Perang yang tak berkesudahan selama abad ke-20 membuat negara-negara di berbagai belahan dunia mulai menyadari tentang pentingnya kerjasama antar negara, baik itu regional maupun internasional. Banyak dari kerjasama tersebut yang kemudian melahirkan lembaga-lembaga internasional yang hingga kini masih aktif, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ASEAN dan masih banyak lainnya.
Lembaga-lembaga tersebut menjadi bukti bahwa dunia pernah mengalami peperangan hebat yang berdampak luas dan masih terus berproses untuk menciptakan dunia yang aman dan tentram. Berikut ini rangkumannya.
Pengertian Kerjasama Regional dan Internasional
Kerjasama regional adalah kerjasama antar dua atau lebih negara-negara yang letaknya berdekatan secara geografis. Kerjasama ini bisa berbentuk kerjasama ekonomi, sosial, kebudayaan, politik hingga keamanan.
Contoh mudah lembaga kerjasama regional adalah Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) yang beranggotakan 10 negara-negara Asia Tenggara dan Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) yang beranggotakan 21 negara yang terletak di Asia Pasifik, termasuk Indonesia.
Adapun yang dimaksud dengan kerjasama internasional adalah kerjasama yang dilakukan oleh dua atau lebih negara untuk mencapai tujuan tertentu. Negara-negara yang bekerjasama di bidang ini tidak selalu memiliki kedekatan secara geografis. Selain PBB, contoh lembaga yang dihasilkan dari kerjasama internasional antara lain Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan The International Bank for Reconstruction and Development (IBRD).
Tujuan Kerjasama Regional dan Internasional
Pembentukan kerjasama regional dan internasional itu memiliki banyak tujuan dan manfaat. Diantaranya:
- Menciptakan stabilitas politik dan keamanan. Misalnya, jika suatu negara terancam akan diserang oleh negara lain, maka negara-negara yang bekerjasama dengan negara tersebut bisa memberikan dukungan entah itu dalam bentuk tambahan personel tentara, bantuan ekonomi maupun sanksi ekonomi terhadap negara penyerang.
- Meningkatkan hubungan dan daya saing perekonomian. Kerjasama regional dan internasional di zaman modern saat ini banyak yang dilandasi motif ekonomi. Misalnya, OPEC didirikan oleh negara-negara eksportir minyak (walaupun tidak semua) untuk meningkatkan daya saing minyak produksi negara-negara tersebut di pasar minyak dunia.
- Meningkatkan kerjasama sosial budaya dan meningkatkan pariwisata. Tidak jarang, negara yang terlibat kerjasama regional memiliki kesamaan di bidang sosial budaya. Cerita Panji misalnya. Cerita Panji Semirang tidak hanya populer di Jawa, tetapi juga merupakan cerita rakyat yang tersebar dari Malaysia, Singapura, Thailand dan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Maka dari itu, tidak heran jika ASEAN menyelenggarakan festival khusus untuk menghidupkan cerita Panji ini.
- Mengatasi masalah lintas batas. Kerjasama regional juga penting untuk mengatasi permasalahan yang bisa timbul akibat masalah perbatasan, seperti penentuan batas wilayah, masalah lingkungan (asap di Riau misalnya yang bisa sampai ke Malaysia atau Singapura) atau masalah bencana alam.
Selain itu, terlibat dalam kerjasama internasional juga memiliki manfaat politik. Sebab itu artinya, negara yang tergabung dalam organisasi internasional tertentu dapat dikatakan sebagai negara yang diakui negara lain anggota organisasi tersebut.
Contoh Lembaga Kerjasama Internasional dan Regional
Dalam pembahasan di atas, penulis sudah menyebut beberapa lembaga regional dan internasional, seperti ASEAN, OPEC, APEC dan PBB. Mari kita bahas satu per satu:
Organisasi kerjasama internasional
1. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)/ United Nations (UN)
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah lembaga yang didirikan oleh 51 negara di seluruh dunia pada tahun 1945 di San Fransisco, California, Amerika Serikat. Tujuan utama dari lembaga ini adalah untuk mempertahankan stabilitas keamanan dan perdamaian di dunia. Saat ini, PBB merupakan organisasi internasional terbesar di dunia dengan anggota sebanyak 193 negara, termasuk diantaranya adalah Indonesia.
2. Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC)
OPEC adalah organisasi internasional yang didirikan oleh negara-negara eksportir minyak pada tahun 1960. Anggota organisasi ini mayoritas merupakan negara-negara Timur Tengah, seperti Iran, Iraq dan Arab Saudi. Organisasi ini didirikan dengan tujuan untuk mempengaruhi supply minyak di seluruh dunia supaya tidak merugikan negara-negara tersebut.
3. North Atlantic Treaty Organization (NATO)
North Atlantic Treaty Organization (NATO) adalah organisasi internasional yang bergerak di bidang keamanan dan politik. Didirikan pada tahun 1949, organisasi ini kini terdiri dari 32 anggota yang berasal dari negara-negara di sekitar samudra Atlantik, seperti Amerika Serikat, Turki, Yunani, Inggris dan masih banyak lainnya.
4. The International Bank for Reconstruction and Development (IBRD)
The International Bank for Reconstruction and Development (IBRD) adalah bagian dari Bank Dunia yang bertujuan untuk memberikan bantuan keuangan bagi negara-negara di dunia yang membutuhkan. Didirikan pada tahun 1944, lembaga ini awalnya bertujuan untuk memperbaiki kondisi perekonomian Eropa yang luluh lantak pasca perang. Namun seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian Benua Biru tersebut, cakupan IBRD meluas ke negara-negara berpendapatan menengah ke bawah. Saat ini, anggota IBRD terdiri dari 189 negara, termasuk diantaranya adalah Indonesia.
Organisasi kerjasama regional
1. Association of Southeast Asian Nations (ASEAN)
Indonesia adalah salah satu dari 5 negara yang mendirikan ASEAN pada tahun 1967. Tujuan dari pendirian organisasi ini adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, sosial, budaya dan keamanan di negara-negara anggota. Saat ini, anggota ASEAN ada 10, yaitu Indonesia, Brunei Darussalam, Kamboja, Thailand, Malaysia, Singapura, Myanmar, Laos dan Filipina dan Vietnam.
Tidak hanya bekerja sama dengan masing-masing negara anggota, ASEAN juga bekerjasama dengan negara lain. ASEAN+3 misalnya, merupakan kerjasama ekonomi antara 10 negara ASEAN dan Republik Rakyat Tiongkok, Korea Selatan dan Jepang.
2. Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC)
APEC adalah kerjasama multinasional antara negara-negara di Asia Pasifik. Selain beberapa negara anggota ASEAN, anggota APEC juga termasuk Australia, Amerika Serikat (karena ada bagian AS yang berada di Pasifik), Jepang, China dan lain sebagainya. Tujuan dari APEC adalah untuk meningkatkan kerjasama ekonomi dan integrasi diantara negara-negara anggota. APEC didirikan pada tahun 1989 dan kini memiliki 21 anggota.
3. Uni Eropa (European Union)
Salah satu contoh kerjasama regional paling terkemuka adalah Uni Eropa (European Union). Mulai diimunisasi pada tahun 1951, organisasi ini terdiri dari 27 negara yang terletak di Benua Biru tersebut. Hingga saat ini banyak program yang diterbitkan oleh lembaga ini, termasuk diantaranya adalah satu mata uang untuk seluruh negara-negara di Eropa (Monetary Union). Ini artinya, hanya dengan memegang mata uang Euro saja, kamu sudah bisa berkeliling di banyak negara di benua biru tersebut. Menarik bukan?
Yuk, Belajar Bareng Skuling!
Kerjasama regional dan internasional adalah salah satu diantara sekian banyak materi sejarah UTBK. Simak materi lainnya dan kerjakan ribuan contoh soal sejarah UTBK di Skuling, GRATIS! Tunggu apa lagi?! Pastikan cerita suksesmu masuk kampus impian dengan daftar Skuling! Karena dengan Skuling, kampus impian bukan lagi hanya di angan!
0 Komentar