Jepang adalah negara maju yang unik. Baru mengalami fase modernisasi pasca Restorasi Meiji pada paruh kedua abad ke-19, negara yang dijuluki negara matahari terbit ini dapat dengan cepat mengejar ketertinggalannya dari negara-negara barat. Sempat mengalami kemunduran juga pasca pengeboman Hiroshima dan Nagasaki, Jepang dapat bangkit dengan cepat.
Salah satu penyebab utama kebangkitan Jepang ini adalah sumber daya manusianya. Sejak awal restorasi Meiji berlangsung, pemerintah Jepang fokus mengembangkan SDM negeri sakura tersebut, sehingga mampu mengadopsi teknologi dari barat dengan cepat.
Dalam hal pendidikan, budaya Jepang menerapkan sistem pendidikan yang holistik dan komprehensif. Artinya, belajar tidak hanya terjadi di dalam sekolah saja, melainkan juga di luar sekolah. Tidak hanya itu, sistem pendidikan di negeri sakura ini juga menekankan pada pendidikan karakter dan identitas kebangsaan, entah itu melalui kurikulum maupun ekstrakurikuler.
Berikut ini 7 cara belajar orang Jepang yang bisa kamu contoh dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari:
Cara Belajar Orang Jepang
Jika selama ini kamu merasa setiap belajar kurang masuk ke otak, coba terapkan bagaimana cara belajar orang Jepang seperti di bawah ini.
1. Makanan bergizi itu penting
Salah satu cara belajar orang Jepang yang patut untuk dicontoh adalah mengkonsumsi makanan bergizi baik itu sebelum sekolah dimulai atau ketika makan siang. Bahkan, sudah banyak diketahui bahwasanya sekolah-sekolah di negeri sakura ini dilengkapi dengan ahli gizi yang membantu karyawan sekolah untuk mempersiapkan makanan untuk siswa.
Asupan gizi dari makanan penting untuk membuat badan yang sehat dan perkembangan otak maksimal. Dengan demikian, siswa dapat menyerap pelajaran dengan lebih baik.
2. Kemandirian
Fokus lain yang ditekankan dalam metode belajar ala Jepang adalah kemandirian dalam banyak aspek kehidupan siswa. Sejak dini, siswa-siswi di Jepang didorong untuk berangkat ke sekolah secara mandiri, entah itu dengan jalan kaki, menggunakan bis sekolah atau bahkan menggunakan kereta bawah tanah. Oleh karena itu, tidak heran jika siswa siswi di negeri sakura ini dituntut untuk bangun pagi.
Tidak hanya itu, mereka juga diajari untuk mempersiapkan kelas, ruang makan siang dan perlengkapan makan siang lainnya secara mandiri. Mulai dari mengepel ruangan hingga membersihkan meja makan dilakukan secara mandiri oleh siswa.
Selain mendorong sikap mandiri, hal ini juga mengajarkan kepada siswa pentingnya setiap profesi, termasuk profesi cleaning service dan petani. Maka dari itu, tidak heran jika sekolah-sekolah di Jepang jarang yang memiliki petugas cleaning service khusus.
3. Manners before knowledge
Nilai lain yang cukup dikenal dalam metode belajar ala Jepang adalah manner before knowledge atau kepribadian diajarkan terlebih dahulu sebelum pengetahuan. Dalam budaya pendidikan di negeri sakura ini, anak-anak kelas 1-3 sekolah dasar hanya akan diajari mengenai tata cara bersikap dan membangun sikap empati.
Pada tahap ini, ujian juga belum diperkenalkan. Hal ini terjadi karena menurut nilai budaya yang diusung di negeri sakura tersebut, ilmu pengetahuan akan lebih mudah masuk ke dalam otak seseorang yang memiliki kepribadian baik.
4. Belajar setelah sekolah
Durasi sekolah anak-anak Jepang bervariasi sesuai dengan jenjangnya masing-masing. Untuk anak SD di Jepang, sekolah umumnya mulai dari jam 9.00 pagi sampai jam 15.00 sore. Namun setelah kelas tersebut, mereka umumnya tidak langsung pulang dan istirahat, melainkan mengikuti club atau ekstrakulikuler dan kelas tambahan dengan sistem belajar mandiri.
