Sama seperti laut, hutan juga memiliki ekosistem tersendiri yang harus dijaga, dikelola dan dimaksimalkan dengan baik. Dengan luas kawasan hutan mencapai lebih dari 120 juta hektar (BPS 2023), tentu dibutuhkan tenaga kerja yang tidak sedikit untuk memelihara kawasan hutan di negeri ini.
Maka dari itu, lulusan dari jurusan kehutanan sangat dibutuhkan di negeri ini. Tidak hanya untuk menjadi pengawas dan pengelola hutan yang berintegritas, tetapi juga menjadi individu di Indonesia yang memiliki pengetahuan yang memadai mengenai tata cara memanfaatkan sumber daya hutan yang maksimal dengan tanpa harus mengurangi kelestariannya.
Apa Itu Jurusan Kehutanan?
Jurusan kehutanan adalah program studi yang secara komprehensif mempelajari ekosistem hutan, cara melindungi dan memanfaatkannya. Perlu diingat kalau ekosistem hutan di sini nggak hanya kayu atau rotan, tetapi juga tumbuhan lain dan hewan-hewan yang tumbuh di dalamnya.
Jurusan kehutanan adalah jurusan yang pas untuk kamu yang suka dengan alam, ingin belajar mengenai masyarakat adat, hewan atau satwa liar, serta lebih suka belajar di alam daripada di dalam kelas. Pasalnya, dalam titik tertentu selama masa perkuliahan kamu tentu harus praktikum secara langsung di hutan dan berkomunikasi dengan pihak-pihak lain yang terlibat di dalamnya.
Mata Kuliah yang Dipelajari di Jurusan Kehutanan?
Selain mata kuliah science, seperti biologi, fisika, kimia, di jurusan ini kamu juga akan belajar mata kuliah sosio humaniora, seperti ekonomi dan sosiologi. Ekonomi sebagai pengetahuan nilai ekonomi dari ekosistem hutan, sementara sosiologi akan mempelajari bagaimana hutan dan masyarakat yang tinggal di sekitarnya saling mempengaruhi satu sama lain. Tentunya, kamu juga akan belajar hukum terkait masalah kehutanan, seperti illegal logging, perburuan satwa liar dan lain sebagainya.
Lebih lanjut lagi, berikut ini beberapa mata kuliah yang akan kamu pelajari di jurusan kehutanan:
- Silvikultur, yaitu mata kuliah tentang penanaman kualitas suatu hutan untuk mencapai manfaat ekologi dan ekonomi yang diinginkan.
- Perencanaan Pengelolaan Hutan.
- Teknologi Pengolahan Hasil Hutan Bukan Kayu.
- Survei dan Pemetaan Hutan.
- Fitogeografi, yaitu mata kuliah mengenai persebaran flora dan vegetasi yang saling berkaitan satu sama lain di hutan.
- Inventarisasi Sumberdaya Hutan.
- Ekologi Hutan.
- Hasil Hutan Non Kayu.
- Kebijakan Industri Hasil Hutan dan Lingkungan
- Pengelolaan Hasil Hutan.
Prospek Kerja Jurusan Kehutanan
Prospek pekerjaan jurusan kehutanan terbilang cukup luas. Berikut ini diantaranya:
1. Bekerja di NGO Lingkungan
Ada banyak non government organisation yang terkait pelestarian lingkungan di Indonesia, seperti Greenpeace, WALHI, Bakti Lingkungan dan Djarum Foundation, National Geographic dan lain sebagainya. Mereka membutuhkan ahli-ahli di bidang kehutanan untuk membantu eksekusi program entah itu mengawasi kinerja korporasi yang tidak sesuai dengan peraturan atau meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya sumber daya hutan.
2. Bekerja di perusahaan
Lulusan jurusan kehutanan berpeluang untuk bekerja di perusahaan (industri), khususnya di industri pengelolaan hasil hutan, seperti industri kayu, kertas dan karet serta sektor pertambangan. Tapi, terlepas dari industri tersebut, jurusan kehutanan juga berpeluang menjadi karyawan atau staf di bidang health, safety and environment untuk memastikan kegiatan produksi perusahaan tersebut tidak merugikan alam dan lingkungan di sekitarnya.
3. Petani dan Pengusaha hasil hutan
Kamu punya lahan di kawasan hutan? Maka, kamu bisa memanfaatkan lahan tersebut untuk membuka usaha pertanian dan perusahaan hasil hutan. Misalnya, kamu bisa menanami lahan tersebut dengan pohon jati atau ulin atau sengon yang kemudian hasilnya bisa dijual menjadi kayu, triplek atau dipasok ke perusahaan kertas. Bisnis ini memang membutuhkan modal yang cukup besar dengan waktu pengelolaan yang lumayan lama, tapi jika berhasil, tentu bisa menjadi sumber pendapatan pasif.
4. Aparatur Sipil Negara (ASN)
Jika bekerja di NGO, perusahaan dan menjadi pengusaha adalah kamu bekerja sebagai praktisi di bidang kehutanan, maka bekerja sebagai ASN membuka peluang kamu bekerja sebagai regulator sektor kehutanan dan sumber daya alam. Ini artinya, tugas utama kamu adalah membuat, menyebarkan dan memastikan penerapan undang-undang untuk melindungi hutan di Indonesia dan ekosistem di dalamnya.
5. Peneliti dan pendidik (akademisi)
Sama seperti praktisi dan regulator, akademisi juga dibutuhkan dalam dunia kehutanan, supaya pengembangan dan pemeliharaan sektor hutan di Indonesia semakin maju. Kali aja, dengan bekerja sebagai akademisi di bidang ini kamu bisa menemukan satwa jenis baru atau kayu jenis baru?
Universitas yang Ada Jurusan Kehutanan
1. Universitas Gadjah Mada
Jurusan kehutanan UGM adalah salah satu program studi kehutanan tertua di Indonesia. Sudah ada sejak awal pendirian kampus ini dengan menjadi bagian dari Fakultas Pertanian, jurusan kehutanan di UGM mulai berdiri sendiri dalam bentuk fakultas sejak tahun 1963.
Salah satu perguruan tinggi terbaik di Yogyakarta ini menawarkan Fakultas Kehutanan dengan 4 peminatan yaitu, Manajemen Hutan, Silvikultur, Teknologi Hasil Hutan, dan Konservasi Sumberdaya Hutan. Selain S1 Kehutanan, UGM juga menawarkan program S2 dan S3 di bidang ini dan menawarkan program profesi insinyur kehutanan sejak tahun 2021.
2. IPB University
Sebagai salah satu kampus berorientasi pertanian terbesar di Indonesia, tidak heran jika IPB membuka Fakultas Kehutanan dan Lingkungan tersendiri. Fakultas Kehutanan IPB menawarkan 4 jurusan, yaitu Manajemen Hutan, Silvikultur, Teknologi Sumberdaya Hutan dan Konservasi Sumberdaya Hutan dan ekowisata.
Selain berbagai fasilitas dan laboratorium yang memadai, mahasiswa Fakultas Kehutanan dan Lingkungan di IPB juga dilengkapi dengan Hutan asli seluas 359 hektare yang disebut dengan Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW) di Sukabumi, Jawa Barat. Dengan demikian, kamu bisa praktek langsung di alam bebas di kawasan yang dikelola IP ini.
3. Universitas Hasanuddin
Fakultas Kehutanan UNHAS menawarkan 3 program studi, yaitu S1 Kehutanan, S1 Rekayasa Hutan dan S1 Konservasi Hutan.Ketiga jurusan tersebut kini telah mendapatkan akreditasi unggul dan baik dari BAN-PT.
4. Universitas Sumatera Utara
Rekomendasi kampus dengan jurusan kehutanan yang ke-4 adalah Universitas Sumatera Utara (USU). Didirikan pada tahun 1999, program sarjana kehutanan di USU sudah memiliki akreditasi Baik sekali dari BAN-PT. Kuliah kehutanan di USU cocok untuk kamu yang ingin mendalami teknologi pemetaan hutan, seperti penginderaan jarak jauh, dan fitogeografi.
Taklukkan SNBT Bersama Skuling!
Tahu nggak sih, kalau perguruan tinggi-perguruan tinggi di atas adalah beberapa dari PTN paling ketat di SNBT tahun lalu? Jadi, kalau kamu ingin masuk jurusan kehutanan di salah satu dari PTN di atas, kamu harus menaklukan UTBK dulu!Tenang, UTBK nggak sesulit itu kok. Kerjakan belasan ribu latihan soal UTBK dan tryout UTBK online di website belajar UTBK Skuling, supaya persiapan kamu untuk tes kedepan ini jadi lebih mantab!
0 Komentar