berupa angka, bukan pada proses belajar yang sebenarnya. 

Akibatnya, banyak siswa yang merasa tertekan dan hanya berusaha menghafal materi untuk lulus ujian, bukan untuk memahami konsep secara mendalam. Hal ini juga memicu praktik belajar yang kurang ideal pada masanya, seperti bimbingan belajar intensif yang hanya berorientasi pada soal-soal UN, bukan pengembangan keterampilan berpikir kritis.

Selain itu, UN dinilai kurang adil karena setiap siswa di seluruh Indonesia harus menghadapi soal yang sama, padahal kualitas pendidikan di setiap daerah tidak merata. Sekolah-sekolah di kota besar cenderung memiliki fasilitas dan tenaga pengajar yang lebih baik dibandingkan sekolah di daerah terpencil. 

Siswa di daerah dengan keterbatasan akses pendidikan sering kali merasa dirugikan karena harus bersaing dengan standar yang sama tanpa mempertimbangkan kondisi mereka.

Pemerintah akhirnya mengganti UN dengan Asesmen Nasional (AN) pada 2021 silam yang lebih menekankan pada evaluasi kualitas pendidikan di sekolah dan bukan sekadar menilai individu. Asesmen ini mencakup literasi, numerasi, serta survei karakter dan lingkungan belajar, sehingga diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih objektif mengenai kondisi pendidikan di Indonesia. Namun, dengan munculnya wacana kembalinya UN, banyak pihak mulai mempertanyakan alasan di balik keputusan tersebut.

Alasan Ujian Nasional (UN) Akan Diadakan Lagi

Ujian Nasional (UN) sempat dihapus pada tahun 2021 karena beberapa alasan utama. Salah satunya adalah UN dianggap sebagai sumber stres bagi siswa, guru, dan orang tua, karena lebih menekankan pada hasil akhir daripada proses belajar yang sebenarnya. 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu, Nadiem Makarim, menyatakan bahwa UN sering menjadi beban yang menyebabkan tekanan berlebihan.

Selain itu, UN dinilai tidak mampu mengukur kemampuan kognitif siswa secara komprehensif dan tidak menyentuh aspek karakter. Nadiem Makarim juga menyoroti bahwa UN tidak efektif dalam menilai kemampuan berpikir kritis dan karakter siswa.

Alasan lainnya adalah adanya ketidakadilan dalam pelaksanaan UN, di mana siswa dari keluarga mampu dapat mengikuti bimbingan belajar tambahan, sementara siswa kurang mampu tidak memiliki akses yang sama. 

Hal ini menyebabkan ketimpangan dalam hasil UN. Sebagai penggantinya, pemerintah memperkenalkan Asesmen Nasional (AN) yang lebih berfokus pada evaluasi kualitas pendidikan di sekolah, mencakup literasi, numerasi, serta survei karakter dan lingkungan belajar.

Namun, baru-baru ini muncul wacana bahwa UN akan kembali diberlakukan dengan sistem yang berbeda pada tahun 2026 atau tahun ajaran 2025/2026. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menyatakan bahwa rencana ini sedang dimatangkan sebelum diumumkan lebih lanjut sehingga jadwal pelaksanaan UN yang baru direncanakan untuk SMA, SMK, dan MA pada November 2025, sementara untuk tingkat SD dan SMP akan dimulai pada tahun 2026.

Tujuan Ujian Nasional (UN)

Diadakannya kembali UN ini ternyata memiliki beberapa tujuan utama dalam sistem pendidikan di Indonesia, lho, SkulChamps. 

1. Mengukur pencapaian belajar siswa

Salah satu alasan diadakannya kembali UN adalah untuk mengukur pencapaian belajar siswa secara nasional berdasarkan standar kompetensi yang telah ditetapkan. 

Dengan adanya UN, pemerintah dapat mengetahui sejauh mana efektivitas kurikulum yang diterapkan di sekolah-sekolah serta apakah siswa sudah mencapai tingkat pemahaman yang diharapkan dalam mata pelajaran tertentu.

2. Pemetaan kualitas pendidikan

Selain itu, UN juga berfungsi sebagai alat pemetaan kualitas pendidikan di berbagai daerah. Hasil UN dapat memberikan gambaran mengenai sekolah atau wilayah mana yang memiliki tingkat keberhasilan tinggi dalam pendidikan dan mana yang masih perlu mendapat perhatian lebih. 

Dengan informasi ini, pemerintah dapat merancang kebijakan pendidikan yang lebih tepat, seperti meningkatkan fasilitas sekolah, menyediakan pelatihan bagi guru, atau menyesuaikan kurikulum agar lebih sesuai dengan kebutuhan siswa.

3. Mendorong siswa lebih disiplin dalam belajar

Tujuan lainnya adalah mendorong siswa untuk belajar lebih serius dan disiplin dalam menghadapi ujian sebagai bagian dari evaluasi akademik. Meskipun sempat menuai kritik karena dianggap terlalu menekan siswa, UN tetap diharapkan bisa menjadi motivasi bagi mereka untuk menguasai materi pelajaran dengan lebih baik.

Jadi, siswa tidak hanya belajar untuk sekadar naik kelas atau lulus, tetapi juga memiliki dasar pengetahuan yang kuat untuk jenjang pendidikan selanjutnya. Oleh karena itu, siswa memiliki motivasi yang lebih maksimal dalam membagi waktu belajarnya untuk UN, tugas sekolah, dan persiapan masuk PTN.

Jika UN benar-benar kembali diterapkan, perlu dipastikan bahwa sistemnya tidak hanya fokus pada hasil ujian semata, tetapi juga mempertimbangkan berbagai aspek lain seperti kemampuan berpikir kritis, keterampilan problem solving, dan kesiapan siswa menghadapi tantangan dunia nyata.

Yuk, Lakukan Persiapan UTBK SNBT Bareng Skuling!

Apa pun keputusannya, tetap persiapkan diri kamu dengan baik agar bisa mengikuti UN dengan efektif. Ditambah lagi umumnya akan dilaksanakan tidak jauh dari jadwal UTBK SNBT.

Oleh karena itu, kamu perlu banyak mengakses website belajar UTBK dan latihan tryout UTBK online supaya kemampuanmu semakin terasah. 

Salah satu rekomendasi website belajar UTBK dan latihan soal yang bisa kamu akses adalah Skuling! Skuling menghadirkan banyak fitur-fitur canggih, seperti Skuling Tryout, Skuling Freestyle, Skuling Battle, dan Campus Success Probability yang bisa didapatkan dengan berlangganan Skuling Pro

Kamu bisa latihan soal secara fleksibel dengan Skuling Freestyle, atau bertanding soal UTBK bersama teman dan pengguna Skuling lainnya dengan fitur Skuling Battle. Selain itu, jika rajin mengerjakan soal, kamu juga akan langsung tahu berapa skor yang didapat dari leaderboard supaya kamu tertantang untuk terus menjadi juara.

Kamu juga bisa tahu seberapa besar peluang diterima di jurusan dan PTN impian lewat Campus Success Probability. Nilai skor tryout Skuling inilah yang akan digunakan sebagai dasar pertimbangan dan disandingkan dengan skor pengguna lainnya. 

Tidak hanya itu saja, Skuling juga menyajikan informasi terkini seputar UTBK SNBT, info beasiswa, hingga tips menjadi mahasiswa lewat blog Skuling yang bisa diakses secara gratis!

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, gabung bareng Skuling dan wujudkan mimpimu masuk PTN favorit!

Download Skuling untuk Android & iOS

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *