Ketahui Perbedaan Diploma dan Sarjana, Jangan Sampai Salah!

oleh | Feb 16, 2024 | Persiapan Kuliah | 0 Komentar

Pada UTBK SNBT 2024 kali ini, peserta ujian diberi kesempatan untuk memilih 4 program studi S1 (akademik) dan diploma (vokasi). Jika kamu ingin memaksimalkan memilih 4 program studi, ada batas maksimal dalam pemilihannya. 

Kamu hanya bisa mengambil 2 program studi S1 dan 2 program vokasi (diploma) dengan minimal 1 program diploma 3. Jadi, kamu harus perhatikan kembali apakah prodi yang dipilih sesuai dengan minat dan tujuan utama kamu melanjutkan dunia perkuliahan.

Namun, sebelum itu, kamu harus mengetahui dahulu perbedaan antara diploma dan sarjana. Simak informasi lebih lengkapnya pada artikel di bawah ini supaya jangan sampai salah, ya!

Apa Itu Sarjana?

Sarjana (S1) adalah sebutan untuk gelar akademik yang diberikan kepada seseorang yang sudah menyelesaikan pendidikan tinggi di universitas atau perguruan tinggi. Gelar ini diberikan bagi mahasiswa yang mengambil program studi di bidang ilmu pengetahuan, teknik, ekonomi, bahasa, budaya, dan masih banyak lagi. 

Untuk menyelesaikan program sarjana, mahasiswa harus mengenyam pendidikan selama minimal 4 tahun. Namun, untuk beberapa program studi, misalnya kedokteran, masa studinya bisa lebih lama dari 4 tahun. 

Selain itu, maksimal masa studi sarjana adalah 7 tahun atau setara dengan 14 semester. Durasi waktu ini terhitung sejak kamu duduk di semester 1 sebagai mahasiswa sebuah universitas.

Setelah lulus program sarjana, kamu akan mendapatkan gelar yang diikuti oleh singkatan spesifik yang mencerminkan bidang studi yang kamu ambil. Misalnya, kamu mengambil jurusan ekonomi, maka kamu akan mendapatkan gelar “Sarjana Ekonomi” (S.E.). Selain itu, “Sarjana Sastra” (S.S.) untuk studi sastra, “Sarjana Administrasi Bisnis” (S.A.B) untuk studi administrasi bisnis, dan masih banyak lagi. 

Selain sarjana, mungkin kamu pernah mendengar tentang sarjana terapan. Apa itu sarjana terapan? Sederhananya, sarjana terapan atau dikenal juga dengan diploma empat (D4) ini masuk ke dalam program diploma. 

Program D4 ini dikatakan terapan karena bobot keilmuan atau akademik yang diterima nantinya setara dengan jenjang S1, tetapi kamu juga mendapatkan praktik keilmuan yang cukup. Gelar yang diterima nantinya akan berupa Sarjana Terapan Teknik (S.Tr.T) untuk prodi di bidang teknologi, Sarjana Terapan Statistika (S.Tr.Stat) untuk prodi statistika, dan masih banyak lagi. 

Perlu diperhatikan lagi bahwa tidak semua PTN atau universitas menyediakan program D4. Jadi, kamu harus mencari informasi lebih dalam lagi terkait program ini, ya. 

Apa Itu Diploma?

Diploma adalah gelar akademik yang diberikan kepada mahasiswa yang telah menyelesaikan program studi di perguruan tinggi selama 1 s.d. 3 tahun. Program ini biasa dikenal juga dengan program vokasi.

Program ini biasanya berfokus pada penerapan langsung atau praktik keilmuan yang relevan dengan pekerjaan tertentu. Sama seperti sarjana, kamu bisa mendapatkan gelar D3 dengan mengambil bidang keilmuan seperti bisnis, kesehatan, teknik, dan lain-lain. 

Selain itu, diploma umumnya diselenggarakan oleh institusi/lembaga pendidikan tinggi khusus, seperti politeknik, universitas, dan sebagainya. Beberapa PTN juga menyediakan program diploma yang bisa kamu coba. 

Ketika lulus nanti, nama kamu akan diikuti gelar seperti “A.Md.Akun” untuk prodi akuntansi, “A.Md.I.K” untuk prodi ilmu komunikasi, dan masih banyak lagi. 

