Ada dua opsi yang bisa kamu pilih supaya bisa kuliah gratis. Opsi yang pertama adalah kuliah menggunakan beasiswa dan opsi yang kedua adalah kamu bisa kuliah di sekolah kedinasan.
Kelebihan opsi yang pertama adalah kamu bisa fleksibel memilih PTN dan PTS sesuai keinginan kamu, sementara kelebihan opsi yang kedua adalah setelah lulus, kamu bisa langsung bekerja sebagai ASN.
Kuliah gratis dan jaminan pekerjaan inilah yang membuat peminat sekolah kedinasan selalu banyak setiap tahunnya. Tapi, kamu tidak perlu khawatir. Berikut ini daftar 10 sekolah kedinasan paling sepi peminat supaya kamu bisa memilih kampus yang tepat:
10 Sekolah Kedinasan Paling Sepi Peminat di Indonesia
1. Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sorong
Sekolah kedinasan sepi peminat yang pertama adalah Politeknik Pelayaran (Poltekpel Sorong). Pada seleksi tahun 2024, tercatat “hanya” 40 orang calon mahasiswa yang memilih kampus ini saat seleksi kedinasan.
Selain karena letaknya di bagian timur Indonesia, sekolah kedinasan ini juga sepi peminat karena memang masih relatif baru. Poltekpel Sorong tercatat baru diresmikan pada tahun 2019. Saat ini, perguruan tinggi kedinasan dibawah Kementerian Perhubungan ini memiliki beberapa jurusan, yaitu:
- D3 Studi Nautika;
- D3 Permesinan Kapal;
- D3 Manajemen Transportasi Laut.
2. Politeknik Penerbangan Jayapura
Selain Poltekpel Sorong, sekolah tinggi kedinasan lain yang baru diresmikan pada tahun 2019 adalah Politeknik Penerbangan Jayapura. Sesuai dengan namanya, perguruan tinggi ini cocok untuk kamu yang menyukai dunia penerbangan. Adapun jurusan yang disediakan adalah:
- D3 Manajemen Bandar Udara;
- D3 Teknisi Listrik Bandar Undara;
- D3 Manajemen Lalu Lintas Bandara.
3. Politeknik Penerbangan Makassar
Rekomendasi kampus lain untuk kamu yang suka dunia penerbangan adalah Politeknik Penerbangan Makassar. Dengan hanya 159 orang peminat, tentu peluang kamu lulus kampus ini akan lebih besar. Berikut ini beberapa jurusan yang ditawarkan di kampus ini:
- D3 Manajemen Lalu Lintas Udara;
- D3 Teknologi Navigasi Udara;
- D3 Teknologi Bandar Udara;
- D3 Teknologi Pemeliharaan Pesawat Udara.
4. Politeknik Penerbangan Medan
Sekolah kedinasan sepi peminat yang selanjutnya adalah Politeknik Penerbangan (POLTEKBANG) Medan. Sama seperti 2 sekolah kedinasan sebelumnya, Politeknik Penerbangan Medan juga berada dibawah Kementerian Perhubungan, khususnya di matra udara. Lulusan dari kampus ini diharapkan menjadi individu yang ahli dalam mengelola keseharian di Bandara.
Berikut ini beberapa jurusan yang bisa kamu ambil di kampus ini:
- D3 Teknik Telekomunikasi dan Navigasi Udara;
- D3 Teknologi Pemeliharaan Pesawat Udara;
- D3 Teknik Listrik Bandar Udara;
- D3 Pemanduan Lalu Lintas Udara.
5. Politeknik Penerbangan Palembang
Kampus penerbangan lain yang bisa kamu pilih adalah Politeknik Penerbangan Palembang. Berawal dari Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan, kampus ini berubah menjadi Politeknik pada tahun 2019 dan menawarkan beberapa jurusan, seperti:
- D3 Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran Penerbangan
- D3 Manajemen Bandar Udara
- D4 Teknologi Rekayasa Bandar Udara
6. Politeknik Penerbangan Surabaya
Kalau kamu tertarik mempelajari dunia penerbangan tapi jurusan yang kamu inginkan tidak ada di kampus-kampus di atas, maka kamu bisa memilih Politeknik Penerbangan Surabaya. Pasalnya, kampus penerbangan yang terletak di Wonocolo ini menawarkan jurusan yang lebih lengkap, diantaranya:
- D3 Komunikasi Penerbangan
- D3 Lalu Lintas Udara
- D3 Manajemen Transportasi Udara
- D3 Teknik Bangunan dan Landasan
- D3 Teknik Listrik Bandara
- D3 Teknik Navigasi Udara
- D3 Teknik Pesawat Udara
7. Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar
Sekolah kedinasan sepi peminat yang ke-7 adalah Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar. Tercatat pada seleksi kedinasan tahun 2024 lalu, kampus ini diminati oleh sekitar 900 orang pendaftar saja. Adapun jurusan yang ditawarkan di sini adalah:
- D4 Nautika;
- D4 Teknika;
- D4 Ketatalaksanaan Angkutan Laut dan Kepelabuhanan (KALK).
8. Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali
Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali adalah salah satu sekolah tinggi kedinasan dibawah Kementerian Perhubungan yang relatif sepi peminat. Pada tahun 2024 lalu misalnya, kampus ini “hanya” diminati oleh 1.488 orang calon mahasiswa. Padahal, PTN yang terletak di Gianyar dan Tabanan, Bali ini menawarkan jurusan yang cukup lengkap, yaitu:
- D3 Teknologi Otomotif;
- D3 Manajemen Logistik;
- D3 Manajemen Transportasi Jalan.
9. Politeknik Transportasi Sungai Danau Dan Penyeberangan (Poltrans-SDP) Palembang
Kamu ingin menjadi pelaut atau nahkoda kapal, khususnya kapal penyeberangan di sungai atau danau? Maka, kampus yang tepat buat kamu adalah Politeknik Transportasi Sungai Danau dan penyeberangan (Poltrans-SDP) Palembang. Kampus yang sebenarnya terletak di Kabupaten Banyuasin ini memiliki beberapa program studi, yaitu:
- D3 Studi Nautika
- D3 Permesinan Kapal
- D3 Manajemen Transportasi Perairan Daratan
10. Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya
Sekolah kedinasan sepi peminat ke-10 diisi oleh Politeknik Pelayaran Surabaya dengan jumlah peminat mencapai 2.094 calon mahasiswa pada tahun 2024 lalu. Kampus ini bisa menjadi alternatif pilihan buat kamu yang ingin menjadi nahkoda kapal atau teknisi kapal, khususnya kapal-kapal yang dikelola oleh Kementerian Perhubungan. Adapun jurusan yang tersedia di kampus ini antara lain:
- D4 Teknologi Rekayasa Kelistrikan Kapal
- D4 Teknologi Rekayasa Operasi Kapal
- D4 Teknologi Rekayasa Permesinan Kapal
- D4 Transportasi Laut
- D4 Elektro Pelayaran
- D4 Nautika
- D4 Teknika
Nah, itu tadi 1 sekolah kedinasan sepi peminat untuk kamu. Seperti yang bisa kamu lihat diatas, semua sekolah kedinasan di atas berada dibawah naungan Kementerian Perhubungan. Hal ini tidak mengherankan, mengingat Kemenhub memang memiliki sekolah kedinasan dengan jumlah paling banyak dibandingkan Kementerian dan Lembaga lainnya.
Selain 10 kampus di atas dan 10 kampus kedinasan lain yang terhitung populer, ada 3 sekolah kedinasan lain yang bisa kamu pilih, yaitu Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) Tegal, Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug, dan Politeknik Pelayaran Malahayati. Tidak hanya melalui mekanisme pembibitan, sekolah kedinasan di atas juga menerima taruna dan taruni melalui seleksi jalur mandiri.
Bedanya adalah, taruna dan taruni yang diterima melalui jalur pembibitan, cukup membayar biaya makan perbulan saja dan memiliki ikatan dinas. Adapun taruna dan taruni jalur mandiri harus membayar biaya pendidikan per semester dan biaya makan, serta tidak memiliki ikatan dinas.
Yuk, Belajar Bareng Skuling!
Buat langkah pertama kamu masuk sekolah kedinasan favorit dengan unduh aplikasi Skuling! Di aplikasi ini, kamu bisa mengerjakan latihan soal UTBK, seleksi mandiri dan seleksi kedinasan sekaligus. Tidak hanya itu! Ada juga paket-paket tryout gratis baik itu tryout UTBK online atau seleksi mandiri yang bisa dipakai untuk mengevaluasi kemampuan kamu.
Jadi, tunggu apalagi? Unduh Skuling sekarang dan dapatkan manfaatnya!
