Apa Itu Student Loan dan Bagaimana Cara Kerjanya?

oleh | Des 26, 2024 | Dunia Perkuliahan | 0 Komentar

Tidak dapat dipungkiri kalau biaya untuk menempuh pendidikan tinggi di Indonesia cukup mahal dan semakin naik. Oleh karena itu, pemerintah menawarkan berbagai macam beasiswa dan sedang menggodok program baru, yaitu student loan atau pinjaman mahasiswa. 

Berbeda dengan beasiswa, student loan menawarkan bantuan biaya pendidikan dan biaya hidup selama menempuh pendidikan tersebut tapi dengan mekanisme utang. Ini artinya, setelah lulus, penerima student loan harus membayar utangnya. 

Program ini memiliki banyak manfaat, tapi juga memiliki banyak tantangan. Berikut ini pembahasannya:

Apa Itu student loan?

Student loan adalah program kredit atau pinjaman yang diberikan oleh pemerintah maupun pihak swasta kepada mahasiswa untuk melunasi biaya hidup dan biaya pendidikan selama ia kuliah. Pinjaman ini kemudian bisa diangsur oleh mahasiswa terkait setelah ia lulus.

Sistem pembiayaan ini dapat menjadi solusi untuk kamu yang ingin kuliah, namun gagal mendapatkan beasiswa KIP-K dan beasiswa lainnya dan kurang mampu jika harus membayar kuliah secara mandiri. Tapi sebelum mengambil pinjaman ini, kamu harus mengetahui manfaat dan risikonya di bawah ini. 

Cara Kerja student loan

Sistem ini sudah diterapkan di berbagai negara di dunia, seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman, hingga negara tetangga, seperti Thailand dan Vietnam. Dilansir dari SMERU Institute (2024), negara-negara ini setidaknya menerapkan 2 jenis sistem student loan. Berikut ini jenis dan cara kerja skema student loan tersebut:

1. Pinjaman tipe KPR

Jenis yang pertama adalah student loan tipe KPR atau Kredit Pemilikan Rumah. Pinjaman mahasiswa tipe ini disebut demikian karena angsuran pinjaman hanya berdasarkan pada waktu pelunasan setelah lulus terlepas dari mahasiswa penerima pinjaman ini memiliki pekerjaan atau pendapatan yang memadai atau tidak.

Dalam sistem ini, mahasiswa akan diberi pinjaman sejumlah tertentu untuk memenuhi biaya kuliah selama 4 tahun. Setelah lulus, terlepas dari berapapun pendapatan mahasiswa tersebut, ia harus mengangsur cicilan pendidikan tersebut beserta bunganya sampai jangka waktu yang telah ditentukan. Sistem pinjaman mahasiswa seperti ini diterapkan di Amerika Serikat.

Menurut data dari educationdata.org (2024) rata-rata suku bunga student loan adalah sebesar 6,87% per tahun. Jika diasumsikan kamu butuh bayar UKT sebesar Rp10.000.000 per semester (Rp20.000.000 per tahun), maka setidaknya sampai lulus, kamu butuh pinjaman sebesar Rp80.000.000. Dengan asumsi bunga sebesar 6,87% per tahun dan tidak berubah, maka dalam 10 tahun masa angsuran, kamu harus mencicil sebesar Rp712.000. 

2. Pinjaman berbasis pendapatan

Jenis pinjaman mahasiswa yang kedua adalah pinjaman berbasis pendapatan. Berbeda dengan tipe yang pertama, pada tipe yang kedua ini kamu baru wajib bayar cicilan setelah kamu memperoleh penghasilan sejumlah tertentu. Misalnya, pemerintah menerapkan skema ini dengan minimal pendapatan untuk bayar utang adalah Rp5.000.000 per bulan. Maka, kamu nggak akan wajib bayar cicilan pinjaman mahasiswa sebelum berhasil bekerja dengan pendapatan minimal Rp5.000.000 per bulan. 

Biasanya, skema ini juga diikuti dengan periode pembayaran tertentu. Di Inggris misalnya, kamu diberi waktu untuk membayar pinjaman selama 40 tahun setelah mencapai batas minimum pendapatan tersebut. Jika selama 40 tahun tersebut belum lunas juga, maka sisa pinjaman mahasiswa yang kamu miliki akan dianggap lunas oleh pemerintah (BBC 2024).

Manfaat student loan

1. Sebagai alternatif pembiayaan

Seperti yang telah disebutkan di atas, manfaat utama student loan adalah untuk menjadi alternatif pembiayaan pendidikan buat mahasiswa atau calon mahasiswa yang belum lolos seleksi beasiswa tapi kurang mampu untuk membayar UKT secara mandiri. Akibatnya, diharapkan pendidikan tinggi dapat menjangkau kalangan yang lebih luas dan tidak hanya terbatas pada orang-orang yang mampu membayar biaya pendidikan saja atau orang-orang yang lolos seleksi beasiswa berbasis prestasi maupun kurang mampu secara ekonomi. 

