Kementerian Perhubungan adalah salah satu Kementerian yang memiliki sekolah kedinasan dengan jumlah terbanyak. Sekolah kedinasan dibawah kementerian yang satu ini umumnya terbagi kedalam 3 matra, yaitu laut, udara dan darat. Sesuai dengan namanya, Politeknik Transportasi Darat Indonesia – Sekolah Tinggi Transportasi Darat (PTDI-STTD) adalah Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) dibawah Kementerian Perhubungan yang masuk kedalam matra darat.
Mengenal Sejarah PTDI-STTD
Sejarah PTDI-STTD berawal dari Akademi Lalu Lintas (ALL) yang didirikan oleh Ir. Soekarno pada 8 September 1951. Sempat tidak berfungsi lagi selama beberapa belas tahun, Perguruan Tinggi Kedinasan ini kembali aktif pada 5 Desember 1980 dengan nama Balai Pendidikan dan Latihan Ahli Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya (BPL-ALLAJR).
BPL-ALLAJR kemudian bertransformasi menjadi Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) pada tahun 2000. Seiring dengan perubahan peraturan mengenai penggunaan istilah Sekolah Tinggi, STTD kemudian berganti nama lagi menjadi Politeknik Transportasi Darat Indonesia – Sekolah Tinggi Transportasi Darat (PTDI-STTD) dari tahun 2019 dan menjadi PT Kedinasan paling ramai peminat hingga saat ini.
Fakultas dan Jurusan di PTDI-STTD
PTDI-STTD menawarkan pendidikan dalam 3 jenjang, yaitu diploma (D3), sarjana terapan (D4) dan magister (S2). Namun untuk pembahasan kali ini, penulis hanya akan membahas 2 jenjang saja, yaitu D3 dan D4. Berikut ini program studi yang ditawarkan STTD untuk jenjang D3 dan D4:
- D4 Transportasi Darat;
- D3 Manajemen Transportasi Jalan;
- D3 Manajemen Transportasi Perkeretaapian;
- D4 Rekayasa Otomotif.Â
Kecuali untuk program studi Teknologi Rekayasa Otomotif, semua program studi yang ditawarkan oleh PTDI STTD di atas sudah mendapatkan akreditasi A dari BAN-PT.
Lulusan ptdi sttd jadi apa? Perlu diketahui kalau di sekolah kedinasan di bawah Kemenhub umumnya ada 3 jenis jalur penerimaan, yaitu Jalur Pola Pembibitan (Polbit), Jalur Reguler dan Jalur Mandiri. Hanya Jalur Pola Pembibitan yang akan mendapatkan gratis biaya pendidikan dan ikatan dinas (menjadi ASN). Sementara itu, taruna yang masuk melalui jalur lain bisa bekerja di sektor BUMN atau swasta, seperti PT KAI, LRT, MRT atau bahkan di luar negeri.
Jalur Pola Pembibitan di PTDI-STTD juga bisa terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:
- Pola Pembibitan Pusat: Taruna yang mendaftar melalui jalur ini, setelah lulus bisa bekerja sebagai ASN di Kementerian Perhubungan di pusat maupun daerah (bersedia ditempatkan dimanapun).Â
- Pola Pembibitan Provinsi. Taruna yang mendaftar melalui jalur ini, setelah lulus akan ditempatkan di provinsi terkait (tergantung kuota).
- Pola Pembibitan Daerah. Taruna yang mendaftar melalui jalur ini, setelah lulus akan ditempatkan di daerah tempat ia mendaftar (tergantung kuota).
Taruna yang diterima melalui Jalur Pembibitan umumnya mendapatkan grati biaya pendidikan dan asrama, namun masih harus membayar biaya perlengkapan (uang pangkal), uang makan dan beberapa fasilitas lainnya. Hal ini terkecuali jika PTDI-STTD bekerja sama dengan daerah tertentu (Pola Pembibitan Daerah atau Provinsi), yang mana tidak jarang beberapa daerah memberikan fasilitas gratis biaya pendidikan, asrama, uang makan dan uang pangkal sekaligus.
Fasilitas PTDI-STTD
Kampus PTDI STTD Cibitung, Bekasi dilengkapi dengan fasilitas pendidikan yang komprehensif. Diantaranya:
- Gedung:
- 1 gedung rektorat;
- 1 gedung auditorium;
- 1 gedung aula garuda;
- 4 gedung kelas untuk masing-masing program studi dan program pasca sarjana;
- 1 gedung workshop;
- Ruang kelas. Masing-masing ruang kelas di PTDI-STTD dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang, seperti LCD-Proyektor, meja dosen dan mahasiswa, serta AC dan Wifi.Â
- Laboratorium:
- Laboratorium komputer;
- Laboratorium bahasa;
- Laboratorium ATCS;
- Laboratorium APILL;
- Laboratorium Mengemudi;
- Laboratorium kereta;
- Laboratorium lokomotif;
- Laboratorium sintelis;
- Laboratorium jalan rel;
- Laboratorium Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB).Â
- Asrama. PTDI STTD dilengkapi dengan setidaknya 7 gedung asrama mahasiswa yang masing-masing dilengkapi dengan fasilitas kamar, kamar mandi, ruang belajar dan Wifi yang memadai;
- Ruang makan dan kantin. Sama seperti taruna dan taruni IPDN, taruna dan taruni kampus kedinasan yang terletak di Bekasi ini juga wajib makan bersama. Meskipun demikian, taruna dan taruni kampus ini juga disediakan kantin.Â
- Sarana olahraga. PTDI-STTD juga dilengkapi dengan berbagai sarana olahraga untuk menunjang kesehatan mahasiswa-nya. Sarana olahraga ini terbagi menjadi 2, yaitu GOR dan lapangan outdoor. Di dalam GOR sudah ada lapangan bulutangkis, futsal, lapangan voli dan basket, serta fasilitas gym. Adapun untuk lapangan outdoor, cocok untuk digunakan olahraga sepak bola, tenis dan basket.Â
Cara dan Syarat Masuk PTDI-STTD
Untuk mendaftar ke sekolah kedinasan dibawah Kementerian Perhubungan, kamu harus mendaftar di dua platform, yaitu laman SSCASN dari BKN dan laman Sipencatar milik Kemenhub. Berikut ini alur pendaftaran PTDI-STTD untuk jalur Pola Pembibitan:
Cara pendaftaran PTDI-STTD
- Buat akun di https://dikdin.bkn.go.id/;
- Lakukan verifikasi melalui email yang telah dikirimkan;
- Buka kembali laman https://dikdin.bkn.go.id/ dan login menggunakan NIK dan password yang sudah kamu buat;
- Unggah foto dan dokumen prasyarat yang dibutuhkan;
- Lakukan pembayaran biaya pendaftaran;
- Unggah bukti pembayaran di portal SSACSN;
- Tunggu pengumuman seleksi administrasi;
- Jika dinyatakan lolos administrasi, maka peserta bisa ikut tes SKD;
- Jika dinyatakan lolos SKD, maka peserta bisa membuat akun di laman SIPENCATAR dan mengikuti tahap seleksi lanjutan dari Kementerian Perhubungan.Â
Syarat masuk PTDI-STTD
Syarat umum
- Warga Negara Indonesia (WNI);
- Usia minimal 17 tahun dan maksimal 23 tahun per 1 September tahun berjalan;
- Tidak buta warna penuh maupun parsial;
- Lulusan SMA/MA/SMK sederajat dengan jurusan yang relevan;
- Nilai rata-rata rapor minimal 70,0 dari 100 atau 2,8 dari 4;
- Tidak sedang terikat dengan perguruan tinggi kedinasan lainnya.Â
- Tidak memiliki tato atau tindik (khusus Pria).Â
Syarat dokumen
- Salinan KTP atau Kartu Pelajar yang masih berlaku;
- SKCK;
- Surat Pernyataan bersedia ditempatkan di seluruh Indonesia.Â
Selain syarat-syarat di atas, juga banyak diketahui kalau calon taruna PTDI-STTD umumnya juga tidak memiliki mata minus atau plus lebih dari 1. Hal ini penting, sebab beberapa mata kuliah tertentu menuntut taruna/taruni untuk menggambar desain.
Tahapan Tes PTDI-STTD
Setelah seleksi administrasi, berikut ini tahapan seleksi masuk PTDI-STTD 2025:
- Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang akan diselenggarakan bersama badan Kepegawaian Negara (BKN) di seluruh Indonesia. Bobot seleksi SKD ini adalah 50%;
- Tes Kesehatan dan Psikotes dengan bobot 15%;
- Tes Kebugaran Jasmani Transportasi dengan bobot 15%;
- Tes Wawancara dan performance 15%, dan penilaian Prestasi dengan bibit 20%.Â
Setelah beberapa tahap tes di atas berakhir, panitia seleksi akan menyelenggarakan Pantukhir untuk menentukan calon mahasiswa yang sesuai.
Yuk, Belajar Bareng Skuling!
Pastikan kamu lolos pola pembibitan sekolah kedinasan Kemenhub bersama website belajar UTBK Skuling! Hanya dengan Rp59.000 per bulan, kamu sudah bisa mengakses ribuan latihan soal UTBK, seleksi mandiri dan latihan soal SKD! Kerjakan juga paket tryout gratis SKD-nya! Siapkan diri kamu dari sekarang untuk masa depan yang lebih baik.

