Ciri-Ciri Pergaulan Sehat di Dunia Perkuliahan dan Tips Memilihnya

oleh | Sep 25, 2024 | Dunia Perkuliahan | 0 Komentar

Saat kuliah nanti, kamu akan bertemu dengan orang-orang dari daerah yang lebih luas dibandingkan dengan teman-temanmu saat SMA. Apalagi jika kamu kuliah di PTN terkemuka, seperti ITB atau UGM, pasti kamu akan bertemu kawan baru yang berasal dari Sabang sampai Merauke. 

Kawan-kawan barumu ini nggak cuma akan memiliki budaya yang berbeda, tapi juga sifat berbeda. Agar sukses di dunia perkuliahan, kamu harus pandai dalam memilih kawan dan membangun pergaulan mahasiswa yang sehat. Sebab, pergaulan sehat selama kuliah akan membawamu dalam kesuksesan baik saat kuliah maupun setelah lulus.

Nah, agar kamu bisa lebih mudah memilih teman, berikut ini penulis berikan ciri-ciri pergaulan sehat di kampus. 

Pentingnya Memilih Lingkungan Pergaulan yang Sehat

Memiliki pergaulan sehat adalah salah satu kunci utama sukses di dunia perkuliahan. Selain karena banyak tugas yang akan menuntutmu untuk kerja kelompok, hal ini juga penting karena teman-temanmu inilah yang akan menjadi support system pertama kamu di kampus, khususnya jika kamu merantau

Jadi, nggak heran kalau seorang mahasiswa kupu-kupu bisa menjadi mahasiswa kura-kura kalau dikelilingi mahasiswa kura-kura juga selama kuliah atau di kamar kos, begitu pun sebaliknya. 

Jika kamu berhasil membangun lingkungan pertemanan yang sehat, kamu bisa curhat ke teman-temanmu saat ada masalah, mereka juga bisa membantumu mencari solusi. Bahkan, mereka juga bisa menjadi orang yang bisa diandalkan saat kamu sakit. Nggak jarang loh, teman saat masa kuliah lanjut menjadi teman kerja atau bahkan pasangan seumur hidup. Menarik bukan?

Ciri-Ciri Lingkungan Pergaulan yang Sehat

1. Komunikasi yang terbuka dan jujur

Salah satu ciri utama pergaulan sehat adalah kamu dan temanmu bisa berbicara dengan terbuka dan jujur. Ini artinya, kalau kamu bicara, ia atau mereka akan mendengarkan dengan baik tanpa memotong, begitu pula sebaliknya. 

Kalian juga nggak akan keberatan apabila ada perbedaan pendapat mengenai suatu masalah, selama perbedaan pendapat tersebut didiskusikan dengan baik. 

2. Saling menghargai

Ciri-ciri pergaulan sehat yang kedua adalah sikap saling menghargai. Nggak cuma saat berbicara satu sama lain, hal ini juga termasuk menghargai latar belakang masing-masing individu. Contoh pergaulan sehat dalam hal ini adalah ketika kamu mengantar temanmu pergi ke gereja di hari minggu atau ketika temanmu nggak menyuguhkan makanan haram. Sikap saling menghargai seperti ini penting untuk membangun pergaulan sehat mahasiswa di kampus. 

3. Mendukung dalam hal yang positif

Pernah nggak sih kamu ketemu orang yang suka menjatuhkan ide atau pendapat temannya sendiri? Nah, orang seperti ini sebaiknya kamu jauhi karena bergaul dengan mereka justru akan menciptakan lingkungan pergaulan yang salah.

Sebaliknya, berkumpullah dengan orang-orang yang mendukungmu untuk melakukan hal positif. Kalaupun kamu perlu dikritik, orang-orang seperti ini akan menyampaikannya dengan hati-hati dan memberikan kritik yang membangun. 

4. Mampu membangun empati satu sama lain

Ciri lain dari pergaulan yang sehat adalah kamu berkumpul dengan teman-teman yang bisa berempati satu sama lain. Contoh mudahnya adalah kamu bergaul dengan teman yang dengan sukarela menjengukmu yang lagi sakit, atau membantumu mencari solusi ketika kesulitan belajar dan lain sebagainya. Dengan demikian, mereka bisa menjadi support system terbaikmu saat kamu memiliki masalah di kampus.