Perbedaan Sarjana dan Diploma

Dari definisi di atas, kamu bisa melihat perbedaan sarjana dan diploma melalui penjelasan di bawah ini: 

SarjanaDiploma
Masa StudiMinimal 4 tahun (8 semester) dan maksimal 7 tahun (17 semester)1 (satu) s.d. 3 (tiga) tahun
Kurikulum60% teori dan 40% praktik70% praktik 30% teori
Fokus StudiFokus pada teori keilmuanFokus pada praktik keilmuan
GelarS1 – D1 atau Ahli Pratama (A.P.) – D2 atau Ahli Muda (A.Ma.) – D3 atau Ahli Madya (A.Md.)- D4 atau Sarjana Terapan (S. Tr.) yang setara dengan sarjana. 
Pengakuan AkademikJenjang karier lebih luas karena menjadi persyaratan umum dalam lowongan pekerjaanKeterbatasan akses ke bidang pekerjaan tertentu

Kelebihan dan Kekurangan Program Sarjana

Agar Anda memiliki gambaran lebih objektif, berikut ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari mengikuti program sarjana: 

Kelebihan Program Sarjana

  • Kesempatan lebih terbuka dalam mencari pekerjaan terkhusus bagi perusahaan yang memiliki kualifikasi minimal S1 atau setara;
  • Pemahaman secara teoritis dan praktik lebih luas. Terutama bagi kamu yang berencana untuk mengambil program di bidang saintek yang akan fokus pada praktikum;

Kekurangan Program Sarjana

  • Masa studi lebih lama sehingga berpotensi terhambat dalam pencarian kerja karena ada batasan minimal dan maksimal usia karyawan;
  • Biaya pendidikan lebih tinggi sehingga harus dipersiapkan secara matang;

Kelebihan dan Kekurangan Program Diploma

Program diploma juga memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri yang bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk tujuan pendidikan kamu ke depannya: 

Kelebihan Program Diploma

  • Menciptakan lulusan yang siap kerja karena sudah mempelajari praktik secara langsung selama masa pendidikan;
  • Masa studi lebih singkat/pendek sehingga masih banyak waktu yang bisa digunakan untuk pengembangan diri. Selain itu, waktu yang singkat juga bisa meringankan beban biaya pendidikan yang harus dikeluarkan; 

Kekurangan Program Diploma

  • Keterbatasan dalam memilih bidang pekerjaan. Pasalnya, masih banyak perusahaan mewajibkan calon karyawannya memiliki latar belakang pendidikan minimal S1;
  • Jenjang karier dan gaji yang didapat terbatas tergantung kebijakan masing-masing perusahaan;
  • Reputasi lulusannya masih kurang dilirik oleh masyarakat atau perusahaan di Indonesia. Hal ini terjadi karena banyaknya perusahaan yang lebih membutuhkan lulusan S1 yang dianggap lebih memahami konsep dan materi untuk diimplementasikan dalam dunia kerja. 

Sarjana vs Diploma, Mana yang Bagus untuk Pendidikan?

Setelah memahami perbedaan, kelebihan, serta kekurangan dari program sarjana dan diploma, kamu bisa menentukan sendiri mana yang sesuai dengan tujuan utama masa depan kamu. Kedua program tersebut tentunya sangat bagus untuk pendidikan karena keduanya bergerak di bidang yang berbeda. 

Maka dari itu, kamu harus menentukan tujuan utama kamu terlebih dahulu. Misalnya, tujuan kamu adalah mendapatkan pekerjaan dengan cepat, tetapi tetap memiliki gelar dari sebuah universitas. Nah, program diploma akan sangat cocok karena durasi waktunya hanya 1 s.d. 3 tahun dan kamu sudah dipersiapkan untuk langsung terjun ke dunia kerja.

Sementara itu, apabila tujuan kamu adalah ingin mudah dalam memenuhi kualifikasi umum lowongan pekerjaan dan mengharapkan gaji yang cukup tinggi, kamu bisa mengambil program sarjana. Namun, perlu diperhatikan bahwa gaji pekerjaan yang diterima bisa berbeda-beda tergantung kebijakan perusahaan, ya! Jadi, kamu bisa saja mengambil program diploma, tetapi memiliki kinerja baik dan optimal, kamu berkesempatan untuk menerima gaji setara lulusan S1. 

Selain itu, jika kamu ingin fokus belajar dan melanjutkan pendidikan hingga S2 atau S3, program sarjana akan sangat tepat untuk kamu. Mengapa demikian? Lulusan S1 akan lebih mudah melanjutkan program S2 dan seterusnya karena sudah memiliki dasar teoritis yang kuat serta masih berkorelasi.

Maka dari itu, kesimpulannya adalah kedua program tersebut sama bagusnya untuk pendidikan selama disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan kamu. Jadi, kamu harus memahami fokus kamu terlebih dahulu, ya!

Supaya lebih matang, kamu bisa mempersiapkan diri dengan belajar latihan soal lewat Skuling. Kamu bisa melatih kemampuanmu dengan mengerjakan berbagai macam latihan soal untuk persiapan masuk perguruan tinggi.

Dari pembahasan di atas, kini kamu sudah lebih tahu tentang perbedaan diploma dan sarjana, bukan? Dengan begitu, kamu tentunya bisa lebih yakin lagi dalam memilih program studi di UTBK SNBT 2024 nantinya. Jangan sampai salah pilih, ya!