Table of Contents

Persiapan Kuliah

10 Rekomendasi Sekolah Kedinasan untuk Jurusan IPA

Table of Contents

Di Indonesia ini ada banyak sekali perguruan tinggi yang bisa kamu pilih setelah lulus SMA sederajat. Ada Perguruan Tinggi Umum, seperti UGM atau UI, ada juga Perguruan Tinggi Swasta (PTS), ada perguruan tinggi keagamaan (negeri atau swasta), seperti UIN atau Atmajaya, ada juga perguruan tinggi kedinasan (PTK). 

Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) adalah perguruan tinggi di bawah Kementerian atau Lembaga lain selain Kementerian Pendidikan yang menawarkan ikatan dinas maupun non ikatan dinas. Berikut ini 10 rekomendasi sekolah kedinasan untuk kamu yang dari jurusan IPA:

10 Rekomendasi Sekolah Kedinasan untuk Jurusan IPA

Jurusan kedinasan untuk IPA tidak harus terkait dengan Fisika, Kimia dan Biologi. Umumnya, kampus atau jurusan kuliah kedinasan yang membutuhkan kemampuan Matematika yang cukup baik, akan terbuka untuk lulusan SMA atau MA jurusan IPA dan SMK jurusan teknik.

1. Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG)

Rekomendasi sekolah kedinasan untuk jurusan IPA yang pertama adalah STMKG. Sebenarnya, kampus yang satu ini menerima mahasiswa baru dari jurusan apapun. Namun, tidak dapat dipungkiri kalau jurusan-jurusan yang tersedia di kampus ini cenderung membutuhkan penguasaan Matematika dan Fisika. 

Di STMKG ada 4 jurusan, yaitu:

  • D4 Metereologi;
  • D4 Klimatologi;
  • D4 Geofisika;
  • D4 Instrumentasi MKG. 

Matematika dan Fisika adalah dua mata kuliah wajib yang akan kamu pelajari di semester-semester awal di semua jurusan. Selain itu, kamu juga akan belajar hal-hal terkait, seperti Hidrologi, Oseanografi, Proyeksi Iklim, Statistika, Kalkulus dan lain sebagainya. 

2. Politeknik Penerbangan Indonesia Curug (PPI Curug)

Secara garis besar, perguruan tinggi kedinasan dibawah Kementerian Perhubungan cocok untuk lulusan SMA/SMK atau Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) jurusan IPA atau Teknik. Salah satunya adalah Politeknik Penerbangan Indonesia Curug (PPI Curug). Sesuai dengan namanya, jurusan dan mata kuliah di kampus yang satu ini terkait erat dengan Bandara, dan Pesawat Terbang. 

Adapun program studi yang ditawarkan adalah sebagai berikut:

  • D3 Teknik Mekanikal Bandara;
  • D3 Teknik Bangunan dan Landasan;
  • D3 Penerbangan Aeronautica;
  • D3 Pertolongan Kecelakaan Pesawat;
  • D3 Operasi Bandar Udara;
  • D4 Penerbang;
  • D4 Pemandu Lalu Lintas Udara;
  • D4 Teknik Pesawat Udara;
  • D4 Teknik Navigasi Udara.

Dibandingkan dengan STAN, STIS atau STTD, peminat sekolah kedinasan ini memang relatif sepi. Tapi ingat, kalau perguruan tinggi kedinasan dibawah Kementerian Perhubungan menawarkan 3 jalur, yaitu jalur pembibitan, jalur reguler dan jalur mandiri. Dari 3 jalur tersebut, mahasiswa yang masuk melalui jalur pembibitan-lah yang setelah lulus bisa langsung jadi ASN. Mahasiswa jalur ini juga tidak perlu membayar biaya pendidikan dan cukup membayar biaya asrama, makan dan perlengkapan. 

3. Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN)

Kamu ingin jadi ahli di bidang cyber security? Atau malah ingin menjadi hacker ulung? Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN) adalah pilihan kampus yang cocok buatmu. Poltek SSN atau yang dulu dikenal dengan Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN) adalah perguruan tinggi kedinasan dibawah naungan Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN).

