Suka Nonton Film? 7 Jurusan Kuliah Ini Mungkin Cocok Untukmu!
Dalam beberapa tahun ini, industri perfilman Indonesia terbilang berkembang cukup pesat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya film lokal yang mencetak lebih dari 1.000.000 orang penonton di bioskop. Tidak hanya itu, saat ini juga sudah banyak film dan serial TV Indonesia yang ditayangkan melalui kanal OTT, seperti Netflix atau Vidio.
Industri film adalah industri yang lengkap dari hulu ke hilir, dari penulis skenario dan sutradara sampai publisis atau marketing film. Jadi, jika kamu tertarik untuk berkecimpung di industri ini, berikut ini 7 jurusan kuliah yang sesuai untukmu:
7 Jurusan Kuliah untuk Pecinta Film
1. Jurusan Film dan Televisi
Rekomendasi jurusan untuk pecinta film yang pertama adalah Jurusan Film dan Televisi. Di jurusan ini, kamu akan mempelajari secara lengkap teori-teori mengenai perfilman, termasuk sejarahnya, konsep pengambilan gambar dan editing, sampai teknologi fotografi dan penggunaan bahasa visual.
Di Institut Kesenian Jakarta (IKJ), jurusan ini terbagi ke dalam 2 jenjang, yaitu jenjang S1 dan D3. Baru ketika semester akhir, kamu bisa mengambil salah satu dari 10 peminatan yang ada, mulai dari penyutradaraan, penulisan skenario sampai kajian sinema. Jurusan ini cocok untuk kamu yang ingin menjadi anggota insan perfilman, termasuk menjadi sutradara, penulis skenario sampai kritikus film.
2. Seni Teater
Tahu nggak kamu kalau beberapa aktor dan aktris terkemuka Indonesia selain bermain film atau sinetron juga aktif di teater? Misalnya, Happy Salma pernah berperan sebagai Nyai Ontosoroh dalam versi teater dari film Bumi Manusia, atau Sha Ine Febriyanti, lebih dikenal di teater sebelum memerankan Nyai Ontosoroh dalam Bumi Manusia versi film.
Seni Teater tidak hanya bisa dipelajari sebagai ekstrakulikuler. Kamu juga bisa mempelajari seni ini sebagai jurusan perkuliahan yang utuh di berbagai kampus seni terbaik di Indonesia, seperti Institut Kesenian Jakarta (IKJ) atau Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Jurusan ini cocok untuk kamu yang ingin menempuh karir di bidang akting, baik itu aktor atau aktris teater saja atau aktor dan aktris TV dan film.
3. Desain Komunikasi Visual (DKV)
Kamu tentunya tahu dong, kalau film animasi Jumbo yang berhasil mendapatkan lebih dari 9 juta orang penonton tersebut dibuat oleh lulusan jurusan DKV? Ryan Adriandhy, sutradara film tersebut merupakan lulusan DKV yang kemudian memperdalam animasi lebih lanjut di Amerika Serikat.
Tidak hanya bekerja di sektor perfilman, prospek kerja lulusan jurusan DKV ini sangat luas mengingat konten visual saat ini dibutuhkan di banyak lini, mulai dari sektor pemerintahan, bisnis dan marketing, game developer dan lain sebagainya. Namun, jurusan ini juga cocok untuk kamu yang ingin masuk dunia film sebagai animator.
4. Jurusan Animasi
Selain masuk DKV, kamu juga bisa menjadi animator handal Indonesia dengan masuk ke jurusan animasi secara langsung. Jika DKV mempelajari seni audio visual secara luas, animasi lebih fokus ke motion pictures atau gambar bergerak.
Beberapa kampus negeri dan swasta yang membuka jurusan atau peminatan ini antara lain, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Negeri Malang (UM), Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, BINUS dan Institut SAE Indonesia.
5. Ilmu Komunikasi
Film pada dasarnya adalah alat yang digunakan untuk mengkomunikasikan ide-ide yang dimiliki oleh kreator film tersebut kepada penonton. Oleh karena itu, salah satu jurusan yang bisa kamu ambil jika tertarik dengan bidang ini adalah jurusan Ilmu Komunikasi.
Di jurusan ini, memang kamu akan mempelajari ilmu, teknik dan media komunikasi secara umum, namun beberapa kampus juga menawarkan mata kuliah terkait film, seperti kajian film, komunikasi film, pemasaran film dan lain sebagainya. Selain itu, kamu juga bisa mengikuti UKM yang terkait dengan perfilman supaya pengetahuanmu di bidang ini jadi lebih luas.
6. Bahasa dan Sastra Indonesia
Rekomendasi jurusan untuk pecinta film yang ke-7 adalah jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Hal ini khususnya jika kamu ingin mempelajari aspek bahasa dan sastra dalam penulisan karya fiksi maupun non fiksi. Misalnya, ingin menulis skrip film seperti film Bumi Manusia atau Sang Penari yang notabene diangkat dari novel sastra.
Akan tetapi, kalau kamu ingin masuk jurusan ini dan berkecimpung di bidang perfilman, pastikan kamu memilih universitas atau kampus yang menawarkan kurikulum yang sesuai. Pasalnya, sastra Indonesia itu luas dan tidak hanya fokus pada penulisan skenario film saja.
7. Jurusan Broadcasting
Kamu ingin belajar tata kamera dalam produksi film, berita atau konten lain yang dibuat oleh broadcast media (TV dan radio)? Maka, kamu bisa masuk ke jurusan broadcasting. Jurusan ini dibuka oleh berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia, termasuk diantaranya adalah UI, Telkom University dan Sekolah Tinggi Multimedia Yogyakarta (MMTC).
Jurusan ini cocok untuk kamu yang suka fotografi, ingin belajar sinematografi tapi ingin prospek kerja yang lebih luas di industri kreatif. Hal ini karena jurusan ini mempelajari teknik pengambilan gambar untuk berbagai keperluan dan media secara luas.
Selain secara khusus mengambil program gelar (S1 atau D3) di bidang perfilman di atas, kamu juga bisa mengambil program non gelar jika tertarik untuk mempelajari skill khusus di bidang perfilman di Indonesia. Misalnya, kamu ingin belajar sinematografi, maka kamu bisa masuk program non gelar jurusan sinematografi di Akademi Film Yogyakarta. Kamu juga bisa mengambil program penulisan skenario di Kelas Skenario di Wahana Edukasi, Jakarta yang diajar langsung oleh script writer terkemuka Indonesia, Salman Aristo.
Biasanya, program seperti ini hanya berlangsung 8 sampai 10 pertemuan saja setiap sesinya. Biayanya juga lebih terjangkau karena kamu nggak perlu bayar IPI atau UKT setiap semester. Hanya saja, tentunya program ini hanya untuk mengembangkan skill tertentu dan bisa jadi kamu akan lebih susah untuk mendapatkan jaringan masuk ke dunia perfilman Indonesia.
Taklukkan Jurusan Impian Bersama Skuling!
Kamu bisa masuk ke kampus seni maupun kampus akademik negeri bersama Skuling! Hal ini karena materi tryout gratis di Skuling bisa dipakai untuk latihan soal UTBK maupun seleksi mandiri di kampus akademik maupun seni.
Masukkan jurusan dan kampus favorit kamu di fitur campus success probability, lalu kerjakan tryout UTBK online nya dan dapatkan perhitungan mengenai probabilitas kamu bisa sukses masuk ke kampus tersebut. Karena dengan website belajar UTBK Skuling, kamu bisa masuk kampus dan jurusan manapun yang kamu mau!
0 Komentar