Tips dan Trik Jitu Menjawab Interview Magang untuk Mahasiswa

oleh | Feb 7, 2025 | Dunia Perkuliahan | 0 Komentar

Interview atau wawancara adalah salah satu jenis seleksi yang seringkali harus kamu hadapi ketika kamu ingin masuk kampus tertentu atau diterima beasiswa. Termasuk diantaranya adalah untuk menyeleksi mahasiswa magang. 

Tahap seleksi ini dilakukan oleh perusahaan maupun instansi pemerintahan untuk memilih mahasiswa yang pas sesuai dengan budaya kerja mereka. Sebab, seringkali CV atau tes skolastik saja tidak cukup untuk menggambarkan work ethic dari mahasiswa tersebut. 

Oleh karena itu, mahasiswa perlu belajar menjawab pertanyaan interview magang dengan jawaban yang mampu menggambarkan etika kerja dan profesionalitas mereka. Masalahnya adalah, seringkali mahasiswa belum memiliki pengalaman kerja yang cukup untuk diceritakan dalam wawancara tersebut. 

Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Simak tips interview magang dan contoh jawabannya berikut ini. 

Tips dan Trik Interview Magang untuk Mahasiswa

1. Jual pengalaman organisasi

Meskipun minim pengalaman kerja, tentunya selama kamu perlu aktif di dunia perkuliahan dan sering mengikuti berbagai kegiatan. Mulai dari kegiatan organisasi mahasiswa, volunteering hingga pertukaran pelajar (exchange). Kamu bisa menggunakan pengalaman mengikuti kegiatan-kegiatan ini untuk menggambarkan etika kerja (work ethic) kamu. 

Sebab dalam kegiatan ini, ada banyak soft skill dan nilai-nilai yang bisa ditampilkan. Misalnya, leadership skill, kemampuan untuk bekerja sama dalam tim, sampai kemampuan public speaking

2. Lakukan riset mengenai perusahaan terlebih dahulu

Hal ini khususnya jika kamu melamar magang di berbagai perusahaan sekaligus. Tujuannya adalah supaya kamu bisa membangun narasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Misalnya, kamu melamar magang sebagai tenaga marketing di perusahaan teknologi, maka setelah riset, kamu bisa menjawab pertanyaan “mengapa kamu memilih perusahaan ini” dengan jawaban seperti ini:

“Saya percaya bahwasannya akses ke teknologi terkini adalah hak seluruh masyarakat Indonesia. Jabatan sebagai staff komunikasi marketing di perusahaan Bapak/Ibu memungkinkan saya untuk menerapkan nilai-nilai tersebut. Apalagi, visi dan misi perusahaan Bapak/Ibu sejalan dengan kepercayaan saya tersebut”. 

3. Susun dan pelajari CV dengan baik

Seleksi interview seringkali ditujukan untuk menggali potensi calon karyawan magang dengan lebih dalam daripada yang ditunjukkan karyawan tersebut di daftar riwayat hidupnya (CV). Oleh karena itu, supaya kamu bisa lolos seleksi interview magang, pelajari ulang hal-hal yang kamu tuliskan dalam CV. 

4. Hindari jawaban yang terlalu personal

Tips interview magang yang ke-4 adalah hindari menjawab pertanyaan magang dengan jawaban yang bersifat personal. Hal ini khususnya untuk pertanyaan bersifat psikologis, seperti “ceritakan pengalaman membanggakan dan kurang membanggakan kamu” dan “ceritakan kelebihan dan kekurangan kamu”. 

Untuk menjawab pertanyaan seperti ini, pilih cerita dan pengalaman organisasi, volunteering atau part-time saja. Hindari jawaban yang terlalu pribadi, seperti “pengalaman kurang membanggakan saya adalah ketika IPK tidak bisa memuaskan hati orang tua”. 

5. Buat kisi-kisi pertanyaan dan daftar jawaban

Sebelum hari-H seleksi, sebaiknya kamu membuat daftar pertanyaan saat interview magang dan jawabannya. Tujuannya adalah supaya kamu bisa latihan menggunakan daftar pertanyaan dan jawaban tersebut. Untuk mengetahui interview magang ditanya apa saja kamu bisa cek contoh pertanyaan interview magang di bawah ya. 

6. Ulangi pertanyaan dan ambil jeda

Salah satu teknik menjawab pertanyaan saat wawancara maupun presentasi yang bisa kamu manfaatkan adalah teknik mengulangi pertanyaan dan mengambil jeda sebentar sebelum menjawab pertanyaan tersebut. 

Mengulangi pertanyaan dari interviewer dengan kalimat yang berbeda akan memberikan kesan kalau kamu memiliki kemampuan akademis yang baik dan memahami pertanyaan yang dilontarkan. Adapun mengambil jeda sejenak sebelum menjawab akan membantu kamu untuk mengurangi gugup sambil menyusun jawaban yang sesuai. 

7. Menjawab dengan skema STAR

Tips yang ke-7 adalah menjawab pertanyaan magang dengan skema STAR: Situation (S), Task (T), Action (A) dan Result (R). Skema ini sangat bermanfaat untuk menjawab pertanyaan terkait pengalaman. Untuk menjawab pertanyaan terkait pengalaman kurang membanggakan misalnya, kamu bisa menjawab seperti ini:

“Pengalaman yang kurang membanggakan bagi saya adalah ketika saya belum berhasil lolos program pertukaran pelajar ke Thailand pada tahun 2024. Ketika itu, AIESEC dari kampus saya bekerja sama dengan Chulalongkorn University untuk mengirimkan 5 mahasiswa terbaik. Salah satu syaratnya adalah skor IELTS minimal 7. Meskipun IPK saya sudah lebih dari cukup untuk mengikuti program tersebut, namun skor IELTS saya belum memadai, sehingga saya gagal. Belajar dari hal tersebut, saya kembali mengikuti kursus IELTS selama 2 bulan di Pare, Jawa Timur. Selang 6 bulan kemudian, program yang sama dibuka kembali. Kali ini dengan skor IELTS yang memadai, alhamdulillah saya berhasil lolos. 

Contoh Pertanyaan dan Jawaban Interview Magang

Berikut ini beberapa contoh pertanyaan interview magang dan contoh jawabannya:

1. Perkenalkan diri kamu

Pertanyaan seperti ini umumnya ditanyakan saat pembukaan. Sekali lagi, hindari jawaban yang terlalu pribadi dan lakukan riset terlebih dahulu untuk menjawab pertanyaan seperti ini dengan baik. 

Contoh jawaban

“Selamat pagi, Bapak/Ibu. Perkenalkan nama saya Amelia Prameswari Rahayuningtyas biasa dipanggil Amel. Saya mahasiswa semester 5 Universitas Negeri Singhasari jurusan Agroindustri. Saya tertarik untuk magang di perusahaan Bapak/Ibu sebagai tim quality control  karena perusahaan tersebut mengusung visi misi menuju Indonesia tahan pangan 2025 dan dengan sepenuh hati berusaha mencapai visi misi tersebut”. 

2. Tujuan karir

Salah satu manfaat magang bagi mahasiswa adalah potensi mendapatkan pekerjaan di perusahaan tempat ia magang tersebut. Maka dari itu, tidak heran jika banyak perusahaan mempertanyakan aspirasi karir saat interview magang. Contoh pertanyaan interview magang ini, seperti “Apa cita-cita kamu?” atau “Apakah program magang ini akan mendukung karir kamu kedepannya?”

Contoh jawaban

“Cita-cita saya kedepannya adalah menjadi peneliti di bidang pangan baik di lembaga swasta maupun di pemerintahan, Bapak/Ibu dan saya percaya bahwasannya dengan magang di perusahaan Bapak/Ibu akan memberikan relasi, pengalaman dan ilmu terkait industri pangan di Indonesia dengan lebih mendalam”. 

3. Kelebihan dan kekurangan

Sama seperti pertanyaan terkait pengalaman, kamu bisa menjawab pertanyaan terkait kekurangan dengan menjabarkan hal-hal yang kamu lakukan untuk mengatasi kekurangan tersebut. Hal ini untuk menekankan bahwa kamu adalah orang yang mau bertumbuh sebagai individu. 

Contoh jawaban

“Saya rasa, salah satu tantangan yang harus saya hadapi adalah memperbaiki kemampuan komunikasi. Saya lebih sering mengerjakan penelitian di laboratorium secara mandiri dan susah meminta bantuan orang lain. Di satu sisi, hal ini menjadikan saya sebagai orang yang dapat diandalkan meskipun tanpa pengawasan, namun di sisi lain saya menyadari bahwa pekerjaan sebagai peneliti di bidang pangan membutuhkan kolaborasi. Untuk mengatasi hal ini, sejak tahun lalu saya mengikuti kursus public speaking mingguan yang diselenggarakan oleh kampus. “

4. Pencapaian terbesar

Jenis pertanyaan interview magang yang ke-4 adalah pertanyaan yang menggali pengalaman. Pertanyaan pengalaman seperti ini bisa ditanyakan dalam bentuk “Ceritakan pencapaian terbesar kamu?” atau “Ceritakan momen terendah dalam hidup kamu”. Seperti cara menjawab tipe pertanyaan lainnya, hindari menjawab dengan jawaban yang bersifat pribadi meskipun momen terendah dalam hidup kamu adalah momen pribadi tersebut. 

Contoh jawaban:

“Pencapaian terbesar saya adalah ketika saya berhasil lolos pertukaran pelajar di Brussel University, Belgia untuk belajar mengenai ketahanan pangan bersama Prof. Immelda Von Hague dan lulus dengan IPK cumlaude. Karena Belgia bukan negara yang menggunakan Bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari, tantangan utama saya adalah berkomunikasi dengan dosen, rekan maupun warga setempat. Namun dengan memanfaatkan kursus Bahasa Belanda dan Prancis yang disediakan oleh pihak kampus, saya dapat melaluinya dengan baik.”

5. Cara mengatasi masalah

Saat kamu bekerja nanti, kamu akan berhadapan dengan berbagai macam masalah di dunia kerja. Maka dari itu, tidak heran jika kamu akan ditanyai pertanyaan semacam ini. Pewawancara bisa menggunakan pertanyaan langsung, seperti “bagaimana cara kamu mengatasi masalah?” atau diubah kata-katanya misalnya dengan “Program magang ini akan dilaksanakan di Jakarta dan tidak berbayar. Bagaimana cara kamu mengatasinya?”. 

Jawaban pertanyaan seperti ini sedikit tricky, namun dengan persiapan yang matang, niscaya kamu bisa menjawabnya. 

Contoh jawaban:

Saya akui bahwasanya tidak adanya allowance untuk tenaga kerja magang memang menjadi salah satu hal yang saya pertimbangkan untuk masuk ke perusahaan Bapak dan Ibu. Namun keinginan saya untuk mempelajari stabilitas pangan di perusahaan Bapak/Ibu lebih besar daripada allowance. Maka dari itu, saya sudah mempersiapkan program magang ini jauh-jauh hari, termasuk dengan mempersiapkan dana yang dibutuhkan untuk bertahan hidup selama 3 bulan di Jakarta. Terima kasih. 

6. Cara membagi waktu antara magang dan kuliah

Magang, khususnya magang yang tidak wajib, biasanya dilakukan saat kuliah sedang libur panjang. Namun, ada juga program magang yang diselenggarakan ketika program kuliah sedang berjalan atau akan berjalan. Maka dari itu, perusahaan bisa saja memberikan pertanyaan seperti “bagaimana cara kamu membagi waktu antara magang, organisasi dan kuliah?”. 

Contoh jawaban:

Salah satu alasan mengapa saya memilih PT Yawadwipa Bina Sraya sebagai lokasi magang adalah karena perusahaan Bapak/Ibu tersebut memiliki peraturan yang ketat mengenai pemagangan, yaitu maksimal 24 jam dalam satu minggu. Dengan demikian, saya tetap bisa magang sambil kuliah, apalagi universitas tempat saya belajar menyediakan fasilitas kelas online untuk mahasiswa yang sedang berada di luar lokasi perkuliahan. Jadi, saya tetap bisa magang dan kuliah online masing-masing 3 hari dalam seminggu.

7. Rencana dalam beberapa tahun kedepan

Bagi mahasiswa, magang adalah kesempatan untuk membuka pintu karir, tapi bagi perusahaan, magang adalah salah satu cara untuk mencari kandidat karyawan yang pas untuk dipekerjakan di masa depan. Oleh karena itu, pertanyaan mengenai rencana beberapa tahun kedepan bisa muncul dalam pertanyaan magang. 

Contoh jawaban

“Saya memiliki 2 aspirasi karir setelah lulus, yaitu sebagai peneliti pangan di lembaga pemerintahan maupun LSM, maupun bekerja sebagai quality control dan research and development (R&D) di perusahaan bidang pertanian, seperti PT Yawadwipa Bina Sraya. Lalu, untuk mengembangkan pengetahuan dan skill lebih jauh lagi, saya berencana untuk mengambil master degree di bidang teknologi pangan di Denmark pada akhir tahun ke-5 saya bekerja”. 

Selain beberapa jenis pertanyaan di atas, pewawancara juga bisa mendorong peserta untuk bertanya, misalnya dengan kalimat “sebelum sesi ini kita tutup, apakah kamu ada pertanyaan?”. Nah, kamu bisa mempertanyakan pertanyaan untuk HRD saat interview magang, seperti kapan bisa follow up, detail mengenai libur dan jam kerja dan lain sebagainya. 

Ikuti Informasi Menarik Seputar Dunia Perkuliahan di Skuling!

Kuliah berbeda dengan sekolah dari SD sampai SMA! Ikuti informasi terbaru soal dunia perkuliahan di blog Skuling! Jangan lupa, buat akun Skuling kamu sekarang juga dan nikmati fitur Campus Success Probability untuk mengetahui potensi masuk kampus impian lewat UTBK SNBT! Kuy, daftar Skuling!

Download Skuling untuk Android & iOS

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *