Jurusan Arkeologi: Info Kuliah, Materi yang Dipelajari, dan Prospek Kerjanya

oleh | Sep 12, 2024 | Persiapan Kuliah | 0 Komentar

Kamu suka berpetualang? Atau suka menggali kenangan masa lalu? Jurusan arkeologi adalah jurusan yang pas untukmu! Sebab, pada akhir masa kuliah nanti, kamu berpeluang untuk ikut proyek penggalian barang-barang peninggalan zaman sejarah maupun prasejarah di seluruh Indonesia. 

Mengenal Jurusan Arkeologi

Jurusan arkeologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kebudayaan orang-orang di masa lampau dengan menggunakan benda-benda yang mereka tinggalkan. Misalnya, mempelajari kebudayaan hindu budha berdasarkan candi atau prasasti yang mereka tinggalkan. 

Meskipun mirip, jurusan arkeologi berbeda dengan jurusan sejarah loh! Dalam jurusan ini, kamu akan mempelajari teknik ekskavasi dan analisis artefak sejarah, sehingga fokusnya pada benda-benda yang bisa jadi nggak ada tulisannya, tapi tetap berharga, seperti mangkok, tembikar, arca dan lain sebagainya. 

Adapun jurusan sejarah, lebih fokus mempelajari kebudayaan masa lampau berdasarkan catatan-catatan sejarah (bukti tertulis) dan analisisnya. Jadi bisa dikatakan kalau arkeologi merupakan salah satu hal yang membangun ilmu sejarah. 

Tidak hanya untuk orang yang senang berpetualang dan memiliki latar belakang IPS di SMA, jurusan arkeologi juga cocok untuk anak IPA (lintas jurusan). Pasalnya, di jurusan ini kamu juga akan mempelajari aspek-aspek geologis dari benda temuan, seperti kedalaman tanah, tingkat sedimentasi dan lain sebagainya.

Pentingnya Jurusan Arkeologi

Daya tampung dan jumlah peminat di jurusan ini memang terbilang tidak besar. UI dan UGM misalnya, masing-masing hanya menerima 30 dan 36 siswa dari SNMPTN dan SBMPTN tahun 2022.

Namun demikian,  jurusan arkeologi adalah salah satu jurusan yang penting di Indonesia. Pasalnya, masih banyak sekali peninggalan zaman sejarah dan prasejarah di negeri ini yang masih menjadi misteri hingga kini. Misalnya, kompleks Candi Muaro Jambi yang diperkirakan seluas  3981 hektar dan digunakan untuk aktivitas pendidikan keagamaan Buddha tingkat dunia di masa lampau, atau situs perkampungan Liyangan yang diperkirakan adalah perkampungan pada abad ke-3 Masehi. 

Ilmu serta skill dan koneksi lulusan arkeologi dibutuhkan untuk menggali dan mengidentifikasi situs-situs ini. Tidak hanya untuk pendidikan, tetapi juga menggenapi sejarah dan identitas bangsa yang hilang.

Mata Kuliah yang Dipelajari di Jurusan Arkeologi

Dalam jurusan ini, kamu akan mempelajari teori dan teknik untuk penelitian, perolehan dan perawatan benda-benda bersejarah. Termasuk diantaranya adalah teori arkeologi dasar, museologi (arkeologi yang terkait dengan museum) hingga manajemen cagar budaya. 

Kamu juga berkesempatan untuk mendapatkan kuliah praktikum arkeologi dan Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Di mata kuliah terakhir inilah kamu bisa diajak oleh dosen, pihak kampus maupun pemerintah untuk melakukan penggalian (ekskavasi) benda-benda atau bangunan bersejarah di suatu tempat. 

Dalam proses ekskavasi ini, kamu bisa menemukan harta karun loh! Misalnya, uang dan atau perabotan emas dan tembaga yang digunakan di masa kerajaan, atau struktur candi yang masih utuh. Penemuan-penemuan ini bisa menjadi puzzle yang akan mengisi kekosongan dalam sejarah Indonesia.

Namun perlu diingat bahwasanya banyak sumber pembelajaran jurusan arkeologi saat ini masih ditulis dalam Bahasa Inggris, karena memang pusat pembelajaran jurusan ini masih berpusat di Inggris dan Amerika Serikat. Oleh karena itu, sebelum masuk jurusan ini ada baiknya kamu belajar Bahasa Inggris terlebih dahulu.