Kampus kedinasan yang satu ini memang hanya menerima lulusan SMA/MA sederajat yang berasal dari jurusan IPA atau SMK bidang teknik informasi dan teknik lainnya yang berkaitan. Pasalnya, jurusan yang ditawarkan oleh SSN juga terkait erat dengan komputasi, pemrograman, dan hal-hal serupa. 

Adapun program studi yang ditawarkan oleh perguruan tinggi ini antara lain:

  • Rekayasa Perangkat Keras Kriptografi;
  • Rekayasa Kriptografi;
  • Rekayasa Keamanan Siber. 

4. Politeknik Statistik STIS

Politeknik Statistik STIS adalah perguruan tinggi kedinasan di bawah naungan Badan Pusat Statistik (BPS). Setelah lulus, lulusan kampus ini akan secara langsung bekerja dibawah BPS maupun Kementerian dan Lembaga lain yang membutuhkan tenaga ahli statistik. 

Sebenarnya, STIS menerima mahasiswa baru dari Jurusan IPA maupun IPS, asalkan calon mahasiswa baru tersebut memiliki kemampuan matematis dan statistik yang cukup kuat. Maka dari itu, tidak heran jika kampus ini dikenal lebih cenderung memilih mahasiswa dari Jurusan IPA dibandingkan IPS. 

Adapun program studi yang ditawarkan oleh STIS antara lain:

  • D3 Statistika;
  • D4 Statistika;
  • D4 Komputasi Statistik. 

Dibandingkan dengan kampus lain, STIS juga tidak memiliki syarat fisik (tinggi dan berat badan). Selama kamu sehat dan tidak buta warna atau minus lebih dari 6, kamu bisa mendaftar ke kampus ini. 

5. Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)

Rekomendasi PTN Kedinasan untuk jurusan IPA yang ke-5 adalah Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) di bawah Badan Intelijen Negara (BIN) ini terbuka untuk lulusan SMA/MA/SMK sederajat dari jurusan apapun. Hanya saja, kuota kampus “misterius” ini cukup terbatas, yaitu hanya 100 orang saja per tahun. 

Selain itu, lulusan kampus yang terletak di Bogor ini juga diharapkan mampu menjadi intelijen yang aktif di bawah BIN selama setidaknya 16 tahun. Jadi, pastikan kamu berpikir matang-matang terlebih dahulu ya sebelum memilih kampus ini.

6. Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN

PKN-STAN adalah pilihan sekolah kedinasan jurusan IPA yang cukup populer. Memang, meskipun akuntansi identik dengan ekonomi dan siswa IPS, namun lulusan jurusan IPA diperbolehkan untuk masuk ke kampus ini. Hal ini karena pada semester pertama dan kedua, mahasiswa STAN akan diajari akuntansi dari dasar terlebih dahulu, sehingga mahasiswa baru yang sebelumnya berasal dari jurusan IPA dituntut untuk bisa “mengejar ketertinggalan”. 

Nah, buat kamu yang tertarik untuk masuk STAN, berikut ini beberapa jurusan yang bisa dipilih:

  • D4 Akuntansi Publik;
  • D4 Manajemen Aset Publik;
  • D4 Manajemen Keuangan negara;
  • D3 Akuntansi;
  • D3 Kebendaharaan negara;
  • D3 Kepabeanan dan Cukai;
  • D3 Manajemen Aset;
  • D3 Penilai;
  • D3 Pajak.

Jika ingin masuk STAN, kamu harus belajar sedari dini. Pasalnya, PKN-STAN adalah sekolah kedinasan dengan peminat paling banyak dan paling ketat. Kerjakan paket tryout kedinasan dan latihan soal SKD yang ada di website belajar UTBK Skuling sejak dini, supaya kamu bisa lebih siap menghadapi ketatnya seleksi masuk perguruan tinggi ini. 

7.  Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun

Kamu bercita-cita ingin jadi masinis? Atau bingung setelah lulus SMK mau kuliah dimana? Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun bisa jadi pilihan. Semua jurusan di kampus ini terbuka untuk lulusan SMA Jurusan IPA dan beberapa jurusan di SMK. Adapun jurusan dan program studi yang ditawarkan oleh politeknik ini antara lain:

  • D3 Teknologi Bangunan dan Jalur Perkeretaapian;
  • D3 Teknologi Elektro Perkeretaapian;
  • D3 Teknologi Mekanika Perkertaapian;
  • D3 Manajemen Transportasi Perkeretaapian. 

Sama dengan PPI Curug dan sekolah kedinasan di bawah Kemenhub lainnya, ada 3 jalur yang bisa kamu pilih di kampus ini, yaitu jalur pembibitan, reguler dan mandiri. Jika setelah lulus kamu ingin bekerja jadi ASN di Kemenhub secara langsung, maka kamu bisa daftar jalur pembibitan. Sebaliknya, kalau kamu tidak ingin jadi ASN atau ingin karir yang lebih fleksibel, kamu bisa pilih jalur reguler atau mandiri. 

8. Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes

Berbeda dengan 7 sekolah kedinasan di atas yang menawarkan ikatan dinas setelah lulus kuliah, lulusan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes bebas bekerja dimanapun (tidak menawarkan ikatan dinas). Setelah lulus dari kampus ini, kamu bisa bekerja di rumah sakit milik pemerintah, rumah sakit swasta atau bahkan klinik dan puskesmas. 

Jurusan dan program studi yang ditawarkan di Poltekkes bervariasi tergantung kampus Poltekkes yang kamu pilih. Namun biasanya, setiap Poltekkes memiliki Jurusan Keperawatan, Kebidanan dan Gizi, baik D3 maupun D4. Kampus ini cocok untuk kamu yang selama sekolah suka mata pelajaran Biologi dan Kimia. 

9. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN)

Sekolah kedinasan jurusan IPA lain yang bisa kamu pilih adalah Sekolah Tinggi Pertanahan Negara (STPN) di Yogyakarta. Siswa dari jurusan IPA bisa memilih 2 jurusan di kampus ini, yaitu D1 Pengukuran dan Pemetaan Kadastral (PPK) dan D4 Pertanahan. 

Sama seperti Poltekkes, sekolah kedinasan di bawah Kementerian ATR/BPN ini juga tidak menawarkan ikatan dinas, sehingga kamu bisa bebas memilih karir setelah dinyatakan lulus. Adapun peluang kerja lulusan kampus ini antara lain bisa menjadi ASN di Kementerian ATR/BPN, bekerja di Notaris atau PPAT atau bekerja di bank sebagai petugas penilai aset. 

10. Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas Cepu

Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas Cepu adalah perguruan tinggi kedinasan dibawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM). Sekolah kedinasan yang satu ini cocok untuk kamu yang selama sekolah suka belajar kimia dan fisika serta ingin bekerja di sektor mineral dan gas, seperti di Pertamina, PGN atau bahkan perusahaan mineral luar negeri. 

PEM Akamigas Cepu menawarkan 5 jurusan, yaitu:

  •  Teknik Produksi Minyak dan Gas;
  •  Teknik Pengolahan Minyak dan Gas;
  • Teknik Instrumentasi Kilang;
  • Teknik Mesin Kilang;
  • Logistik Minyak dan Gas.

Kecuali jurusan Logistik Minyak dan Gas yang memiliki akreditasi baik sekali, semua jurusan di PEM Akamigas Cepu sudah memiliki akreditasi unggul. 

Yuk, Belajar Bareng Skuling!

Sekali tepuk, banyak nyamuk tumbang. Skuling kini nggak  cuma jadi website belajar  UTBK, tetapi juga seleksi mandiri PTN dan Kedinasan. B Jadilah unggulan dengan mengerjakan latihan soal UTBK dan paket tryout UTBK online di Skuling! Be ahead of your competitors with Skuling!