Rangkuman Materi Biologi: Sistem Pencernaan pada Manusia

oleh | Des 15, 2024 | Tips Belajar | 0 Komentar

Pernahkah kamu sakit gigi, terus malas makan dan kemudian sakit perut karena maag kambuh? Jangan heran! Karena gigi dan lambung tersambung dalam sebuah sistem bernama sistem pencernaan, sehingga sakit gigi dapat menyebabkan maag kalau kamu malas makan. 

Tapi, sistem pencernaan nggak cuma gigi dan lambung loh. Sistem pencernaan itu panjang dari memasukkan makanan ke dalam mulut, menyerapnya hingga membuang sisa makanan tersebut. Penasaran? Yuk simak rangkuman sistem pencernaan manusia dan fungsinya berikut ini:

Mengenal Sistem Pencernaan pada Manusia dan Fungsinya

Sistem pencernaan adalah sistem dalam tubuh manusia yang bertugas untuk memecah makanan, menyerap gizinya dan membuang sisanya dari tubuh. Sistem ini melibatkan banyak organ, mulai dari mulut dan gigi, lambung, usus, pankreas dan lain sebagainya. 

Sistem pencernaan pada manusia adalah hal yang penting, sebab dengan sistem ini, makanan yang berukuran besar bisa dipecah, diperhalus dan diserap gizinya untuk kebutuhan sehari-hari.

Organ dalam Sistem Pencernaan Manusia

Sebenarnya, belajar biologi terutama materi sistem pencernaan manusia tidak sesusah itu. Yang terpenting, kamu perlu memahami uurutan organ dalam sistem pencernaan manusia (dari atas ke bawah) sebagai berikut.

1. Mulut

Sistem pencernaan manusia dimulai dari mulut. Ibarat pintu masuk, makanan yang masuk ke dalam mulut akan diperhalus secara mekanik oleh gigi dan diperhalus secara kimiawi oleh enzim amilase dalam air liur. Makanan yang diperhalus ini kemudian diubah menjadi bulatan-bulatan kecil oleh lidah supaya bisa masuk ke organ selanjutnya, yaitu kerongkongan. 

2. Kerongkongan

Kerongkongan (esofagus) adalah terowongan yang menghubungkan antara mulut dan lambung. Otot dalam organ ini akan bergerak sedemikian rupa untuk mendorong makanan yang sudah dibulatkan oleh lidah tadi supaya lancar masuk ke dalam lambung. Biasanya, kerongkongan berukuran sepanjang 20 centimeter dan makanan bisa melaluinya hanya dalam waktu 6 detik saja. 

3. Lambung

Lambung adalah bagian dari sistem pencernaan manusia yang berbentuk kantong besar di sisi kiri perut. Lambung berisi getah yang terdiri dari asam lambung untuk membunuh kuman dan bakteri, enzim renin dan enzim pepsinogen. Lambung akan terus bergerak mengaduk makanan meskipun perut sedang kosong dan gerakan mengaduk ini akan semakin kuat jika perut kamu sedang terisi. 

4. Usus halus

Di bagian bawah lambung ada usus halus. Usus sepanjang 7 meter ini terdiri dari 3 bagian, yaitu usus 12 jari (duodenum), usus kosong (jejunum) dan usus penyerap (ileum). Usus-usus ini berfungsi untuk menyerap gizi makanan yang sudah dibentuk lebih kecil oleh lambung, seperti glukosa, asam amino, vitamin, dan mineral. Sisa-sisa makanan yang tidak terserap oleh usus halus akan didorong lagi untuk masuk ke usus besar. 

5. Usus besar

Usus besar adalah bagian dari sistem pencernaan makanan yang bertugas untuk mengubah sisa makanan menjadi feses. Di dalam usus ini terdapat bakteri escherichia coli yang dapat membantu pembusukan makanan dan pembentukan vitamin K dalam darah. 

6. Anus (rektum)

Feses yang dihasilkan oleh usus besar akan ditampung di rektum dan dibuang melalui anus (buang air besar). Otot-otot dalam rektum akan mendorong feses keluar melalui anus jika dirasa rektum sudah penuh. 