Prospek Kerja Jurusan Arkeologi

Peluang kerja lulusan jurusan arkeologi cukup luas. Selain bisa menjadi asisten dosen yang akan menemani mereka melakukan penelitian di situs-situs tertentu, seorang lulusan arkeologi juga bisa bekerja di beberapa institusi berikut ini:

  1. Pusat penelitian arkeologi nasional atau Organisasi Riset Arkeologi, Bahasa dan Sastra, sebuah organisasi di bawah  Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). 
  2. Balai Arkeologi di berbagai daerah di Indonesia. 
  3. Indonesian Heritage Agency (IHA). 
  4. Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB).
  5. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
  6. Bekerja di museum baik yang dikelola oleh pemerintah maupun lembaga swasta. 
  7. Bekerja di instansi pendidikan sebagai dosen atau peneliti. 

Selain di 7 instansi di atas, seorang lulusan jurusan arkeologi juga bisa bekerja sebagai jurnalis atau content creator konten-konten terkait sejarah dan arkeologi, menjadi tenaga kerja di perusahaan pengelola obyek wisata seperti PT. Taman Wisata Candi Borobudur (TWC) dan atau bekerja sebagai pemandu wisata di berbagai perusahaan travel. 

Jurusan Arkeologi Terbaik di Indonesia

Jurusan arkeologi kini ditawarkan oleh beberapa universitas terbaik di Indonesia. Beberapa diantaranya adalah:

1. Universitas Indonesia

Universitas Indonesia menawarkan jurusan arkeologi untuk jenjang S1 hingga S3. Untuk jenjang sarjana dan magister, program studi perguruan tinggi terkemuka di Indonesia ini sudah memiliki akreditasi A, sementara untuk S3 masih memiliki akreditasi B. Universitas Indonesia merupakan “rumah” bagi banyak arkeolog terkemuka di Indonesia. Termasuk diantaranya adalah Prof. Dr. Agus Aris Munandar. 

2. Universitas Gadjah Mada

Sedikit berbeda dengan UI, UGM hanya menawarkan jurusan arkeologi hanya sampai jenjang pendidikan S2. Namun demikian, fasilitas yang diberikan oleh PTN terkemuka yang terletak di Yogyakarta ini cukup lengkap. Termasuk diantaranya adalah fasilitas laboratorium dan museum Paleoantropologi, sebuah cabang ilmu arkeologi yang berfokus pada fosil manusia dan hewan purba. Selain itu, program magister di kampus ini juga menawarkan fasilitas double degree (kuliah di dua kampus sekaligus) dengan Universitas Leiden di Belanda.  

3. Universitas Udayana

Universitas ketiga di Indonesia yang menawarkan jurusan arkeologi adalah Universitas Udayana, Bali. Sudah ada sejak tahun 1958, program studi arkeologi UNUD menawarkan kuliah arkeologi yang komprehensif mulai dari arkeologi Islam hingga arkeologi Asia Tenggara. Saat ini, Universitas Udayana hanya menawarkan jurusan arkeologi untuk jenjang S1 saja dengan akreditasi unggul (A). 

4. Universitas Hasanuddin

Selain UGM dan UI, universitas yang menawarkan program magister untuk jurusan arkeologi adalah Universitas Hasanudin. Hingga tahun 2024, program studi arkeologi di kampus ini mendapatkan akreditasi A untuk jenjang S1 dan B untuk jenjang S2. Selain dari BAN-PT, jurusan arkeologi UNHAS juga mendapatkan akreditasi “more than enough” dari ASEAN University Network-Quality Assurance. 

5. Universitas Halu Oleo

Dibandingkan dengan 4 universitas sebelumnya, program studi arkeologi di Universitas Halu Oleo terbilang baru, yaitu baru dibuka pada tahun 2013. Meskipun demikian, jurusan di kampus yang terletak di Kendari ini sudah memiliki akreditasi A atau unggul. 

6. Universitas Jambi

Rekomendasi jurusan arkeologi di Indonesia yang ke-6 adalah Universitas Jambi (UNJA). Universitas yang terletak di Kabupaten Muaro Jambi ini menawarkan program studi arkeologi jenjang S1 dengan akreditasi B sejak tahun 2014. 

Mau Masuk Jurusan Impian? Belajar Bareng Skuling Aja!

Kini, kamu nggak perlu bingung mau les dimana untuk masuk kampus impian. Sebab, dengan Skuling Pro kamu sudah dapat semuanya, mulai dari live class, try out UTBK sampai ribuan soal yang bisa kamu kerjakan sambil rebahan di rumah. Yuk, daftar Skuling sekarang!

Download Skuling untuk Android & iOS

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *