Hai, SkulChamps! Pernah dengar tentang active dan passive voice tapi kamu bingung bedanya? Jangan khawatir! Topik ini memang sering bikin pusing tapi sebenarnya mudah untuk dipahami, kok.
Di artikel ini, kita bakal bahas tuntas apa itu active dan passive voice, kapan harus pakai yang mana, rumusnya, dan pastinya ada contoh-contoh supaya kamu makin paham. Yuk, langsung kita bahas bareng supaya grammar-mu makin keren!
Active Voice dan Contohnya
Perlu kamu ketahui bahwa active voice adalah bentuk kalimat yang subjeknya melakukan aksi langsung terhadap objek. Jadi, di sini subjeknya yang aktif dan melakukan kegiatan atau suatu tindakan. Lalu gimana sih rumusnya?
Rumus
Well, rumus dasar active voice biasanya adalah Subjek + Verb + Objek. Namun, rumusnya bisa berubah-ubah sesuai dengan tenses, lho! Misalnya:
- Present Simple: Subjek + verb (s/es) + Objek (She reads a book)
- Past Simple: Subjek + V2 + Objek (He wrote a letter)
- Future Simple: Subjek + Will + Verb + Objek (They will watch a movie)
Jenis Active Voice
Nah, berikut ini adalah jenis-jenis active voice:
- Present Active Voice: Menunjukkan aksi yang sedang berlangsung atau kebiasaan.
- I write articles every day.
- Past Active Voice: Menunjukkan aksi yang sudah selesai di masa lalu.
- They visited the museum yesterday.
- Future Active Voice: Menunjukkan aksi yang akan dilakukan di masa depan.
- She will start the project tomorrow.
- Present Perfect Active Voice: Menunjukkan aksi yang sudah selesai tapi masih relevan di masa sekarang.
- We have finished our homework.
Contoh Kalimat
Supaya makin jago, coba perhatikan contoh kalimat lainnya di bawah ini, ya!
- Simple Present: He drives to work every day.
- Simple Past: She painted the wall last weekend.
- Simple Future: They will join the competition next month.
- Present Perfect: I have completed the task you gave me.
Dengan memahami rumus dan jenis-jenisnya, kamu bisa lebih mudah membuat kalimat active voice dalam berbagai situasi!
Passive Voice dan Contohnya
Setelah kamu paham dengan active voice, sekarang kamu harus paham dengan temannya, passive voice! Keduanya sering muncul ketika kamu mengerjakan soal literasi bahasa Inggris di UTBK SNBT.
Passive voice adalah bentuk kalimat di mana objek dari suatu tindakan menjadi fokus utama, sementara, subjeknya biasanya tidak disebutkan atau berada di akhir kalimat. Dalam passive voice, aksinya tetap terjadi, tetapi fokusnya lebih ke siapa atau apa yang mengalami tindakan tersebut, tapi fokusnya lebih ke siapa atau apa yang mengalami tindakan tersebut, bukan siapa yang melakukan.
Contoh: “The book is read by Lisa.” (bukunya yang difokuskan, bukan Lisa yang membaca). Passive voice sering dipakai kalau subjeknya nggak begitu penting atau sudah jelas dari konteks.
Rumus
Adapun rumus dasar passive voice adalah: Subjek (baru) + To Be + Verb (V3) + (by Subjek Lama)
Contoh:
- The cake was baked by Sarah.
Untuk berbagai tenses, rumusnya akan terlihat seperti ini:
- Present Simple: Subjek + am/is/are + V3 + (by…) = (The car is cleaned every day)
- Past Simple: Subjek + was/were + V3 + (by…) = (The wall was painted yesterday)
- Future Simple: Subjek + will be + V3 + (bye…) = (The project will be started soon)
Jenis Passive Voice
Nah, berikut ini adalah jenis-jenis active voice:
- Present Passive Voice: Menunjukkan aksi yang dilakukan di masa sekarang.
- The homework is done by the students.
- Past Passive Voice: Menunjukkan aksi yang sudah selesai di masa lalu.
- The movie was watched by millions of people.
- Future Passive Voice: Menunjukkan aksi yang akan dilakukan di masa depan.
- The report will be submitted by her next week.
- Present Perfect Passive Voice: Menunjukkan aksi yang sudah selesai tapi efeknya masih ada.
- The document has been signed by the manager.
Contoh Kalimat
- Simple Present: The room is cleaned every morning.
- Simple Past: The book was written by an award-winning author.
- Simple Future: The building will be constructed by next year.
- Present Perfect: The task has been completed by the team.
- Past Continuous: The letter was being read when she entered the room.
Dengan memahami rumus dan jenis-jenis passive voice, kamu bisa lebih mudah membentuk kalimat untuk situasi di mana fokusnya ada pada objek atau hasil dari suatu aksi!
Sebenarnya, belajar bahasa Inggris nggak susah asalkan kamu tahu bagaimana strategi belajar yang tepat. Dalam bahasa Inggris, menghafal saja tidak cukup, sebab kamu juga perlu memahami struktur kalimat dan rumusnya.
Yuk, Kerjakan Soal Bahasa Inggris di Skuling!
Yuk, kerjakan soal Bahasa Inggris di Skuling biar kemampuanmu makin tajam! Di Skuling, kamu bisa latihan dengan berbagai soal yang seru dan menantang, lengkap dengan pembahasan detailnya. Mulai dari grammar, vocabulary, sampai soal-soal reading, semuanya ada buat bantu kamu siap menghadapi ujian atau sekadar meningkatkan skill Bahasa Inggris.
Lalu kalau kamu join Skuling Pro, akan banyak benefit yang kamu peroleh nantinya. Tidak hanya mendapatkan akses ke ribuan variasi soal latihan, tetapi juga mendapatkan akses kelas live eksklusif, fasilitas tryout eksklusif, dan lainnya. Jadi, tunggu apa lagi, SkulChamps?
0 Komentar