SNBP adalah salah satu jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri yang banyak diincar oleh calon mahasiswa. Selain gratis dan nggak perlu tes lagi, mahasiswa yang lolos masuk PTN melalui jalur ini juga tidak perlu membayar Iuran Pengembangan Institusi (IPI).
Tapi, berbeda dengan SNBT, lulus atau tidaknya calon mahasiswa melalui jalur ini tidak ditentukan oleh skor tes, dan daya tampung dari masing-masing PTN, melainkan sepenuhnya berdasarkan keputusan PTN tersebut. Maka dari itu, nggak heran kalau masuk PTN melalui jalur ini seringkali disebut untung-untungan atau ghaib. Tapi, benarkah demikian? Yuk, simak 10 mitos dan fakta SNBP berikut ini:
10 Mitos dan Fakta Seputar SNBP
1. Lolos SNBP itu untung-untungan (FAKTA)
SNBP berbeda dengan SNBT yang mengandalkan skor tes karena mengandalkan keberuntungan. Faktor keberuntungan atau luck memang masih memainkan peranan besar dalam lulus atau tidaknya calon mahasiswa melalui jalur ini. Namun demikian, dibandingkan dengan pendahulunya (SNMPTN), pemerintah dan universitas sudah jauh lebih terbuka terhadap kriteria penilaian SNBP. Jika kamu tahu kriteria penilaian SNBP ini jauh-jauh hari, tentunya kamu bisa mempersiapkan diri dengan lebih matang lagi untuk lolos melalui jalur ini.
Selain rata-rata nilai rapor dari semester 1 sampai semester 5, kelulusan SNBP juga ditentukan oleh portofolio prestasi yang kamu unggah, indeks sekolah kamu (termasuk riwayat alumni), jurusan yang kamu pilih dan faktor x yang ditentukan oleh setiap PTN.
Jadi, jika kamu tahu kriteria ini sejak jauh-jauh hari (sejak sebelum masuk SMA misalnya), kamu tentu bisa memilih SMA dengan akreditasi yang baik, berusaha sebaik mungkin di kelas dan mulai bertanya-tanya kepada Guru BK mengenai riwayat alumni.
2. Nilai Rapor Naik-Turun Sulit Lolos SNBP (MITOS)
Nilai rapor bukan menjadi faktor penentu utama lolos atau tidaknya seorang calon mahasiswa ke PTN tertentu. PTN tentu akan mempertimbangkan beberapa hal, seperti portofolio yang diunggah oleh siswa tersebut sampai indeks sekolah dan riwayat alumni.
Dengan kata lain, fluktuasi nilai rapor tidak akan berpengaruh banyak terhadap peluang penerimaan kamu di SNBP. Hanya saja, tentu akan lebih baik lagi jika kamu bisa mempertahankan nilai rapor yang baik selama SMA.
3. Alumni Berpengaruh Terhadap Lolos atau Tidaknya SNBP (FAKTA)
Indeks sekolah disusun oleh berbagai faktor penilaian. Salah duanya adalah skor UTBK alumni sekolah tersebut pada tahun-tahun sebelumnya, dan data alumni yang masuk ke universitas terkait baik yang melakukan daftar ulang maupun tidak.
Semakin bagus skor UTBK lulusan-lulusan sekolah kamu sebelumnya, maka semakin besar pula potensi kamu diterima di universitas terkait. Sama halnya dengan jumlah alumni yang masuk ke universitas tersebut. Semakin banyak alumni sekolah kamu yang kuliah di kampus itu, maka semakin besar pula peluang kamu untuk lolos. Sebaliknya, jika banyak alumni sekolah kamu yang nggak jadi masuk kampus tertentu lewat SNBP, maka semakin kecil pula peluang kamu lolos ke universitas tersebut melalui jalur ini.
Maka dari itu, nggak heran jika beberapa kampus banyak menerima calon mahasiswa dari sekolah-sekolah tertentu. Karena ya, alumni sekolah tersebut banyak masuk ke kampus itu dan berhasil mempertahankan nama baik sekolah.