2. Sebagai sarana pemerataan akses pendidikan

Dari sisi pemerintah, adanya pinjaman mahasiswa ini adalah instrumen yang baik untuk memeratakan pendidikan mengingat saat ini hanya sekitar 10 juta tenaga kerja Indonesia yang memiliki pendidikan hingga tingkat universitas dan mayoritas adalah mahasiswa dari kalangan orang mampu (SMERU Institute 2024). Padahal, pendidikan adalah salah satu alat utama mobilitas sosial untuk memperbaiki nasib keluarga di masa depan. 

Tantangan Penerapan student loan di Indonesia

Meskipun bermanfaat untuk memeratakan akses pendidikan, namun program ini memiliki banyak kontroversi. Sebab, di negara-negara lain, seperti Amerika Serikat, pinjaman mahasiswa justru menjadi beban berkepanjangan bagi generasi muda di negeri Paman Sam tersebut. 

Berikut ini beberapa tantangan penerapan student loan di Indonesia:

1. Imbal hasil pendidikan tinggi yang kurang sesuai

Menurut Yubilianto (2020), rata-rata lulusan perguruan tinggi di Indonesia mendapatkan penghasilan 60% lebih tinggi dibandingkan lulusan SMA sederajat. Jika diasumsikan pendidikan tinggi membutuhkan waktu 4 tahun, maka imbal hasil investasi pendidikan (return on education) pendidikan tinggi di Indonesia adalah sebesar 15% per tahun. 

Hal ini secara tidak langsung mengindikasikan bahwa jika bunga pinjaman mahasiswa di atas adalah 7%, maka lulusan S1 yang mendapatkan pinjaman ini hanya memiliki sisa “cadangan” 8% per tahun untuk membayar bunga pinjaman lainnya entah itu KPR, kartu kredit dan lain-lain. 

2.  Pemerintah perlu memantau pendapatan masing-masing individu

Untuk menerapkan skema pinjaman mahasiswa berbasis pendapatan, pemerintah harus bisa memantau penghasilan bersih dari masing-masing individu dengan baik melalui sistem pajak penghasilan yang mapan. Dengan sistem pajak yang saat ini diterapkan, masih perlu jalan yang panjang untuk menerapkan sistem pinjaman mahasiswa berbasis pendapatan ini. 

3. Masalah sosial

Terdapat setidaknya 2 masalah sosial yang bisa memperburuk risiko gagal bayar dari pinjaman mahasiswa ini. Masalah yang pertama adalah ketimpangan pendapatan antara laki-laki dan perempuan. Masih menurut Yubilianto (2020), secara garis besar, pendapatan laki-laki di Indonesia (terlepas dari tingkat pendidikannya) 2% lebih besar dibandingkan wanita. Untuk pendidikan tinggi, imbal hasil pendidikan untuk mahasiswa laki-laki hampir menyentuh 20% per tahun, sementara perempuan kurang dari 15%. Ini artinya, student loan yang diberikan kepada mahasiswa perempuan secara teoritis cenderung memiliki risiko gagal bayar yang lebih besar.

Masalah sosial yang kedua adalah adanya fenomena sandwich generation. Dalam masyarakat Asia, seperti Indonesia, sudah umum bahwasanya anak akan menanggung biaya kehidupan orang tua mereka di masa tua (pensiun), sehingga beban pengeluaran mereka juga lebih besar. Sama seperti investasi pendidikan pada perempuan, pinjaman mahasiswa untuk mahasiswa penderita sandwich generation juga memiliki risiko gagal bayar yang lebih besar. 

Universitas yang Membuka Program Student Loan di Indonesia

Meskipun memiliki risiko yang cukup tinggi, akan tetapi program ini sudah ditawarkan oleh beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia, seperti Universitas Gunadarma maupun SAE Indonesia. Sebelum mengambil pinjaman ini, akan lebih baik jika kamu tahu terlebih dahulu cara mengatur keuangan yang baik dan memahami potensi risiko dan pendapatan yang bisa kamu peroleh di masa depan, supaya kamu tidak salah dalam mengambil keputusan.

Lalu bagaimana jika kamu daftar beasiswa tapi gagal dan belum memiliki pendapatan untuk membiayai pendidikanmu secara mandiri? Secara garis besar, terdapat beberapa opsi yang bisa kamu coba, seperti gap year terlebih dahulu sebelum masuk kuliah, mengambil cuti sementara waktu, menambah penghasilan dengan kerja paruh waktu atau berburu beasiswa yang tidak berbasis ekonomi. 

Yuk, Belajar Lebih Banyak Bareng Skuling!

Ketahui materi-materi seleksi beasiswa dan belajar try out UTBK untuk masuk kampus kesayangan aplikasi utbk terbaik Skuling! Menawarkan soal try out UTBK yang lengkap, Skuling sekarang bisa kamu unduh di Android maupun iOS. Nggak cuma itu, kamu juga bisa mengerjakan soal-soal tersebut di website utbk online Skuling secara gratis! Jadi, tunggu apa lagi! Daftar Skuling sekarang dan dapatkan manfaatnya!

Download Skuling untuk Android & iOS

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *