Kamu tentu masih ingat dengan pandemi Covid-19 5 tahun lalu, bukan? Penyakit yang mirip dengan flu ini secara tiba-tiba menyerang jutaan manusia di seluruh dunia dan membuat banyak negara di dunia lumpuh selama 2 tahun. Tidak hanya Covid-19, dalam sejarahnya, masyarakat dunia juga pernah “lumpuh” karena pandemi atau endemi lainnya, seperti Spanish Flu (1918-1920), SARS (2002-2003), Flu Burung (H5N1, 2005 di Indonesia), Flu Monyet (Mpox, 2022).
Ingin pandemi atau endemi seperti diatas tidak terjadi lagi? Kamu, bisa memulai langkahmu dengan masuk ke Jurusan Bioteknologi.
Mengenal Jurusan Bioteknologi
Sesuai dengan namanya, Jurusan Bioteknologi adalah jurusan yang mempelajari pemanfaatan teknologi dan biologi (khususnya mikroorganisme) untuk kemaslahatan umat manusia. Jadi, jurusan ini adalah salah satu jurusan yang mencetak individu-individu dibalik terciptanya obat-obatan, vaksin, teknologi terbarukan berbasis mikroorganisme dan banyak lainnya.
Jurusan ini cocok untuk kamu yang suka mengulik-ngulik makhluk hidup dan ingin berinovasi menciptakan produk yang dapat membantu banyak orang.
Apa yang Dipelajari di Jurusan Bioteknologi?
Sementara di semester pertama kamu akan mempelajari mata kuliah dasar, seperti Biologi Dasar, Fisika Dasar, dan Matematika Dasar, serta Pengantar Bioteknologi di semester kedua dan selanjutnya kamu akan belajar mengenai hal-hal yang lebih spesifik tentang jurusan ini, seperti:
- Biokimia;
- Biologi Sel;
- Bioetika;
- Genetika;
- Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan;
- Mikrobiologi;
- Biosafety;
- Biologi Molekuler;
- Anatomi dan Fisiologi Hewan;
- Rekayasa Genetika;
- Enzymology;
- Mikrobiologi Industri;
- Bioteknologi Industri;
- Teknologi Fermentasi;
- Kewirausahaan;
- Bioteknologi Lingkungan;
- Bioinformatika;
- Immunologi;
- Bioteknologi Kesehatan;
- Bioteknologi Energi Terbarukan.
Selain mata kuliah-mata kuliah di atas, kamu juga akan belajar skill membagi waktu (time management) dan problem-solving. Pasalnya, metode kuliah di jurusan ini tidak hanya berupa dalam mode klasikal (Lecture), tetapi juga banyak praktikum, kelas berbentuk workshop dan juga tutorial. Selama praktikum dan kerja di bidang ini nantinya, kamu juga akan menemukan banyak kasus-kasus terkait makhluk hidup dan mikroorganisme yang bisa jadi tidak dapat diprediksi dan diselesaikan dengan mudah.
Prospek Kerja Jurusan Bioteknologi
Lulusan Jurusan Bioteknologi bisa bekerja di berbagai bidang yang bervariasi. Diantaranya:
1. Dosen
Perkembangan penelitian dan inovasi di Bidang Bioteknologi di Indonesia terbilang lambat, apabila dibandingkan dengan negara-negara lain, seperti Korea Selatan atau Jepang. Pengajar dan ilmuwan di bidang ini amat dibutuhkan untuk membantu mengajarkan dan mengembangkan bidang ini di Indonesia. Hanya saja, untuk menjadi dosen, kamu perlu mengambil studi lanjutan magister terlebih dahulu setelah lulus S1 dan tidak bisa lintas jurusan Soshum ke Saintek.
2. Tenaga Pendidikan Non-Dosen
Selain menjadi dosen, kamu juga berpeluang untuk bekerja sebagai tenaga pendidikan non-dosen di universitas. Tenaga pendidikan non-dosen ini, seperti Tenaga Laboran, Asisten Dosen atau editor yang menyortir artikel-artikel hasil penelitian dosen yang ingin diterbitkan sebagai jurnal.
3. Bekerja di Industri
Prospek kerja untuk lulusan Jurusan Bioteknologi juga luas di industri. Kamu bisa bekerja sebagai biotechnology officer atau bioscience officer di perusahaan produksi obat atau vaksin, perusahaan produsen enzyme atau di perusahaan makanan. Tugasnya adalah untuk meneliti berbagai mikrobiologi yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan tersebut untuk memproduksi output (entah itu obat atau lainnya) yang sesuai dengan regulasi yang berlaku dan dapat dipasarkan ke masyarakat.