5. Mau saling memaafkan

Pertengkaran dalam lingkup pertemanan itu adalah hal yang biasa, selama tidak melebihi batas tentunya. Yang tidak biasa adalah ketika kamu menemukan teman yang dapat dengan mudah memaafkan dan mengikhlaskan kesalahan. Karena itu artinya, kalian berhasil membangun sebuah lingkungan pertemanan yang sehat dan dia menghargai hal tersebut lebih dari apapun.

Tips Memilih Lingkungan dan Membangun Pergaulan yang Sehat

Pilih-pilih teman itu nggak selamanya buruk. Bahkan, sering kali hal ini diperlukan supaya kamu bisa sukses di masa depan. Lalu, gimana caranya memilih dan membangun lingkungan pergaulan yang sehat selama di kampus? Berikut ini tipsnya:

1. Cari teman dari kegiatan ekstrakurikuler yang positif

Selama di kampus, kamu akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk melakukan hal-hal yang dapat membuatmu berkembang. Tapi, agar kamu mendapatkan teman yang bisa membawa dampak positif ke hidupmu, usahakan kamu mencari teman dari kegiatan ekskul yang positif. Misalnya, dari organisasi kemahasiswaan (ORMAWA). 

2. Bersikap percaya diri

Sikap menghargai dan percaya kepada diri sendiri akan membantumu menyeleksi teman-teman yang berpotensi membawa pengaruh negatif dalam hidupmu. Dengan percaya diri, kamu bisa stand up membela diri sendiri jika ada omongan atau sikap temanmu yang menyakiti hati, kamu juga bisa dengan tegas dan lugas mengemukakan pendapat dan lain sebagainya. 

3. Belajar berkata tidak

Banyak orang yang ingin memiliki banyak teman merelakan dirinya sendiri untuk melakukan hal-hal yang sebenarnya nggak mereka inginkan. Misalnya, sering nongkrong habis kelas, atau nyontek sebelum ujian. Nah, supaya kamu terhindar dari pergaulan yang salah seperti ini, kamu harus belajar berkata tidak. Katakan tidak pada sikap atau nilai-nilai kurang baik yang diperkenalkan oleh teman-temanmu. 

4. Kembangkan skill komunikasi asertif

Skill komunikasi asertif adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara tegas dan lugas dengan tetap mempertimbangkan perasaan orang lain. Contohnya adalah dengan mendengarkan pendapat temanmu dengan hati-hati tanpa interupsi, lalu membalasnya dengan hati-hati. Memiliki skill komunikasi seperti ini akan membuatmu lebih mudah disukai oleh orang lain dan bisa membuat orang lain bersikap serupa terhadapmu. Akibatnya, pertemanan kalian menjadi pertemanan yang lebih sehat.

5. Mau membantu dan memberikan dukungan ke arah yang positif

Kalau kamu ingin dibantu oleh teman-temanmu, maka kamu juga harus mau membantu mereka. Tapi, dengan catatan kamu mau membantu mereka pada hal-hal yang positif dan tidak menyalahi aturan. Contohnya, mau membantu mereka belajar supaya sukses ujian dan bukan membantu mereka dengan cara memberikan contekan. 

Sekali lagi, jika kamu ingin membangun pergaulan mahasiswa yang sehat, perhatikanlah etika pergaulan mahasiswa dan jangan sungkan untuk bilang tidak kalau temanmu meminta hal-hal yang melanggar aturan. Apabila ia meninggalkanmu karena menolak permintaan ini, anggap saja ia atau mereka memang bukan orang yang pantas untuk sukses bersamamu.

Nggak dapat dipungkiri kalau punya teman baru di kampus itu menyenangkan, sekaligus menakutkan. Sebab, apa yang mereka lakukan bisa-bisa akan mempengaruhi kualitas hidupmu selama beberapa tahun kedepan. Bangunlah hubungan pergaulan yang positif dengan mahasiswa lain, supaya kedepannya kamu bisa sukses. Karena teman kuliah, bisa menjadi teman kerja dan bahkan teman hidup.

Temukan Banyak Tips Seputar Dunia Perkuliahan Hanya di Blog Skuling!

Kuliah beda dengan sekolah, kamu perlu menyesuaikan diri di berbagai hal saat kuliah, mulai dari membeli buku baru sampai dapat kerja part-time. Ikuti terus informasi menarik seputar dunia perkuliahan di blog Skuling, ya! Dijamin deh, kamu nggak akan kecewa!

Download Skuling untuk Android & iOS

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *