Test of English as a Foreign Language (TOEFL) adalah tes kemampuan Bahasa Inggris yang diterbitkan oleh Educational Testing Services (ETS), Amerika Serikat. Di Indonesia, tes ini seringkali terbagi menjadi 3 jenis, yaitu TOEFL Preparation test (tidak resmi), TOEFL ITP (paper based) dan TOEFL IBT (bisa paper based maupun computer based).
TOEFL preparation test dan ITP menguji 3 skill, yaitu listening, reading dan writing dengan total soal sebanyak 140 butir. Adapun TOEFL IBT menguji 4 skill, yaitu listening, reading, writing dan speaking. Soal-soal tersebut harus dikerjakan dalam jangka waktu lebih dari 2 jam dengan speaking selama 15 menit.
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut kemudian akan dinilai oleh 3 orang penguji. Rentang hasilnya bervariasi tergantung dengan jenis tes TOEFL yang dipilih. Untuk TOEFL IBT, skornya berkisar antara 0-120 dan nilai 90 ke atas biasanya dianggap bagus. Adapun untuk TOEFL ITP, skornya berkisar antara 310 sampai 677 dengan angka 500 dinilai skor TOEFL ITP yang bagus.
Skor TOEFL bisa ditingkatkan loh. Berikut ini tips meraih skor tinggi dalam tes TOEFL:
Tips Meraih Skor Tinggi dalam Tes TOEFL
1. Pelajari tipe soal TOEFL
Setiap tes kemampuan Bahasa Inggris memiliki tipe soal yang berbeda. Soal TOEFL berbeda dengan soal IELTS. Begitupun sebaliknya. Misalnya, dalam listening test IELTS, akan ada section yang membahas peta dan angka, sementara di TOEFL tidak ada.
Dalam writing test TOEFL, kamu juga akan diminta untuk mengoreksi kesalahan grammar pada sebuah pernyataan, sementara di tes IELTS tidak ada soal seperti ini. Oleh sebab itu, kamu wajib mempelajari tipe-tipe soal yang mungkin keluar di tes yang satu ini.
2. Baca dan dengarkan berita-berita Amerika Serikat
Penerbit tes TOEFL, Educational Testing Service (ETS), adalah sebuah lembaga yang berbasis di Amerika Serikat, sehingga nuansa pertanyaan-pertanyaan yang ada di tes ini juga sangat Amerika Serikat. Pada listening test misalnya, kamu akan mendengar satu atau dua orang berbincang menggunakan Bahasa Inggris dialek Amerika Serikat.
Untuk menyiasati hal ini dan mendapatkan skor TOEFL yang bagus, kamu bisa belajar listening dan reading dengan cara mendengarkan dan membaca berita-berita Amerika Serikat, entah itu di YouTube maupun di platform lainnya.
3. Belajar dengan mencari arti kosa kata yang tidak dimengerti
Soal-soal tes Bahasa Inggris, seperti TOEFL, umumnya dibuat dalam konteks akademik atau jurnalistik, sehingga akan banyak kosakata atau verb yang jarang digunakan di kehidupan sehari-hari. Contohnya adalah kata diluted, apprehensive dan lain sebagainya.
Saat kamu menemukan kata-kata seperti ini saat belajar ujian TOEFL, sebaiknya kamu segera menggaris bawahinya dan menuliskan arti di bawahnya. Hafalkan kata-kata tersebut, karena bisa jadi ia akan muncul kembali entah itu dalam tes listening, writing maupun reading.
4. Pelajari teknik membaca cepat
Dalam ujian TOEFL bagian reading comprehension, kamu akan disuguhi dengan banyak bacaan. Satu bacaan bisa berguna untuk menjawab beberapa soal sekaligus. Karena waktu ujian tidak banyak, maka sebaiknya kamu menguasai teknik membaca cepat, seperti screening atau skimming.
Selain itu, umumnya soal reading comprehension ujian TOEFL juga disusun secara urut. Hal ini dalam artian di beberapa nomor awal, kamu akan diminta untuk mencari ide paragraf atau mencari makna kata yang terdapat pada awal bacaan dan di beberapa soal terakhir akan diminta untuk membuat kesimpulan. Agar tidak buang-buang waktu, kamu cukup mencari paragraf yang diminta dalam soal tersebut dan tidak perlu membaca semua bagian bacaan.
5. Recap video berbahasa Inggris
Ingin mempertajam kemampuan listening dalam Bahasa Inggris? Dengarkan dan recap berbagai video yang kamu temukan di YouTube. Dengarkan video-vide narasi, seperti Ted Talk atau video commentary lainnya, lalu catat kata-kata yang pembicara ucapkan di atas kertas kosong. Perlambat atau ulangi video tersebut jika dirasa ada kata-kata yang tidak terdengar dengan baik.
Selain bisa melatih telingamu untuk lebih familiar dengan Bahasa Inggris, cara ini juga bermanfaat untuk meningkatkan kemampuanmu untuk fokus dan bisa menambah kosakata baru.
6. Berlatih di depan kaca atau kamera
Jika kamu ingin mengambil TOEFL IBT, maka kamu harus berlatih berbicara dalam Bahasa Inggris. Jangan malu! Kamu bisa latihan ngomong Bahasa Inggris di depan kaca atau di depan kamera. Akan lebih baik lagi jika kamu merekam latihanmu supaya kamu bisa melakukan evaluasi.
Melatih kemampuan speaking di depan kaca atau kamera dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri, sekaligus dapat membuatmu lebih terbiasa berbicara menghadap komputer pada saat ujian TOEFL IBT nanti.
7. Siapkan badan dan peralatan dengan baik
Tips tingkatan skor TOEFL yang ke-7 adalah mempersiapkan badan dan peralatan dengan baik. Pastikan sebelum tes, kamu sudah makan dan istirahat yang cukup. Selain itu, siapkan juga pensil yang tajam (pilih pensil 2B), kartu identitas, penghapus dan peralatan penunjang lainnya untuk kamu yang mengambil TOEFL ITP.
Hal ini penting, sebab umumnya ujian TOEFL maupun IELTS diawali dengan listening comprehension yang cepat, sehingga kamu perlu fokus untuk bisa menjawab soal dengan tenang.
8. Kerjakan banyak latihan soal
Pada dasarnya, usaha mengejar skor TOEFL yang bagus sama halnya dengan belajar Bahasa Inggris pada umumnya. Kuasai bahasanya dan lakukan tesnya. Tapi tidak dapat dipungkiri, untuk sukses dalam tes tersebut, kamu harus mengerjakan banyak latihan soal.
Salah satu jenis soal yang bisa kamu kerjakan adalah soal Bahasa Inggris UTBK. Pasalnya, soal Bahasa Inggris UTBK didesain sama atau setingkat dengan tes Bahasa Inggris CEFR B2, seperti TOEFL atau IELTS.
Nggak punya waktu untuk mengerjakan latihan soal? Nggak usah khawatir. Kini kamu bisa menggunakan aplikasi Skuling dan langganan Skuling Pro.Selain soalnya yang banyak, aplikasi ini juga dilengkapi dengan pembahasan dan timer, sehingga kamu bisa tahu manakah soal yang dijawab dengan salah dan perlu perbaikan.
Cara Menghitung Skor TOEFL
Untuk mengetahui cara menghitung skor toefl yang benar, kamu bisa melihat tabel konversi TOEFL berikut ini:
Jumlah jawaban benar | Skor listening | Skor writing | Skor reading |
50 | 68 | – | 67 |
49 | 67 | – | 66 |
48 | 66 | – | 65 |
47 | 65 | – | 63 |
46 | 63 | – | 61 |
45 | 62 | – | 60 |
44 | 61 | – | 59 |
43 | 60 | – | 58 |
42 | 59 | – | 57 |
41 | 58 | – | 56 |
40 | 57 | 68 | 55 |
39 | 57 | 68 | 54 |
38 | 56 | 65 | 54 |
37 | 55 | 63 | 53 |
36 | 54 | 61 | 52 |
35 | 54 | 60 | 52 |
34 | 53 | 58 | 51 |
33 | 53 | 57 | 50 |
32 | 52 | 56 | 49 |
31 | 52 | 55 | 48 |
30 | 51 | 54 | 48 |
29 | 50 | 53 | 47 |
28 | 49 | 52 | 46 |
27 | 49 | 51 | 46 |
26 | 48 | 50 | 45 |
25 | 48 | 49 | 44 |
23 | 47 | 47 | 43 |
22 | 46 | 46 | 42 |
21 | 45 | 45 | 41 |
20 | 45 | 44 | 40 |
19 | 44 | 43 | 39 |
18 | 43 | 42 | 38 |
17 | 42 | 41 | 37 |
16 | 41 | 40 | 36 |
15 | 41 | 40 | 35 |
14 | 39 | 38 | 34 |
13 | 38 | 37 | 33 |
12 | 37 | 36 | 32 |
11 | 35 | 35 | 31 |
10 | 33 | 33 | 30 |
9 | 32 | 31 | 29 |
8 | 32 | 29 | 28 |
7 | 31 | 27 | 28 |
6 | 30 | 26 | 27 |
5 | 29 | 25 | 26 |
4 | 28 | 23 | 25 |
3 | 27 | 22 | 23 |
2 | 26 | 21 | 23 |
1 | 25 | 20 | 22 |
Setelah itu, hitung jumlah jawaban yang benar pada masing-masing bagian tes dari kertas ujian yang kamu gunakan. Misal, dari 50 soal listening, kamu benar 10, maka skor listening kamu adalah 33. Lalu, jumlahkan skor tersebut dengan skor bagian lainnya, kemudian hasilnya kalikan 10 dan dibagi 3.
Contoh:
Adi mengikuti tes TOEFL. Dari tes tersebut, Adi benar 30 di listeing comprehension, 25 di writing comprehension dan 40 di reading comprehension. Maka berapakan skor Adi?
Bagian tes | Jumlah soal yang benar | Skor |
Listening | 30 | 51 |
Writing | 25 | 49 |
Reading | 40 | 56 |
Total skor Adi adalah 156. Untuk mendapatkan hasil skor TOEFL 156 dikali 10 dulu menjadi 1.560. Setelah itu, nilai ini dibagi 3, sehingga hasilnya adalah 520. Jadi, skor TOEFL Adi adalah 520.
Lalu, skor toefl 550 harus benar berapa? Untuk mendapatkan skor 550, kamu harus bisa mengerjakan tes TOEFL dengan jumlah soal benar paling tidak sebanyak 35 soal di setiap bagian tes.
Fungsi Sertifikat TOEFL
Bagi bukan penutur asli Bahasa Inggris, kepemilikan sertifikat TOEFL adalah hal yang penting, sebab:
1. Bermanfaat untuk mengetahui kemampuan Bahasa Inggris
Jika kamu memiliki ketertarikan khusus dengan bahasa ini, maka tes TOEFL bisa membantumu untuk mengidentifikasi skill apa saja yang perlu diperbaiki. Misalnya, skor writing masih berada di bawah rata-rata. Maka, ini artinya kemampuan grammar masih perlu ditingkatkan lagi.
2. Bermanfaat sebagai dokumen pendukung lamaran pekerjaan
Kamu ingin bekerja di luar negeri? Atau bekerja di kementerian luar negeri? Atau bekerja sebagai guru Bahasa Inggris di sekolah bagus? Nah, sertifikat TOEFL adalah hal yang wajib kamu miliki. Pasalnya, sertifikat ini seringkali menjadi prasyarat penerimaan tenaga kerja untuk posisi-posisi tertentu.
Misalnya, untuk posisi local staff di Kedutaan Besar Indonesia di luar negeri, kamu perlu memiliki sertifikat TOEFL dengan skor minimal 450. Contoh lainnya, kamu bekerja dengan atasan warga negara asing yang berbicara Bahasa Inggris. Tentunya skor TOEFL yang bagus akan membuatmu lebih unggul dibandingkan kandidat lain yang tidak memiliki sertifikat ini.
5. Untuk mendaftar beasiswa
Sertifikat TOEFL juga bermanfaat sebagai dokumen pendukung beasiswa di dalam maupun di luar negeri. Meskipun tidak semua beasiswa jenjang S1 menjadikan TOEFL sebagai prasyarat, namun ada baiknya kamu mempersiapkan sertifikat ini jika ingin kuliah S1 dan S2 dengan tanpa biaya.
Lalu berapa sih skor TOEFL minimal untuk daftar beasiswa? Nilai TOEFL minimal untuk beasiswa bervariasi antara 400 hingga di atas 500 untuk TOEFL ITP dan 80 sampai di atas 90 untuk TOEFL IBT. Skor TOEFL minimal ini tentunya akan sangat bergantung dengan program yang kamu ambil, entah itu di dalam maupun di luar negeri atau melalui jalur reguler atau afirmasi.
4. Untuk mendaftar kuliah di luar negeri
Kamu ingin kuliah di luar negeri? Khususnya di negara penutur asli bahasa ini, seperti Inggris atau Australia? Maka, kamu wajib memiliki sertifikat TOEFL. TOEFL telah diakui oleh 11.000 kampus di 150 negara di seluruh dunia dan tidak jarang setiap kampus memiliki standar skor TOEFL sendiri untuk mahasiswa baru yang akan diterima.
Nggak cuma kampus di luar negeri loh. Beberapa international program di kampus dalam negeri juga mempersyaratkan TOEFL atau IELTS untuk calon mahasiswa baru. Sebab, seluruh perkuliahan di program ini akan diajarkan dalam Bahasa Inggris.
Dapatkan Lebih Banyak Informasi Menarik Seputar Tips Belajar, Masuk PTN, dan Dunia Perkuliahan di Blog Skuling
Tunggu informasi menarik berikutnya mengenai international program, tips belajar, masuk PTN dan tips trik masuk PTN di blog Skuling. Daftar Skuling sekarang, karena dengan Skuling, PTN impian bukan lagi angan!
0 Komentar