Selain sebagai biotechnology officer atau bioscience officer, kamu juga bisa bekerja sebagai tenaga quality control (QC) atau quality assurance (QA) di perusahaan-perusahaan yang menggunakan mikroorganisme sebagai salah satu input mereka. Jabatan ini dibutuhkan supaya input yang dihasilkan sesuai dengan standar yang berlaku.
4. Peneliti
Peluang lulusan jurusan bioteknologi yang ke-4 adalah menjadi peneliti entah itu di BRIN, Kementerian Kesehatan, maupun di lembaga swasta di dalam maupun di luar negeri. Lembaga swasta ini tidak hanya perusahaan yang bergerak di sektor kesehatan, tetapi juga bergerak di bidang energi terbarukan.
5. Wirausahawan
Saat kuliah nanti, kamu juga akan dibekali dengan mata kuliah kewirausahaan. Tujuannya adalah supaya kamu bisa membangun bisnis yang sesuai dengan latar belakang di bidang bioteknologi. Misalnya, bisa saja kamu membuat makanan dengan berinovasi menggunakan mikroorganisme tertentu yang tidak hanya enak, tapi juga sehat.
Jurusan Bioteknologi Terbaik di Indonesia
Dibandingkan dengan jurusan lainnya, seperti kedokteran atau pertanian, Jurusan Bioteknologi masih terbilang baru di Indonesia. Berikut ini beberapa kampus negeri maupun swasta yang membuka Jurusan Bioteknologi terbaik di Indonesia:
1. Universitas Brawijaya
Program studi bioteknologi di Universitas Brawijaya termasuk ke dalam Departemen Ilmu Pangan dan Bioteknologi, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP). Dengan demikian, secara otomatis, pembelajaran bioteknologi di kampus ini relatif lebih fokus pada penggunaan bioteknologi di bidang pangan.
2. Universitas Diponegoro
Berbeda dengan UB, Jurusan Bioteknologi di Universitas Diponegoro berada di bawah naungan Fakultas MIPA, sehingga laboratorium yang tersedia di jurusan ini juga berbeda. Selain laboratorium bioteknologi, kamu juga akan dilengkapi dengan Molecular and Applied Microbiology Laboratory dan berbagai laboratorium lain yang komprehensif.
3. Indonesia International Institute for Life Sciences (i3L)
Salah satu perguruan tinggi swasta yang menyediakan Jurusan Bioteknologi di Indonesia adalah Indonesia International Institute for Life Sciences (i3L). Di PTS ini, kamu bisa mengambil 3 cabang studi bioteknologi, yaitu Bioteknologi medik, Bioteknologi untuk energi terbarukan dan Bioinformatika. Kamu juga bisa mengambil program double degree dengan 3 tahun belajar di Jakarta dan 1 tahun skripsi di Deakin University, Australia.
PTN lain yang memiliki fokus di bidang Bioteknologi adalah ITB. Hanya saja, Bioteknologi di ITB berbentuk kelompok keilmuan (KK) di bawah naungan Sekolah Teknologi Ilmu Hayati (STIH), yang mana hal ini berarti alur pembelajaran yang kamu tempuh di kampus ini akan berbeda dibandingkan dengan kampus lain yang secara khusus membuka S1 di bidang bioteknologi. Selain kampus-kampus di atas, PTN lain seperti UGM dan IPB University juga membuka jurusan ini, tapi di jenjang magister (S2).
Masuk Jurusan Impian? Bareng Skuling Aja!
Dalam jurusan seperti Bioteknologi, fasilitas laboratorium yang disediakan oleh kampus itu penting. Hal ini karena jurusan ini kental dengan aktivitas praktikumnya. Oleh karena itu, pilihlah kampus terbaik yang menyediakan fasilitas lengkap agar kamu bisa lebih bebas bereksperimen!
Tapi, masuk kampus fasilitas lengkap kan sulit? Sulit bukan berarti tidak bisa! Dengan website belajar UTBK Skuling, kamu bisa mengatasi kesulitan masuk kampus favorit dengan fasilitas terbaik! Latihan soal UTBK dan Mandirinya lengkap! Ada juga tryout gratis buat kamu yang ingin lolos kedinasan! Yuk buat akun Skuling kamu sekarang!