Selain 6 organ di atas, ada organ lain yang tidak dilewati oleh makanan, tapi berperan penting dalam sistem pencernaan. Organ-organ tersebut antara lain, hati (liver) yang memproduksi empedu untuk melarutkan lemak di usus halus, kantong empedu dan pankreas yang berfungsi untuk memproduksi enzim yang dibutuhkan untuk memecah dan menyerap gizi makanan.

Gangguan Sistem Pencernaan Manusia

Ada banyak organ yang terlibat dalam sistem pencernaan makanan pada manusia, maka ada banyak pula gangguan yang bisa timbul akibat perawatan sistem ini yang kurang baik. Beberapa gangguan dari sistem pencernaan manusia tersebut antara lain:

1. Gigi berlubang

Gigi berlubang disebabkan oleh bakteri Streptococcus yang mengubah karbohidrat menjadi asam laktat dan menimbulkan lubang di gigi. Gigi berlubang tidak hanya membuat makan menjadi tidak nyaman, tetapi juga makanan yang masuk menjadi tidak dikunyah dengan maksimal. Untuk meminimalisir risiko gigi berlubang ini, kamu harus menggosok gigi setelah makan dan jangan lupa untuk ke dokter gigi setidaknya 6 bulan sekali untuk konsultasi lebih lanjut. 

2. Maag

Maag terjadi ketika asam lambung naik ke bagian bawah kerongkongan. Hal ini bisa terjadi karena otot bagian bawah kerongkongan tidak bekerja sebagaimana seharusnya, sehingga asam lambung bisa naik dan melukai bagian tersebut. Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan maag, mulai dari makan yang tidak teratur, makan makanan pedas dan kurang bergizi, hingga stres. Maag yang terjadi secara berkesinambungan dan terus menerus dapat disebut dengan gastroesophageal reflux disease (GERD).

3. Gastritis

Berbeda dengan maag, gastritis adalah penyakit lambung yang terjadi karena adanya peradangan atau inflamasi pada dinding mukosa lambung akibat kadar asam dalam lambung yang begitu tinggi. Hal ini bisa terjadi ketika ada infeksi Helicobacter pylori, konsumsi obat-obatan tertentu, hingga stres. Apabila tidak dirawat dengan baik, gastritis juga bisa menyebabkan pendarahan. 

4. Diare

Tentu kamu sudah tahu penyakit ini bukan? Diare adalah gangguan sistem pencernaan makanan yang paling banyak dialami manusia. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh banyaknya bakteri E-coli dalam tubuh yang kemudian menyebabkan mencret. Tidak hanya bisa membuat malu, diare juga bisa menyebabkan dehidrasi dan demam. Untuk mencegah penyakit ini, jangan lupa untuk membersihkan makanan sebelum dikonsumsi dan minum air yang cukup. 

5. Radang usus buntu

Gangguan sistem pencernaan lainnya adalah radang usus buntu. Gangguan ini bisa terjadi ketika bakteri menumpuk pada usus buntu, sehingga membuat bagian ini membengkak dan nyeri. Biasanya, radang usus buntu diawali dengan nyeri di bagian pusar, lalu bergerak ke bagian kanan bawah perut (abdomen). Radang usus buntu dapat diobati dengan konsumsi antibiotik, tapi jika sudah parah, tidak jarang pasien harus dioperasi untuk mengangkat bagian usus ini. 

6. Ambeien

Ambeien atau wasir adalah gangguan yang terjadi ketika pembuluh darah dalam anus maupun rektum membesar dan pecah. Akibatnya, pasien bisa mengeluarkan feses berdarah. Ambeien bisa diakibatkan oleh banyak hal, mulai dari duduk terlalu lama, sering menahan berak, mengejan terlalu kuat saat berak dan lain sebagainya. Penyakit ini bisa disembuhkan dengan mengkonsumsi obat-obatan yang diminum maupun dengan dimasukkan ke dalam rektum itu sendiri. 

Yuk, Belajar UTBK Bareng Skuling!

Yuk belajar biologi bareng Skuling! Karena di Skuling ada ribuan contoh soal UTBK Biologi yang bisa kamu kerjakan. Nggak cuma itu, di Skuling juga ada banyak informasi beasiswa terkini dan terupdate. Jadi, tunggu apa lagi? Buat akun Skuling kamu sekarang juga dan dapatkan manfaatnya!

Download Skuling untuk Android & iOS

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *