Tahukah kamu kalau jenjang pendidikan tinggi di Indonesia itu terbagi menjadi beberapa jenis? Selain universitas, setelah lulus SMA, MA atau SMK, kamu juga bisa mengambil pendidikan tinggi di Institut, Politeknik, Sekolah Tinggi dan Akademi.
Tapi sebelum memutuskan mau masuk kampus yang mana, yuk ketahui dulu perbedaan antara semua jenjang pendidikan tinggi tersebut di artikel berikut ini:
1. Universitas
Universitas adalah lembaga pendidikan tinggi yang menawarkan pembelajaran berbagai disiplin ilmu dalam berbagai jenjang. Di Universitas Gadjah Mada (UGM) misalnya, kamu akan menemukan jurusan manajemen dalam 4 jenjang, yaitu D3 (vokasi), S1, S2 atau master dan S3. Ada juga program studi Teknik Elektro yang menghadirkan jenjang pendidikan D3 (kini bernama Teknologi Listrik), S1 dan S2.
Sebuah universitas biasanya terdiri dari setidaknya 5 fakultas, seperti Fakultas Hukum, Fakultas Kedokteran, Fakultas Psikologi dan lain sebagainya. Dari setiap fakultas tersebut kemudian dibagi lagi menjadi berbagai program studi (prodi) atau jurusan yang berbeda. Kamu bisa kuliah di universitas dengan melalui berbagai jalur ujian masuk seperti SNBP, SNBT-UTBK dan jalur mandiri.
2. Politeknik
Jenis pendidikan tinggi yang kedua adalah politeknik. Politeknik adalah lembaga pendidikan tinggi yyang menawarkan pembelajaran berbagai bidang ilmu dalam jenjang vokasi saja (D1, D2, D3 atau D4). Berbeda dengan universitas, pembelajaran dalam politeknik lebih banyak praktek dibandingkan dengan teori.
Tujuannya adalah supaya lulusan dari perguruan tinggi ini lebih siap dalam menghadapi dunia kerja. Oleh karena itu, politeknik adalah jenjang pendidikan yang cocok untuk kamu yang berasal dari SMK.
Contoh Politeknik yang ada di Indonesia adalah Politeknik Negeri Bandung (POLBAN). Kampus yang terletak di Ciwaruga, Parongpong, Bandung ini menawarkan pendidikan D3 dan D4 tidak hanya untuk jurusan teknik, seperti teknik sipil, teknik kimia dan teknik mesin, tetapi juga untuk jurusan non-teknik, seperti akuntansi dan Bahasa Inggris.
3. Sekolah Tinggi
Sekolah tinggi adalah perguruan tinggi di Indonesia yang menawarkan berbagai jenjang pendidikan (D3, D4, S1 dan selanjutnya) tapi masih dalam satu rumpun ilmu. Contohnya adalah Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA di Yogyakarta yang menawarkan pendidikan D3 untuk jurusan perhotelan, tetapi juga menawarkan S1 untuk jurusan pariwisata.
Ingat bahwasanya pendidikan vokasi (D3 atau D4) berbeda dengan pendidikan sarjana. Pendidikan vokasi lebih banyak praktek dan berdurasi 3 tahun untuk D3. Adapun jenjang sarjana atau S1 akan lebih banyak teori dan memiliki waktu belajar hingga 4 tahun.
4. Institut
Institut adalah perguruan tinggi di Indonesia yang menawarkan pendidikan di berbagai bidang ilmu khusus dalam berbagai jenjang (D3, D4, S1 dan selanjutnya). Perbedaan institut dan sekolah tinggi terletak pada cakupan bidang pendidikan yang ditawarkan, kalau sekolah tinggi benar-benar fokus pada bidang tertentu, kalau institut bisa berkembang lagi.
Institut berbeda dengan universitas. Biasanya bidang ilmu yang diajarkan dalam perguruan tinggi negeri ini masih terfokus pada bidang-bidang tertentu saja. Selain itu, umumnya pengajaran di Institut juga lebih berfokus pada praktek.
Contoh mudahnya adalah Institut Teknologi Bandung (ITB). Meskipun menawarkan 12 fakultas dan sekolah, namun 7 dari fakultas dan sekolah tersebut adalah fakultas yang berfokus pada bidang teknik. Sama halnya dengan Institut Seni Indonesia Yogyakarta (ISI Yogyakarta) yang menawarkan pendidikan di berbagai bidang seni hingga jenjang doktoral (S3).
5. Akademi
Jenis pendidikan tinggi di Indonesia yang terakhir adalah akademi. Akademi adalah lembaga pendidikan tinggi di Indonesia yang menawarkan pendidikan vokasi di bidang tertentu, misalnya akademi kebidanan (Akbid), akademi kepolisian (Akpol). Lulusan dari perguruan tinggi ini akan mendapatkan gelar ahli madya A.Md untuk D3 dan Sarjana terapan atau S.Tr untuk D4.
Perbedaan Universitas, Institut, Politeknik, Sekolah Tinggi, dan Akademi
Secara garis besar, perbedaan antara ke-5 perguruan tinggi di atas terletak pada jenjang dan bidang pembelajaran yang ditawarkan. Supaya lebih ringkas, kamu bisa membaca perbedaan-perbedaan tersebut dalam tabel berikut ini:
No | Nama Perguruan Tinggi | Jenjang Pendidikan | Program Studi yang Ditawarkan | Jalur masuk | Contoh |
1 | Universitas | D1 sampai doktoral (S3) | Sangat bervariasi, mulai dari teknik, bisnis, kedokteran, hingga budaya dan sastra bisa ada. | Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), Ujian Mandiri, dan jalur khusus, seperti kemitraan | Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada |
2 | Politeknik | Vokasi (D1 sampai D4) | Cukup bervariasi tergantung dengan kebijakan masing-masing kampus. | Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), jalur mandiri | Politeknik Negeri Bandung (POLBAN), Politeknik Negeri Malang (POLINEMA) |
3 | Sekolah Tinggi | Bisa D1 sampai S1 | Bervariasi tapi masih satu rumpun ilmu | Seleksi sekolah tinggi kedinasan (untuk sekolah tinggi kedinasan) dan bervariasi sesuai dengan kebijakan lembaga untuk sekolah tinggi swasta | Sekolah Tinggi Pariwisata, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) |
4 | Institut | D1 sampai doktoral (S3) | Variatif, tapi masih terfokus pada bidang-bidang tertentu | Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), Ujian Mandiri, dan jalur khusus, seperti kemitraan | Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Seni Indonesia (ISI) |
5 | Akademi | Vokasi (D1 sampai D4) | Fokus pada satu bidang tertentu saja | Seleksi mandiri sesuai dengan kebijakan masing-masing lembaga | Akademi Kebidanan, Akademi Kepolisian |
Kamu ingin melanjutkan pendidikan dari vokasi ke sarjana? Tidak perlu pusing. Beberapa universitas, seperti Universitas Indonesia dan Universitas Airlangga, Surabaya menawarkan program ekstensi atau alih jenjang untuk beberapa jurusan dari D3 ke S1, tentunya dengan syarat-syarat tertentu.
Cara Memilih Jenis Perguruan Tinggi yang Sesuai
Jangan hanya memilih berdasarkan popularitasnya saja, kamu juga harus mempertimbangkan banyak hal penting dalam memilih jenis perguruan tinggi yang sesuai untuk kamu. Hal lain tersebut, seperti durasi pendidikan yang ditawarkan, peluang kerja yang sesuai, kurikulum yang ditawarkan dan tentunya biaya pendidikan serta peluang beasiswa.
Untuk jurusan akuntansi misalnya, kamu bisa memilih jenjang D3 dan S1 akuntansi di politeknik atau di universitas, tapi kamu juga bisa memilih jenjang D1-D4 akuntansi di sekolah kedinasan. Kelebihan mengambil pendidikan di sekolah kedinasan adalah kamu tidak perlu mengeluarkan biaya pendidikan dan pekerjaan akan lebih terjamin. Namun, kamu harus menunggu selama beberapa tahun terlebih dahulu sebelum bisa keluar dari instansi terkait dan mengambil karir sebagai akuntan swasta.
Sebaliknya, untuk pendidikan akuntansi di universitas atau politeknik, kamu mungkin perlu mengeluarkan biaya pendidikan yang lumayan, tapi peluang kerja lebih luas karena bisa masuk perusahaan swasta maupun menjadi ASN setelah lulus atau mengambil pendidikan lanjutan jika kamu ingin menjadi dosen.
Yuk, Siapkan Dirimu untuk Masuk Kampus Impian Bersama Skuling!
Entah itu universitas maupun akademi, tidak jarang masuk perguruan tinggi tetap membutuhkan tes khusus. Pastikan kamu sukses mengerjakan tes tersebut dengan aplikasi try out UTBK, Skuling! Dilengkapi dengan ribuan soal ujian masuk perguruan tinggi terbaru, Skuling cocok buat kamu yang ingin merasakan belajar seperti main game. Dapatkan Skuling sekarang juga di Google Play Store ini! Selamat belajar!
0 Komentar