Di sisi lain, mahasiswa universitas di Jepang umumnya memiliki kelas hingga 9-24 jam seminggu. Jumlah jam ini belum ditambah dengan belajar kelompok dan mengerjakan tugas mandiri. Di luar jam tersebut, sama seperti mahasiswa pada umumnya, mahasiswa di kampus-kampus negeri sakura ini juga memiliki pekerjaan paruh waktu dan tentunya nongkrong dengan teman. Oleh karena itu, mereka juga mengatur waktu belajar dengan baik.
5. Membangun budaya membaca
Ciri khas lain dalam budaya belajar orang Jepang adalah tingginya kebiasaan membaca. Kalau kamu pergi ke negeri sakura ini, kamu akan banyak menemukan orang Jepang yang membaca tidak hanya di perpustakaan saja, tetapi juga di dalam kereta bawah tanah dan di toko buku.
Konten apa saja akan mereka baca. Tidak hanya pelajaran, koran atau bahkan manga juga banyak dibaca. Membaca kapanpun dan dimanapun seperti ini tentu penting untuk menanggulangi kebiasaan belajar sistem kebut semalam (SKS) sebelum ujian.
Dengan bantuan teknologi seperti saat ini, membangun budaya membaca seperti orang Jepang jadi lebih mudah loh! Dengan aplikasi pembaca e-book, seperti Kindle atau Google Books, kamu bisa membaca buku apapun yang kamu mau dimanapun dan kapanpun. Bosan hanya membaca? Tidak perlu khawatir. Saat ini juga sudah banyak aplikasi yang dibangun untuk “membaca buku melalui suara”.
6. Menikmati proses
Sistem belajar ala Jepang juga menekankan nilai wabisabi yaitu keindahan dalam perkembangan alami yang sedikit demi sedikit. Dalam nilai ini, siswa siswi di negeri sakura tersebut diajari untuk belajar menikmati proses pembelajaran meskipun sedikit demi sedikit.
Hal ini bisa kamu terapkan juga di Indonesia. Caranya adalah dengan menentukan target pembelajaran yang realistis dan mengatur waktu belajar yang spesifik, khususnya jika kamu ingin mengatur waktu belajar untuk belajar UTBK SNBT. Tidak masalah jika kamu hanya bisa mempelajari sedikit materi, selama kamu bisa belajar dengan fokus, rutin dan disiplin.
7. Disiplin dan tepat waktu
Jepang adalah negara yang terkenal dengan kedisiplinan dan ketepatan waktunya. Entah itu saat datang ke sekolah, tempat les atau bahkan saat makan siang saja mereka disiplin. Nilai-nilai kedisiplinan ini dapat kamu terapkan juga di Indonesia.
Misalnya, dengan membuat jadwal belajar UTBK yang rigid dan terus ditepati. Jangan lupa siapkan hukuman untuk berjaga-jaga jika kamu melanggar jadwal belajar. Sesekali istirahat tentu boleh, tapi tentunya waktu istirahat ini juga harus diatur. Seperti yang disebutkan di atas, kedisiplinan adalah kunci kesuksesan orang Jepang, meskipun mereka harus mempelajari sesuatu sedikit demi sedikit.
Yuk, Cobain Cara Belajar yang Seru Bareng Skuling!
Kamu juga bisa menerapkan belajar ala orang Jepang dengan aplikasi belajar UTBK SNBT Skuling, loh! Didesain dengan aplikasi yang ringan, aplikasi Skuling memungkinkan kamu untuk mengerjakan ribuan soal UTBK SNBT hanya di ponsel dimanapun dan kapanpun!
Kamu juga bisa membagikan soal dan mengerjakan soal tersebut bersama-sama dengan teman satu geng kamu! Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download aplikasi Skuling sekarang!
0 Komentar