Table of Contents

Persiapan Kuliah

Tips Menentukan Universitas yang Tepat Setelah Lulus SMA/SMK

Table of Contents

Menurut data Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDDikti), saat ini terdapat lebih dari 6.000 perguruan tinggi di Indonesia. Dengan jumlah PTN dan PTS yang sebanyak itu, tentunya ada banyak hal yang perlu kamu pertimbangkan saat memilih destinasi studi berikutnya setelah lulus SMA/SMK atau sederajat. 

Nah, daripada bingung cara memilih kampus yang tepat, yuk ikuti tips berikut ini:

Tips Menentukan Universitas yang Tepat untuk Kuliah

1. Tentukan jurusan dan jenjang pendidikan terlebih dahulu

Langkah untuk menentukan perguruan tinggi yang tepat yang pertama adalah tentukan jurusan dan jenjang yang kamu inginkan terlebih dahulu. Tujuannya adalah untuk “menyaring” pilihan perguruan tinggi pilihan. Sebab, tidak semua perguruan tinggi menawarkan jurusan atau jenjang tertentu. 

Misalnya Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tidak menawarkan program studi pendidikan atau keguruan dan tidak menyediakan jenjang pendidikan D1 dan D2. Sebaliknya, perguruan tinggi dengan tipe politeknik atau sekolah tinggi, seperti STAIN umumnya menawarkan jenjang pendidikan D1 hingga D4 atau sarjana terapan. 

2. Tentukan kriteria universitas terbaik versi kamu

Langkah memilih kampus terbaik yang selanjutnya adalah dengan menyusun kriteria kampus terbaik versi diri kamu sendiri. Berikut ini beberapa kriteria yang bisa kamu gunakan untuk memilih perguruan tinggi terbaik versi kamu:

  • Peringkat universitas tersebut. Meskipun tidak sepenuhnya mewakili kualitas pengalaman pengajaran, namun peringkat sebuah kampus biasanya menggambarkan fasilitas pengajaran yang tersedia di kampus tersebut, mulai dari fasilitas fisik sampai pengalaman kerja tenaga pendidik yang ada di dalamnya. 
  • Mata kuliah yang dipelajari di jurusan yang kamu inginkan di kampus tersebut. Setiap kampus, tidak jarang memiliki jurusan yang sama tapi dengan kurikulum yang berbeda. Misalnya, Jurusan Ilmu Ekonomi UGM menawarkan 2 mata kuliah Ekonomi Moneter sebagai mata kuliah wajib, sementara di UI, mahasiswa hanya perlu mengambil 1 mata kuliah Ekonomi Moneter saja. 
  • Lokasi kampus tersebut. Lokasi kampus seringkali mewakili potensi biaya hidup yang dibutuhkan selama kuliah. Contoh, biaya hidup selama kuliah di UGM tentu akan berbeda dengan biaya hidup selama kuliah di UI, karena kalau kuliah di UGM, kamu bisa makan di angkringan. 
  • Fasilitas kampus. Fasilitas yang disediakan oleh pihak kampus tentu akan mempengaruhi pengalaman kamu selama belajar disana. Hal ini khususnya jika jurusan yang kamu inginkan membutuhkan fasilitas khusus, seperti laboratorium tertentu, lapangan olahraga atau rumah sakit untuk praktikum. 
  • Prospek kerja dan alumni. Apakah universitas menentukan kesuksesan? Tentu tidak. Tapi, jaringan alumni yang luas dan kuat bisa menjadi benefit tersendiri. Dengan menjadi alumni ITB misalnya, kamu bisa mengikuti berbagai acara gathering alumni yang diselenggarakan oleh pihak kampus untuk mendapatkan informasi lowongan kerja terbaru atau pendanaan untuk proyek tertentu. 
  • Biaya kuliah. Biaya kuliah, termasuk UKT dan IPI, tentunya akan mempengaruhi preferensi kampus kamu. 
  • Tingkat kesulitan masuk kampus tersebut. Kalau kamu belum percaya diri bisa masuk PTN atau PTS tersebut, kamu bisa memasukkan kriteria ini sebagai kriteria tambahan, tentunya dengan logika semakin berat bobot penilaian, semakin mudah pula masuk ke kampus tersebut.  

Tuliskan kriteria di atas dalam bentuk tabel dengan baris tabel tersebut berisi masing-masing kriteria dan kolom berisi nama-nama perguruan tinggi yang sudah kamu seleksi dari langkah pertama di atas. 

3. Buat pembobotan

Cara memilih universitas yang tepat selanjutnya adalah dengan membuat pembobotan dari masing-masing kriteria yang kamu miliki di atas. Semakin besar nilai pembobotan, maka semakin penting pula kriteria tersebut untuk kamu. Contoh, besaran biaya kuliah kamu kasih bobot 30%, Fasilitas 20%, Lokasi kampus 15%, Kurikulum 25%, Alumni 10%, 

4. Lakukan riset kampus

Riset kampus dibutuhkan supaya kamu bisa mengisi masing-masing kriteria di atas dengan skor tertentu. Data-data mengenai kampus tersebut bisa kamu peroleh melalui:

  • Open house yang diselenggarakan oleh pihak kampus;
  • Informasi dari guru;
  • Website dan media sosial kampus tersebut;
  • Website dan media sosial pihak ketiga, seperti PDDikti, lembaga perangkingan nasional dan internasional, atau blog Skuling.
  • Alumni kampus dan jurusan tersebut. 

Setelah itu, masukkan skor yang kamu buat untuk masing-masing kriteria dan kampus, lalu hitung berdasarkan pembobotan di atas. Contohnya, kamu kasih fasilitas Jurusan Ilmu Ekonomi UGM skor sebanyak 75. Maka, nilai pembobotan jurusan tersebut adalah 20% kali 75 atau 15. Setelah itu, pilih kampus dengan jumlah skor tertinggi. 

Contoh Metode Penentuan Universitas

Misalnya, Karmila ingin masuk ke Jurusan Kehutanan. Dari langkah pertama di atas, ia menyimpulkan kalau jurusan ini ada di UGM, IPB, UNHAS dan USU. Dalam menentukan kampus terbaik, ia mempertimbangkan lokasi kampus, kurikulum kampus tersebut, biaya pendidikan, fasilitas, dan jaringan alumni dengan nilai pembobotan masing-masing sebesar 15%, 30%, 25%, 20% dan 10%. 

Setelah riset mendalam, berikut ini skor yang dimasukkan oleh Karmila untuk masing-masing kampus:

Kriteria/UniversitasKriteriaKriteria setelah pembobotanTotal
Lokasi Kampus (15%)Kurikulum Kampus (30%)Biaya pendidikan (25%)Fasilitas (20%)Jaringan Alumni 10%Lokasi Kampus (15%)Kurikulum Kampus (30%)Biaya pendidikan (25%)Fasilitas (20%)Jaringan Alumni 10%
UGM757060907511.252115187.572.75
IPB65806090809.75241518874.75
USU607070707092117.514768.5
UNHAS60608070709182014768

Dari penghitungan di atas dapat disimpulkan kalau Karmila akan menjadikan IPB sebagai pilihan pertama, UGM sebagai pilihan kedua dan USU serta UNHAS sebagai pilihan ke-3 dan ke-4. Untuk melakukan riset dan penghitungan seperti langkah-langkah di atas tentu membutuhkan waktu dan tenaga. Maka dari itu, tentukan pilihan jurusan dan kampus kamu sejak dini. 

Lalu bagaimana jika gagal semua di semua opsi yang tersedia? Kamu bisa memilih untuk kuliah seadanya atau gap year terlebih dahulu

Pentingnya Memilih Universitas yang Tepat

Pilihan universitas memang tidak menentukan kesuksesan di masa depan. Jika mendapatkan pekerjaan mapan itu dianggap sukses, banyak kok alumni PTN besar di Indonesia yang menganggur terlebih dahulu sebelum lulus. 

Tapi, memilih universitas yang tepat tetap penting karena hal ini nantinya akan berpengaruh terhadap pengalaman belajar kamu selama kuliah dan jaringan yang kamu miliki pasca kuliah. Misalnya, Karmila berhasil lolos masuk Kehutanan IPB, maka dia berpeluang untuk menikmati seluruh fasilitas laboratorium, asrama dan hutan IPB selama 4 tahun belajar di kampus tersebut. 

Setelah lulus, ia juga berpeluang untuk bekerja menjadi asisten penelitian atau asisten dosen di IPB, atau mendapatkan informasi pekerjaan dari alumni-alumni IPB lainnya. Intinya, lulus kampus terkemuka belum tentu sukses jika kamu tidak bisa memanfaatkan ilmu, pengalaman dan jaringan yang kamu peroleh di kampus tersebut setelah lulus. 

Yuk, Belajar Bareng Skuling!

Menentukan jurusan dan universitas yang tepat adalah langkah pertama dan kedua masuk ke perguruan tinggi. Langkah selanjutnya adalah memperjuangkan diri masuk ke jurusan dan perguruan tinggi tersebut. Tingkatkan daya saing kamu masuk ke PTN impian dengan mengerjakan latihan soal UTBK dan seleksi mandiri di website belajar UTBK Skuling! Ups! Kini kamu nggak hanya bisa masuk ke PTN Akademik loh, di Skuling sekarang juga sudah ada latihan soal dan tryout gratis SKD Kedinasan! Jadi, tunggu apa lagi! Gunakan Skuling Pro untuk masuk PTN impian!