4. Ada PTN yang Tidak Mau Dinomorduakan (MITOS)
Fakta bahwasanya pilihan satu cenderung lebih mudah diterima oleh PTN itu memang benar adanya. Tapi, hal ini bukan berarti karena PTN tersebut tidak ingin diduakan, melainkan karena sistem akan mendistribusikan data siswa yang memilih PTN tersebut di nomor satu terlebih dahulu untuk diseleksi. Jadi, siswa yang meletakkan PTN tersebut di nomor dua baru akan dilirik apabila daya tampung SNBP di PTN tersebut masih tersedia.
Misalnya, ada 30.000 pendaftar SNBP untuk mengisi 5.000 Universitas A. 15.000 diantaranya menjadikan Universitas A sebagai pilihan utama, 10.000 lainnya menjadikan Universitas A sebagai pilihan kedua dan 5.000 sisanya menjadikan Universitas A pilihan ketiga.
Oleh Kementerian Pendidikan, data 15.000 calon mahasiswa yang memilih Universitas A sebagai pilihan utama akan diberikan ke pihak kampus terlebih dahulu untuk diseleksi. Jika dari 15.000 calon mahasiswa tersebut hanya 4.650 siswa yang terpilih, baru 350 sisanya diambil dari calon mahasiswa yang memilih Universitas A di pilihan kedua. Tapi, kasus seperti ini jarang karena biasanya kuota SNBP akan terpenuhi dari calon mahasiswa yang memilih sebuah PTN sebagai pilihan pertama.
5. Lulus SNBP wajib diambil (FAKTA)
Sejak tahun 2023, calon mahasiswa yang sudah diterima melalui jalur SNBP tidak bisa mengikuti SNBT maupun seleksi mandiri PTN hingga 2 tahun selanjutnya. Kamu memang masih bisa mengikuti SPAN PTKIN (tanggal pendaftarannya bersamaan), tapi dengan risiko sekolah kamu akan ditandai oleh pihak kampus karena kamu tidak jadi mengambil kampus tersebut meskipun sudah lolos SNBP.
Ditandai oleh pihak kampus bukan berarti adik kelas kamu sama sekali tidak akan bisa masuk ke kampus tersebut. Melainkan, kemungkinan mereka akan diterima di kampus tersebut lewat SNBP jadi lebih kecil karena skor indeks sekolah yang turun. Oleh karena itu, kamu wajib memilih jurusan SNBP dengan hati-hati supaya drama seperti ini tidak terjadi.
6. Sertifikat Menjamin Keberhasilan Lolos SNBP (MITOS)
Sertifikat portofolio memang menjadi salah satu dokumen pendukung utama untuk seleksi SNBP. Akan tetapi, sertifikat bukan menjadi kunci lolos atau tidaknya kamu pada seleksi ini. Pasalnya, seperti yang disebutkan di atas, ada banyak faktor yang akan dipertimbangkan oleh pihak universitas.
Selain itu, sertifikat juga akan diseleksi berdasarkan dengan relevansinya dengan program studi yang kamu pilih. Tentunya, sertifikat lomba tingkat regional, nasional dan internasional dari lembaga kredibel akan diprioritaskan.
7. SNBP Bisa Linjur (FAKTA)
Siswa lulusan IPA bisa memilih jurusan kuliah di kluster Soshum, begitu pula sebaliknya. Hanya saja, karena dalam proses seleksi SNBP ini ada mata pelajaran dan portofolio pendukung jurusan, tentunya sebagian besar calon mahasiswa yang memilih untuk lintas jurusan tidak memiliki kedua hal tersebut, sehingga bisa jadi peluang untuk lolos jadi lebih kecil.
Misalnya, siswa IPA yang ingin masuk jurusan Ilmu Ekonomi tentu tidak memiliki nilai mata pelajaran pendukung selain Matematika, sehingga peluangnya secara natural akan lebih kecil dibandingkan dengan siswa IPS yang masuk jurusan ini. Hal ini terkecuali jika siswa IPA tersebut memiliki sertifikat kejuaraan ilmu Ekonomi, business competition atau sejenisnya.
Ketentuan penilaian SNBP untuk calon mahasiswa linjur ini berbeda-beda di setiap jurusan dan universitas dan hanya pihak kampus yang mengetahuinya. Ingin lintas jurusan? Yuk, tingkatkan kemampuanmu mengerjakan mata pelajaran pendukung jurusan impianmu dengan menggunakan Skuling Pro. Berbagai mata pelajaran pendukung lintas jurusan, mulai dari Biologi sampai Sejarah, semuanya ada di Skuling.
8. Ranking 1 Otomatis Lolos SNBP 2024 (MITOS)
Fakta kalau siswa ranking 1 adalah siswa eligible memang benar adanya. Tapi, bukan berarti dia pasti akan lolos SNBP. Hal ini karena nilai rapor bukan menjadi faktor penilaian utama dalam seleksi masuk perguruan tinggi ini.
Seorang siswa ranking 1 paralel bisa jadi gagal lolos SNBP karena banyak hal. Contoh, salah pilih jurusan, tidak memiliki portofolio prestasi pendukung, berasal dari sekolah dengan indeks kurang baik dan lain sebagainya.
9. Akreditasi Sekolah Berperan Besar dalam Lolos SNBP (FAKTA)
Pertama, karena sekolah dengan akreditasi A akan memiliki jumlah siswa eligible lebih banyak dibandingkan dengan sekolah dengan akreditasi B, begitupun seterusnya. Jadi, peluang kamu untuk lolos masuk PTN lewat sekolah akreditasi A akan relatif lebih besar meskipun bisa jadi kamu bukan siswa ranking 10 besar.
Kedua, akreditasi, nilai UTBK lulusan sekolah tersebut dan riwayat alumni menjadi faktor penting dalam penentuan indeks sekolah. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, indeks sekolah ini juga berperan penting dalam penerimaan calon mahasiswa baru di sebuah PTN.
Akan tetapi, hal ini bukan berarti siswa dari sekolah dengan akreditasi C atau dibawahnya tidak bisa masuk PTN. Kamu tentunya bisa membawa perubahan ke sekolah kamu dengan terus menjadi siswa berprestasi dan menjadi alumni yang baik untuk membuka jalan penerimaan SNBP untuk adik-adik kelas kamu di tahun berikutnya.
10. Hanya Siswa Berprestasi Secara Akademis yang Bisa Lolos SNBP (MITOS)
Faktor penentu lolos atau tidaknya di jalur SNBP tidak selalu berdasarkan prestasi atau nilai rapot siswa. Pasalnya, ada aspek lainnya yang dipertimbangkan dari pihak PTN untuk bisa menerima kamu menjadi calon mahasiswa baru (camaba).
Aspek tersebut bisa dilihat dari nilai-nilai mata pelajaran pendukung, prestasi non akademik, hingga dasar penilaian internal yang tidak diketahui umum. Maka dari itu, jangan berkecil hati jika kamu merasa bukan bagian dari siswa berprestasi tersebut.
Apabila kamu termasuk siswa yang eligible untuk jalur SNBP, kamu memiliki kesempatan yang sama untuk memilih jurusan PTN impian.
Ingin Masuk Kampus Impian? Belajar Bareng Skuling Aja!
Tingkatkan peluang kamu untuk lolos masuk kampus impian dengan Skuling! Skuling dilengkapi dengan banyak fitur pendukung, seperti Skuling Tryout dan Skuling Freestyle untuk membantumu meningkatkan kemampuan lolos masuk PTN lewat jalur SNBT maupun seleksi mandiri.Website belajar utbk dirancang seringan mungkin sehingga bisa membuatmu mengerjakan latihan soal UTBK dan tryout UTBK online dimanapun dan kapanpun hanya pakai ponsel saja. Daftar akun Skuling sekarang juga dan nikmati banyak manfaatnya!
0 Komentar